Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan Perkembangan Keuangan Persewaan Dan Perusahaan Jasa Kota Medan

ekonomi di kedua koridor medan – binjai dan lubuk pakam dikembangkan sebagai kota mandiri dan penyeimbang perkembangan kota Medan. Pada tahun 1990 , wilayah mebidang telah di deliniasi meliputi kota Medan kota Binjai dan 11 kecamatan di kabupaten Deli Serdang yang luas totalnya mencapai lebih kurang 1.200 km 2 dengan jumlah penduduk 3,3 juta jiwa tahun 2001. Dalam pengembangan wilayah mebidang maka pengelolaan kota memerlukan kerja sama daerah sebagaimana tertuang dalam UU 32 tahun 2004 yaitu : 1. Beberapa daerah dapat mengadakan kerja sama antar daerah yang diatur dengan keputusan bersama. 2. Daerah dapat membentuk Badan Kerja sama Antra Daerah. Berdasarkan perkembangan ketentuan yang ditetapkan dalam RUTRK di atas . Maka lokasi yang tepat untuk mendirikan gedung kantor sewa yang bersifat komersil adalah di daerah pusat kota yang diorientasikan menjadi daerah pusat bisnis. CBD di WPP-D dan perkantoran pada WPP-B dan WPP- E. Pembangunan kota Medan saat ini relatif melambat. Namun prospek bisnis kantor sewa kedepannya masih menguntungkan , walaupun dewasa ini persaingan semakin ketat dengan berminculannya sejumlah gedung kantor baru. Meski persaingan semaki ketat . bisnis sewa perkantoran masih menjanjikan, karena selain pertumbuhan ekonomi semakin membaik kota Medan juga masih menjadi incaran para investor untuk menanamkan modal ataupun berinvestasi. Seperti yang dikutip dari ketua umum Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan dan Perkantoran Sumatera Utara AP4SU, Paulus Tamie

2.1.3 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan

pertumbuhan ekonomi kota medan tercatat sebesar 6,98 pada tahun 2005 dan 7,76 pada tahun 2006 dan mencapai 7,78 pada tahun 2007, sehingga di prediksikan angka pertumbuhan ekonomi kota Medan mencapai 8,22 dan 8,69 pada tahun 2008 dan 2009. Pendapatan perkapita sebagai satu indikator dalam tingkat kemakmuran masyrakatmerupakan hasil pembagi antar Produk Domestic Regional Bruto PDRB dengan jumlah penduduk . pendapatan per kapita masyarakat kota medan atas dasar harga konstan pada tahun 2005 mencapai Rp.12.350.000,00 atau mengalami penimhkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2000 yang baru mencapai Universitas Sumatera Utara Rp.6.265.000,00 dan pada tahun 1993 yang hanya Rp.2.402.000,00. angka – angka tersebut menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat kota Medan. Sebagai pusat kegiatan ekonomi dan daerah transit di provinsi sumatera utara , tuntutan akan penyediaan berbagai sarana dan prasarana terutama di pusat kota tentunya sangat tinggi.Hal tersebut terlihat dari pemanfaatan ruang dan lahan di wilayah kota yang digunakan untuk kegiatan – kegiatan yang bersifat komersil seperti pusat perbelanjaan, restoran, pasar swlayan, toko, kios, dan kegiatan rumah tangga. Disamping pemanfaatn lahan untuk peruntukan komersil juga ada tersedia pemanfaatan lahan untuk kegiatan – kegiatan industri besar dengan sumber pembiayaan dari Penanaman Modal Asing PMA dan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN. Potensi yang besar sebagai pusat pertumbuhan dan perdagangan regional dan internasional ini juga di perkuat oleh letak strategis kewilayahan kota medan. Kota Medan berfungsi sebagai pintu gerbang ekspor Sumatera Utara . Alasan ini pulalah yang memunculkan perjanjian – perjanjian regional atau dalam bentuk kerjasama lainnya seperti kerja sama Sejori IMT GT, sister city dan berbagai kerja sama lainnya.

