74. Goodyera sp Ciri-ciri morfologi : Batang : tinggi keseluruhan ±60 cm dan diameter ±1
cm, bentuk bulat, warna hijau, permukaan licin dan tertutupi pelepah. Daun :
berbentuk lanset, warna hijau, terdiri dari 8-10 daun, panjang ±8 cm dan lebar ±2,5 cm, permukaan licin, tepi bergelombang, tipis, ujung runcing dan
memiliki tangkai daun yang panjangnya ±1 cm. Pembungaan : terminal, majemuk, terdiri dari ±10 kuntum bunga. Bunga : warna putih
Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Teresterial
Gambar 79. Goodyera sp 75. Lepidogyne longifolia Bl. Lindl.
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±110 cm. Batang : bulat, panjang ±43 cm dan diameter ±0,8 cm, permukaan kasar. Daun : bentuk
lanset, warna hijau, panjang 50-60 cm dan lebar 3,5-4,5 cm, permukaan kasar, tepi bergerigi, tipis, ujung lancip dan tidak memiliki tangkai daun.
Pembungaan : berdiri tegak, berbulu, panjang ±50 cm. Bunga : berwarna
coklat, bibir berwarna kuning.
Universitas Sumatera Utara
Distribusi : Semenanjung Malasya, Philipina, Singapura, Jawa, Sumatra
Barat dan Sumatera Utara
Habitat : Teresterial
Gambar 80. Lepidogyne longifolia 76. Liparis elegans Lindl
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±12 cm. Pseudobulb :
tumbuh rapat, bentuk lonjong-bulat, warna hijau pucat, panjang ±3,5 cm dan
diameter ±1,3 cm, permuka an licin dan terdiri dari 2 helai daun. Daun :
berbentuk lanset, warna hijau, panjang ±18 cm dan lebar ±3 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun.
Pembungaan : terminal dari pseudobulb yang masih muda, majemuk, terdiri dari ±40 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±11 cm. Bunga : warna
hijau muda dengan bercak coklat di bagian bibir, panjang tangkai bunga ±2,5 cm.
Distribusi : Semenanjung Malasya, Philipina, Kalimantan, Kepulauan Riau,
Sumatra Barat dan Sumatera Utara
Habitat : Teresterial
Universitas Sumatera Utara
Gambar 81. Liparis elegans 77. Liparis pallida Bl. Lindl.
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±23 cm. Pseudobulb :
tumbuh rapat dalam rhizoma, bentuk bulat lonjong, warna hijau terang, panjang ±16 cm dan diameter ±3 cm, permukaan licin dan terdiri dari 1 helai
daun. Daun : berbentuk lanset, warna hijau, panjang ±25 cm dan lebar ±5 cm,
permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai
daun. Pembungaan : biasanya lebih panjang daripada panjang daun, terminal,
majemuk, terdiri dari ±50 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan 25-30
cm. Bunga : warna hijau muda sampai kuning, panjang ±1 cm dan lebar ±1,8
cm, panjang tangkai bunga ±2,5 cm.
Distribusi : Semenanjung Malasya, Philipina, Thailand, Jawa, Sulawesi,
Timor-timur, Papua dan Sumatera Utara
Habitat : Epifit
Universitas Sumatera Utara
Gambar 82. Liparis pallida 78. Liparis rheedii Bl. Lindl.
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±32 cm. Pseudobulb :
tumbuh rapat pada rhizoma, pipih, warna hijau, panjang ±10 cm dan diameter
±1,5 cm, permukaan licin dan terdiri dari 3-5 helai daun. Daun : berbentuk
oval, warna hijau, panjang 15-25 cm dan lebar 4-12 cm, permukaan licin, tepi bergelombang, tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai daun dengan
panjang ±3 cm. Pembungaan : terminal, majemuk, terdiri dari 4-5 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±22 cm. Bunga : warna hijau atau ungu
atau kombinasi dari kedua warna tersebut, panjang tangkai bunga ±0,8 cm.
Distribusi : Semenanjung Malasya, Thailand, Jawa, Kalimantan, Bengkulu
dan Sumatera Utara
Habitat : Teresterial
Gambar 83. Liparis rheedii
Universitas Sumatera Utara
79. Liparis terrestris J. B. Comber Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±37 cm. Pseudobulb : oval,
warna hijau, panjang ±5 cm dan diameter ±2 cm, permukaan licin dan terdiri
dari 2 helai daun. Daun : berbentuk lanset, warna hijau, panjang ±16 cm dan
lebar ±2,5 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan tidak
memiliki tangkai daun. Pembungaan : terminal, majemuk, terdiri dari 3-5 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±20 cm. Bunga : warna hijau
dengan panjang tangkai bunga ±1 cm.
