dicapai, kota Medan sudah mulai menemukan citranya sebagai kawasan pusat bisnis. Didukung lagi oleh kebijakan pemerintah yang membentuk Kantor Penanaman Modal
Daerah Kota Medan dan membentuk sebuah wadah kemitraan antara Pemko, masyarakat dan dunia usaha yang berfungsi sebagai forum komunikasi, fasilitator,
mediator, kegiatan bisnis dan investasi usaha swasta dan asing.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari proyek ini antara lain:
1. Menyediakan suatu wadah kemitraan bisnis di kota Medan 2. Menciptakan fasilitas dan wadah kemitraan yang baru untuk perusahaan yang
bergabung dalam Medan Mitra Bisnis. 3. Meningkatkan perekonomian melalui sektor usaha bisnis maupun sektor
perdagangan di kota medan 4. Mendukung program pemerintah dalam meningkatkan hubungan dengan investor
guna mendorong perkembangan dan pembangunan kota. 5. Memberikan tampilan yang berbeda pada citra bangunan yang direncanakan, serta
memberikan citra yang positif dan ramah lingkungan pada bangunan tinggi khususnya bangunan dengan fungsi perkantoran.
6. Memberikan sumbangan yang positif dengan meningkatkan kwalitas lingkungan yang sehat melalui bangunan yang direncanakan.
1.3 Rumusan Permasalahan
Merencanakan sebuah bangunan tinggi dengan fungsi perkantoran di kota medan secara umum mempunyai standar-standar perencanaan yang perlu
diperhatikan. Berdasarkan data – data yang diperoleh maka di dapatlah beberapa rumusan permasalahan yakni:
1. Penentuan alur kegiatan pengguna bangunan harus sesuai dengan fungsi dan aktivitas.
2. Program ruang yang memenuhi standard,kriteria, dan persyaratan ruang publik sebagai suatu wadah yang mengakomodir kemitraan bisnis dan usaha di kota
Medan 3. Perancangan sirkulasi yang harus jelas antara pengguna bangunan baik
konsumen dan produsen maupun karyawan pekerja 4. Perancangan fisik bangunan secara arsitektural yang dapat memberi
kenyamanan, sehingga dapat mengoptimalkan akses pasar terhadap bangunan
Universitas Sumatera Utara
5. Pengaturan gubahan massa dan komposisi bangunan yang efisien dan efektif , memiliki kekhasan sehingga bangunan dapat di jadikan sebagai icon kota
Sumatera Utara. 6. Penerapan Konsep-konsep Arsitektur Ekologis dan interpretasinya terhadap
bangunan dan lingkungan.
1.4 METODE PENDEKATAN
Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapi dalam proses perencanaan dan perancangan Bangunan Medan Office Center dilakukan
berbagai pendekatan desain yakni: a Mencari studi banding dalam memperoleh data-data dan gambaran akan
sirkulasi,alur kegiatan,dan program ruang sebuah bangunan fungsi perkantoran b Memperoleh data-data dari departemen yang berwenang tentang
perkembangan kegiatan usaha dan perekonomian di kota Medan c Studi berbagai sumber pustaka yang berkaitan dengan standar-standar
arsitektur dalam perencanaan sebuah bangunan tinggi dengan fungsi perkantoran.
1.5 PENDEKATAN PRINSIP