2.1.4 Perkembangan Keuangan Persewaan Dan Perusahaan Jasa Kota Medan

Produk domestik regional bruto PDRB Kota Medan menunjukkan angka yang terus meningkat baik atas dasar harga berlaku, maupun atas harga konstan tahun 1994-2003. dari kesembilan sektor dan sub sektor pada PDRB Kota Medan, sektor keuangan juga mengalami peningkatan terutama pada beberapa tahun terakhir ini. NAMA GEDUNG FUNGSI GEDUNG KETERANGAN JUMLAH LANTAI LUAS LANTAI m JUMLAH BG TOWER DISEWAKAN SEBAGIAN BESAR 13 2400 31200 BANK SUMUT DISEWAKAN SEBAGIAN BESAR 8 2400 19200 WISMA BII DISEWAKAN SEBAGIAN BESAR 8 2000 16000 UNILAND DISEWAKAN SEBAGIAN BESAR 6 2400 14400 BCA DISEWAKAN SEBAGIAN BESAR 8 1200 9600 HSBC DISEWAKAN SEBAGIAN BESAR 6 900 5400 MESTIKA DISEWAKAN SEBAGIAN BESAR 8 900 7200 MANDIRI JL.IMAM BONJOL DISEWAKAN SEBAGIAN BESAR 6 2400 14400 MANDIRI JL.Z. ARIFIN DISEWAKAN SEBAGIAN BESAR 6 1800 10800 BANK DANAMON DISEWAKAN SEBAGIAN BESAR 9 1050 9450 CITY BANK DISEWAKAN SEBAGIAN BESAR 6 450 2700 PT.INDOSAT DISEWAKAN SEBAGIAN BESAR 7 900 6300 GRAHA NIAGA DISEWAKAN SEBAGIAN BESAR 6 750 4500 CAPITAL BUILDING DISEWAKAN SEBAGIAN BESAR 10 750 7500 Universitas Sumatera Utara Tabel : Luas Gedung Perkantoran Kota Medan Sumber : Survey Dan Literatur Luas Perkantoran Kota Medan Tahun Atas Dasar Harga Konstan Sub Sektor Keuangan Sektor Keuangan PDRB Perbanka n Non Bank Jasa Perumaha n Sewa Bangunan 1999 PDRB atas sektor juta rupiah 466.851,18 57.914,9 7 14.055,43 169.188,5 6 708.010,1 4 5.003.957,9 7 Laju pertumbuhan PDRB persen -1742 2,71 57,45 5,12 -10.56 3,52 Indeks perkembangan PDRB persen 92,95 119,50 187,66 124,27 101,97 114,19 2000 PDRB atas sektor juta rupiah 462.573,31 41.142,6 7 21.006,69 193.248,6 6 717.971,3 3 5.274.101,2 1 Laju pertumbuhan PDRB persen -0.9 -28.96 49,46 12,89 1,41 5,40 Indeks perkembangan PDRB persen 92,10 84,89 280,47 141,95 103,40 120,35 2001 PDRB atas sektor juta rupiah 471.185,89 41.654,7 8 23.715,29 226.716,3 3 763.272,2 9 5.549.453,2 Laju pertumbuhan PDRB persen 1,86 1,24 12,89 17,32 6,31 2,22 Indeks perkembangan PDRB persen 93,81 85,95 316,63 166,53 109,92 126,63 2002 PDRB atas sektor juta rupiah 473.569,31 43.256,9 9 26.428,58 275.314,7 8 818.568,6 6 5.799.222,0 7 Laju pertumbuhan PDRB persen 0,51 3,85 11,44 21,44 7,24 4,50 Indeks perkembangan PDRB persen 94,29 89,26 352,85 202,23 117,89 132,33 2003 PDRB atas sektor juta rupiah 474.467,99 54.113,8 8 28.682,09 304.833,6 7 862.097,6 3 6.107.457,2 3 Laju pertumbuhan PDRB persen 0,19 25,10 8,53 10,72 5,32 5,32 Indeks perkembangan PDRB persen 94,47 111,66 382,94 223,91 124,16 138,37 2004 PDRB atas sektor juta rupiah 459.512,76 54.540,3 36.699,88 345980,12 878.865,8 1 6.400.126,5 8 Laju pertumbuhan PDRB persen -315 0,79 27,95 13.5 1,94 4,79 2005 PDRB atas sektor juta rupiah 445.028,92 54.970,0 7 46.958,97 392.680,5 2 895.941,7 8 6.706.820,6 5 Laju pertumbuhan PDRB persen -315 0,79 27,95 13.5 1,94 4,79 2006 PDRB atas sektor juta rupiah 431.001,61 55.403,2 4 60.085,88 445.684,5 3 913.358,8 9 7.028.211,4 9 Laju pertumbuhan PDRB persen -315 0,79 27,95 13.5 1,94 4,79 2007 PDRB atas sektor juta rupiah 417.416,43 55.839,8 2 76.882,28 505.843,0 3 931.114,5 9 7.365.003,3 9 Laju pertumbuhan PDRB persen -315 0,79 27,95 13.5 1,94 4,79 2008 PDRB atas sektor juta rupiah 404.259,47 56.279,8 3 98.373,95 574.121,7 2 949.215,4 6 7.717.934,3 5 Laju pertumbuhan PDRB persen -315 0,79 27,95 13.5 1,94 4,79 2009 PDRB atas sektor juta rupiah 391.517,21 56.723,3 2 125.873,41 651.616,6 7 967.668,2 1 8.087.777,7 6 Laju pertumbuhan PDRB persen -315 0,79 27,95 13.5 1,94 4,79 Universitas Sumatera Utara Tabel : Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan dan PDRB Sumber : Perhitungan Pendapatan Regional kota Medan tahun 2003,BPS Medan dan Olah Data Sektor perekonomian kota Medan di dominasi oleh 4 lapangan usaha utama yaitu : 1. Industri Pegolahan 14.28 2. Perdagangan , Hotel dan Restoran 28,10 3. Pengangkutan dan Telekomunikasi 19,38 4. Keuangan, Persewaan dan jasa 14,42 Keempat sektor ini memberikan kontribusi sekitar 76,18 terhadap perekonomian daerah. Terhitung luas gedung perkantoran yang disewakan sampai tahun 2008 sekitar 158.650, dan akan bertambah setiap tahunnya. Hal ini menimbang atas dasar usaha pemerintah yang membentuk kerja sama kalangan bisnis dan lapisan masyarakat yang tentunya akan menambah jumlah investor dan mambuka usaha di kota medan, sektor keuangan yang di sebut dengan sektor finansial, merupakan darah dari perekonomian secara keseluruhan, karena secara umum kegiatan utamanya berhubungan dengan kegiatan pengelolaan keuangan yang berupa penarikan dana dari masyarakat maupun menyalurkan kembali kepada masyarakat.

2.2 Tinjauan Fungsi Dan Struktur Bangunan