Distribusi : Jawa, Kalimantan dan Sumatera Utara Habitat : Teresterial
Gambar 84. Liparis terrestris 80. Macodes petola Bl Lindl.
Ciri-ciri morfologi : tinggi keseluruhan ±10 cm. Batang : pendek, warna
hijau, panjang ±6 cm dan diameter ±0,5 cm, permukaan licin dan terdiri dari
3-4 helai daun. Daun : berbentuk bulat telur, warna hijau dengan garis-garis
kuning, panjang ±12 cm dan lebar ±7 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai daun yang panjangnya ±4 cm.
Pembungaan : terminal, majemuk, terdiri dari 15-20 kuntum bunga, panjang
Universitas Sumatera Utara
tangkai pembungaan ±29 cm. Bunga : warna coklat, berbulu, dengan panjang
tangkai bunga ±2 cm.
Distribusi : Semenanjumg Malaysia, Philipina, Jawa, Kalimantan dan
Sumatera Utara
Habitat : Teresterial
Gambar 85. Macodes petola 81. Malaxis sp1
Ciri-ciri morfologi : tinggi keseluruhan ±23 cm. Batang : pipih, pendek,
warna hijau, panjang ±7 cm dan diameter ±1 cm, permukaan licin dan terdiri
dari 3-5 helai daun. Daun : bentuk lanset, warna hijau dengan garis-garis
ungu, panjang ±17 cm dan lebar ±4 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung
runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : terminal, majemuk,
terdiri dari 15-20 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±11 cm.
Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit
Universitas Sumatera Utara
Gambar 86. Malaxis sp1 82. Malaxis sp2
Ciri-ciri morfologi : tinggi keseluruhan ±24 cm. Batang : bulat, pendek,
warna hijau, panjang ±9 cm dan diameter ±0.5 cm, permukaan licin, terdiri
dari 5 helai daun dan tertutupi pelepah daun. Daun : bentuk lanset, warna
hijau dengan garis-garis ungu, panjang ±12 cm dan lebar ±4 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai daun yang
panjangnya ±3 cm. Pembungaan : terminal, majemuk, terdiri dari 10-25 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±60 cm. Bunga : warna hijau
kekuningan
Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Teresterial
Gambar 87. Malaxis sp2
Universitas Sumatera Utara
83. Neuwiedia veratrifolia Bl. Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±100 cm dengan akar udara di
sekitar batang. Batang : oval, warna kuning, tertutup pelepah daun, panjang
±2 cm dan diameter ±1 cm, permukaan licin dan terdiri dari 10 helai daun.
Daun : berbentuk lanset, warna hijau, panjang ±50 cm dan lebar ±5 cm,
permukaan kasar, tepi rata, tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai daun
yang panjangnya ±18 cm. Pembungaan : terminal, majemuk, terdiri dari
40-80 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±50 cm dan tertutupi oleh
pelepah. Bunga : berwarna kuning yang tidak terbuka secara sempurna. Distribusi : Semenanjung Malasya, Philipina, Papua Niugini, Kalimantan,
dan di seluruh provinsi di Sumatera
Habitat : Teresterial
Gambar 88. Neuwiedia veratrifolia 84. Neuwiedia zollingeri Rchb.
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±70 cm. Batang : oval, warna
kuning, tertutup pelepah daun, panjang ±2 cm dan diameter ±1 cm,
permukaan licin dan terdiri dari 6-7 helai daun. Daun : berbentuk lanset,
warna hijau tua, panjang ±25 cm dan lebar ±6 cm, permukaan kasar, tepi rata,
Universitas Sumatera Utara
tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai daun yang panjangnya ±12 cm.
Pembungaan : terminal, majemuk, terdiri dari ±50 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±9 cm. Bunga : berwarna kuning yang tidak terbuka
secara sempurna.
Distribusi : Jawa, Sumatera Barat dan Sumatera Utara Habitat : Teresterial
Gambar 89. Neuwiedia zollingeri 85. Neuwiedia sp
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±110 cm. Batang : oval,
warna hijau, tertutup pelepah daun, panjang ±25 cm dan diameter ±2 cm, sebagian besar tertanam di dalam tanah, permukaan licin dan terdiri dari 8-10
helai daun. Daun : berbentuk lanset, warna hijau, panjang ±25 cm dan lebar
±3 cm, permukaan kasar, tepi rata, tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai
daun yang panjangnya ±8 cm. Pembungaan : terminal, majemuk dan terdiri
dari 40-80 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±42 cm dan tertutupi
oleh pelepah. Bunga : berwarna coklat , berukuran kecil panjang ±0,5 cm dan
diameter ±0,3 cm yang tidak terbuka secara sempurna.
Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Teresterial
Universitas Sumatera Utara
Gambar 90. Neuwiedia sp
86. Oberonia lotsyana J. J. Sm Ciri-ciri morfologi : Batang : sangat pendek, bentuk lanset, warna hijau
terang, panjang ±1 cm, tertutupi oleh pelepah daun dan terdiri dari 6 helai
daun. Daun : berbentuk lanset, warna hijau terang, panjang ±6,5 cm dan lebar
±1,2 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung runcing dan tidak memiliki
tangkai daun. Pembungaan : aksilar, majemuk, terdiri dari ±50 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±18 cm. Bunga : warna coklat
kemerahan dengan panjang tangkai bunga ±0,5 cm.
Distribusi : Jawa dan Sumatera Utara Habitat : Epifit
Universitas Sumatera Utara
Gambar 91. Oberonia lotsyana 87. Octarrhena parvula Thwaites
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±3,5 cm. Batang : bulat, warna coklat, panjang ±2 cm dan terdiri dari 10-12 helai daun. Daun :
berbentuk lanset, warna hijau terang, panjang ±1,5 cm dan lebar ±0,4 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung tumpul dan tidak memiliki tangkai
daun. Pembungaan : muncul dari nodus, majemuk, terdiri dari ±14 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±1,3 cm. Bunga : warna hijau
kekuningan dengan panjang tangkai bunga ±0,5 cm.
Distribusi : Srilangka, Semenanjung Malasya, Philipina, Kalimantan, Jawa
dan Sumatera Utara
Habitat : Epifit
Universitas Sumatera Utara
Gambar 92. Octarrhena parvula 88. Paphiopedilum curtisii Rchb.f. Stein.
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±15 cm. Batang : bulat, warna
coklat, panjang ±2 cm, tertutupi pelepah daun, permukaan kasar dan terdiri
dari 5-8 helai daun. Daun : bentuk lanset, warna hijau dengan bintik-bintik
berwarna hijau tua, panjang ±10 cm dan lebar ±3 cm, permukaan kasar, tepi bergerigi, tipis, ujung terbelah dan tidak memiliki tangkai daun.
Pembungaan : aksilar, tunggal, panjang tangkai pembungaan ±30 cm. Distribusi : Sumatera Utara endemik
Habitat : Teresterial
Gambar 93. Paphiopedilum curtisii
Universitas Sumatera Utara
89. Paphiopedilum tonsum Rchb. f Stein Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±20 cm. Batang : bulat, warna
coklat, panjang ±8 cm, permukaan kasar dan terdiri dari 5-8 helai daun.
Daun : bentuk lanset, warna hijau terang, panjang ±12 cm dan lebar ±2,7 cm,
permukaan kasar, tepi bergerigi, tipis, ujung terbelah dan tidak memiliki
tangkai daun. Pembungaan : aksilar, tunggal, panjang tangkai pembungaan ±30 cm. Bunga : warna hijau kekuningan, pada bagian kelopak dorsal
terdapat garis vertikal berwarna kemerahan dengan panjang tangkai bunga ±1 cm.
Distribusi : Sumatera Utara endemik Habitat : Teresterial
Gambar 94. Paphiopedilum tonsum 90. Phaius corymbioides Schltr.
Ciri-ciri morfologi : Batang : pendek, tumbuh rapat, bulat, panjang ±75 cm dan diamerter ±25 cm, permukaan kasar, terdiri dari 5-10 helai daun. Daun :
lonjong-lanset, warna hijau, panjang 8-31 cm dan lebar 4-8 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun.
Universitas Sumatera Utara
Pembungaan : lateral, terdiri dari 1-2 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±2 cm. Bunga : warna putih dengan bercak kuning pada bibir
Distribusi : Jawa, Jambi, Sumatera Barat dan Sumatera Utara Habitat : Teresterial
Gambar 95. Phaius corymbioides 91. Phaius flavus Lindl.
Ciri-ciri morfologi : Batang : pendek, tumbuh rapat, bulat, panjang ±10 cm dan diamerter ±3 cm, permukaan kasar, terdiri dari 5-8 helai daun. Daun :
lonjong-lanset, warna hijau dengan bintik kuning, panjang ±40 cm dan lebar ±10 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki
tangkai daun. Pembungaan : muncul dari samping pseudobulb, majemuk,
terdiri dari 2-6 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±25-50 cm.
