Tabel : Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan dan PDRB Sumber : Perhitungan Pendapatan Regional kota Medan tahun 2003,BPS Medan dan Olah
Data
Sektor perekonomian kota Medan di dominasi oleh 4 lapangan usaha utama yaitu :
1. Industri Pegolahan 14.28
2. Perdagangan , Hotel dan Restoran 28,10
3. Pengangkutan dan Telekomunikasi 19,38
4. Keuangan, Persewaan dan jasa 14,42
Keempat sektor ini memberikan kontribusi sekitar 76,18 terhadap perekonomian daerah.
Terhitung luas gedung perkantoran yang disewakan sampai tahun 2008 sekitar 158.650, dan akan bertambah setiap tahunnya. Hal ini menimbang
atas dasar usaha pemerintah yang membentuk kerja sama kalangan bisnis dan lapisan masyarakat yang tentunya akan menambah jumlah investor dan
mambuka usaha di kota medan, sektor keuangan yang di sebut dengan sektor finansial, merupakan darah dari perekonomian secara keseluruhan,
karena secara umum kegiatan utamanya berhubungan dengan kegiatan pengelolaan keuangan yang berupa penarikan dana dari masyarakat maupun
menyalurkan kembali kepada masyarakat.
2.2 Tinjauan Fungsi Dan Struktur Bangunan
2.2.1
Kantor administrasi pemerintah
Tinjauan Kantor 2.2.1.1 Klasifikasi Gedung Perkantoran
Menurut KADIN Kamar Dagang Dan Industri , gedungperkantoran di bagi atas beberapa kategori, yaitu berdasarkan :
1. Tujuan usaha lingkungan bersama Kantor ini merupakan salah satu jenis kantor di bawah tanggung
jawab pemerintah . sama halnya dengan pengorganisasian dan pengaturan kantor dinas struktur biro, manajemen pelayanan,
teknologi biro. Kantor administrasi perusahaan
Kantor administrasi sosial 2. Kepemilikan
Milik pemerintah
Universitas Sumatera Utara
Milik swasta 3.Sifat Bangunan
Kantor bersifat komersil Bangunan kantor ini adalah bangunan kantor yang disewakan untuk
mendapatkan atau memperoleh keuntungan yang bersifat meteri. Klasifikasi kantor sewa dibedakan atas:
Faktor jumlah lantai Faktor fasilitas perkantoran
Sistem pemanfaatan kantor sewa di lakukan antara lain dengan: Strata title
Strata title adalah sistem dimana hak milik untuk setiap lantai bangunan.
Leasing Leasing adalah sistem sewa
Pemakaian bangunan kantor Kantor untuk milik badan usaha sejenis
Kantor untuk berbagai bidang usaha Hirarki
Kantor induk pusat Kantor cabang
Kantor perwakilan Sedangkan menurut l. Manesh dan r. Cunliffe, kantor dapat di bagi atas 4 jenis
yaitu : 1. Commercial Office
commercial office adalah jenis perkantoran yang digolongkan kepada perkantoran umum yang disewakan, perusahaan dagang trading
company , asuransi dan transportasi. 2. Industrial Office
Industrial Office adalah jenis perkantoran yang terikat, harus mempunyai hubungan fisik dengan pabriknya
3. Profesional Office Profesional Office adalah jenis perkantoran yang tidak dipakai dalam
jangka waktu yang lama panjang dan merupakan jenis perkantoran dengan jumlah modal yang digunakan relatif kecil
4. Institutional Govermental Office
Universitas Sumatera Utara
5. Institutional Govermental Office adalah jenis perkantoran yang bersifat usaha yang teratur dalam bentuk lembaga yang berpedoman pokok untuk
hidup lama dan kokoh . Biasanya jenis ini penggunaanya diperuntukkan untuk jangka waktu yang
lama Di lihat dari jenis – jenis kantor yang tertera di atas maka pada proyek ini
di pilihlah jenis kommersial office sebagai fungsi utama proyek.
2.2.1.2 Klasifikasi Sistem Sewa
Sistem sewa perkantoran pada umumnya terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan perhitungan luasan yang di sewa, yaitu :
1. Net system Net system adalah sistem sewa per meter persegi di perhitungkan atas
dasar luasan lantai bersih tidak termasuk di dalamnya koridor ataupun cummon space. Biasanya harga sewa per meter persegi lebih tinggi
2. Gross system Gross system adalah sistem sewa per meter persegi di perhitungkan atas
dasar luas lantai kotor sehingga luasan lantai yang digunakan untuk kantor lebih kecil dari jumlah luasan yang di sewa pada awalnya karena
penyewa di kenakan beban biaya untuk koridor ataupun cummon space. Harga sea per meter persegi lebih rendah. Hal ini menyebabkan
penyewa lebih baik menyewa per lantai agar penyewa tidak rugi. Berdasarkan dari data klasifikasi yang diperoleh di atas maka sutu
kombinasi antar kedua system tersebut sebagai acuan sistem sewa dalam proyek bangunan perkantoran ini. Sistem yang digunakan adadalah semi- gross
system . Semi- Gross System ini relatif cukup lazm digunakan di Indonesia. Dimana sistem ini artinya penyewa di kenakan beban sewa secara akumulasi
luasan lantai yang di gunakan ditambahkan dengan luasan cummon space seperti lobby, area parkir, dan lain- lainnya yang tentunya telah di bagi sama rata
biaya penyewaanya dengan para penyewa lainnya. Dalam hal ini fleksibilitas dapat diperoleh dengan cara negosiasi atau
pembicraan antara pengelola gedung dengan pihak penyewa melihat melihat varietas usaha, varietas penyewa dan varietas luasan yang dipakai oleh para
penyewa.
Universitas Sumatera Utara
Wadah Perkantoran • Kompleks Perkantoran
Kompleks perkantoran merupakan bangunan perkantoran yang terpadu : seperti kantor pemerintah, perkantoran umum, pusat perbelanjaan, klub
eksekutif, hotel, hunian, pusat rekreasi dan lain sebagainya.Wadah tersebut terbentuk seiring dengan perkembangan kota yang mencakup perkembangan
kebutuhan manusia yang semakin hari semakin bertumbuh. Ini dinilai dari perkembangan ekonomi dan lahan yang semakin sempit. Pertimbangan
akan lahan yang semakin sempit dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk, aktivitas bekerja, tempat tinggal istirahat dan berekreasi.
• Gedung perkantoran Gedung perkantoran merupakan bangunan perkantoran tunggal yang
direncanakan dan dirancanga sesuai dengan fungsi dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Bangunan tersebut dibedakan berdasarkan
jumlah lantai, yang saat ini dapt dibagi 3 yaitu: 1. Bangunan tingkat rendah
1-15 lantai 2. Bangunan tingkat menengah
6-19 lantai 3. Bangunan tingkat tinggi
20 lantai lebih
Universitas Sumatera Utara
Tahun Penduduk
Laki - laki Penduduk
Perempuan Total
Penduduk
Jumlah Tenaga
Kerja
Pengangguran Terbuka
Jumlah Pekerja
Bidang Jasa
9 6 942427
952888 1895315
1246357 136850137 118 1109507 159991 9 7
943594 955434
1899028 1248799
137118 1111681 160304 9 8
944379 956688
1901067 1250140
137265 1112875 160477 9 9
944891 957609
1902500 1251082
137369 1113713 160597 0 0
945847 958426
1094273 1252248
137497 1114751 160747 0 1
960477 966043
1926520 1266877
139103 1127774 162625
0 2 979106
984776 1963882
1291447 141801 1149646 165779
0 3 990216
1003386 1993602
1310991 143947 1167044 168288
0 4 995968
1010174 2006142
1319237 144852 1174385 169346
0 5 1012040
1024145 2036185
1338993 147021 1191972 171882
0 6 1027607
1039681 2067288
1359446 149267 1210179 174508
0 7 1036595
1048775 2085370
1371337 150573 1220764 176034
0 8 1045662
1057949 2103610
1383332 151890 1231442 177574
0 9 1054808
1067203 2122010
1395431 153218 1242213 179127
1 0 1064034
1076538 2140571
1407637 154559 1253078 180694
1 1 1073341
1085954 2159294
1419949 155910 1264039 182274
1 2 1082729
1095453 2178181
1432369 157274 1275095 183869
1 3 1092199
1105035 2197233
1444898 158650 1286248 185477
1 4 1101752
1114701 2216452
1457536 160037 1297499 187099
1 5 1111389
1124451 2235839
1470285 161437 1308848 188736
1 6 1121110
1134286 2255396
1488146 162849 1320297 190387
1 7 1130916
1144207 2275124
1496119 164274 1331845 192052
1 8 1140808
1154215 2295024
1509205 165711 1343494 193732
1 9 1150787
1164311 2315098
1522406 167160 1355246 195426
Tabel angka prediksi rata- rata laju pertumbuhan penduduk tahun 1996 – 2006 Sumber : Medan Dalam Angka 2007 Dan Olah Data
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN KHUSUS
3.1. Tipologi Kantor
Dalam rancangan suatu bangunan dengan fungsi perkantoran terdapat beberapa tipologi. Tipologi ini dapat menjadi landasan penghimpunan ciri dan fisik
bagaimanan bangunan kantor di bangun. Hubungan antar organisasi ruang dan konsepsi ruang berdasarkan suatu studi du
USA . maka klarifikasi dan kriteria adalah sebagai berikut : • Perkantoran dengan ruang besar
Tipologi ini cocok untuk kolompok besar denagn tingkat kerja sama yang tinngi , yang berkepentingan, berkinerja canggih , sesuai untuk kesibukan
rutin dengan tuntutan daya daya konsentrasi yang rendah. Penggunaan ruang yang besar di pandang dari sosiologi cenderung
3.2 Konteks Lingkungan Non Fisik 1.2.1 Demografi
TABEL 3.1 PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN 2001-2005
No Tahun
Jumlah Penduduk
Jiwa Pertumbuhan
Penduduk per tahun
1 2001
1,926,520 2001-2002
0.019 2
2002 1,963,855
2002-2003 0.015
3 2003
1,933,602 2003-2004
0.006 4
2004 2,006,142
2004-2005 0.015
5 2005
2,036,185
Pertumbuhan Rata- rata
1.395
Sumber : Hasil Analisa
Universitas Sumatera Utara