Bunga : warna kuning dengan bercak coklat pada bibir Distribusi : India, China, Papua Niugini, dan semua provinsi di Sumatera
Habitat : Teresterial
Universitas Sumatera Utara
Gambar 96. Phaius flavus 92. Phaius sp
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±107 cm. Pseudobulb : bulat-
memanjang, warna hijau, panjang ±31 cm dan diameter ±3,2 cm, permukaan
licin dan terdiri dari 3-5 helai daun. Daun : bentuk lanset, warna hijau terang,
panjang ±58 cm dan lebar ±16 cm, permuka an licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai daun dengan panjang ±16 cm.
Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Teresterial
Gambar 97. Phaius sp 93. Phalaenopsis sp
Ciri-ciri morfologi : Daun : bentuk lanset, warna hijau terang, panjang ±15
cm dan lebar ±4 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun.
Universitas Sumatera Utara
Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit
Gambar 98. Phalaenopsis sp 94. Platanthera angustata Bl Lindl.
Ciri-ciri morfologi : tidak mempunyai rhizoma, dengan akar yang tipis. Batang : warna hijau, , bulat, panjang 30-90 cm dan diamerter ±1 cm,
permukaan halus, terdiri dari 2-3 helai daun. Daun : lonjong, warna hijau,
panjang ±12 cm dan lebar ±6 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung
runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : lateral, terdiri dari 6-10 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±30 cm. Bunga : warna
hijau
Distribusi : Thailand, Vietnam, Semenanjung Malasya, Papua Niugini, da
semua provinsi di Sumatera.
Habitat : Teresterial
Universitas Sumatera Utara
Gambar 99. Platanthera angustata 95. Podochilus microphyllum Lindl.
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±18 cm. Batang : tipis, bulat, bercabang, panjang ±15 cm, permukaan kasar. Daun : lonjong, warna hijau,
panjang ±0,7 cm dan lebar ±0,2 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung
runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : lateral atau
terminal, majemuk, terdiri dari 2-6 kuntum bunga, panjang tangkai
pembungaan ±1 cm. Bunga : kecil, warna putih dengan bercak ungu pada
kelopak dan mahkota.
Distribusi : Vietnam, Kamboja, Thailand, Burma, Semenanjung Malasya,
Jawa, Kalimantan, Sumatera Barat dan Sumatera Utara
Habitat : Epifit
Gambar 100. Podochilus microphyllum
Universitas Sumatera Utara
96. Podochilus muricatum Teijsm. Binn Schlr Ciri-ciri morfologi : Batang : tumbuh rapat, bulat, warna coklat, panjang
±14 cm dan diameter ±0,2 cm, permukaan licin. Daun : lonjong-oval, warna
hijau, panjang ±11 cm dan lebar ±9 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal,
ujung membulat dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : terminal, tunggal, panjang tangkai pembungaan ±0,7 cm. Bunga : kecil, warna putih
dan pada bagian bibirnya berwarna ungu, berbulu.
Distribusi : Semenanjung Malasya, Jawa, Sumatera Barat dan Sumatera
Utara
Habitat : Epifit
Gambar 101. Podochilus muricatum 97. Podochilus sp1
Ciri-ciri morfologi : Batang : bulat, warna merah kecoklatan, panjang ±20 cm dan diameter ±0,1 cm, permukaan licin. Daun : bentuk lonjong, warna
hijau kemerah-merahan, panjang ±0,5 cm dan lebar ±0,4 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung terbelah, tidak memiliki tangkai daun dan letaknya
berseling. Pembungaan : lateral dan terminal Distribusi : Sumatera Utara
Habitat : Epifit
Universitas Sumatera Utara
Gambar 102. Podochilus sp1 98. Podochilus sp2
Ciri-ciri morfologi : Batang : bulat, warna hijau, panjang ±24 cm dan diameter ±0,2 cm, permukaan licin. Daun : bentuk lonjong, warna hijau,
panjang ±1 cm dan lebar ±0,5 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung terbelah, tidak memiliki tangkai daun dan letaknya berseling.
Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit
Gambar 103. Podochilus sp2 99. Podochilus sp3
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±48 cm. Batang : bulat, warna hijau, panjang ±22 cm dan diameter ±0,5 cm, permukaan licin. Daun : bentuk
lonjong, warna hijau keunguan, panjang ±3 cm dan lebar ±2 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung membulat dan tidak memiliki tangkai daun.
Distribusi : Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Habitat : Epifit
Gambar 104. Podochilus sp3 100. Renanthera angustifolia Hook.
Ciri-ciri morfologi : Batang : tumbuh melengkung dengan akar tipis tumbuh
di sepanjang batang, bulat, warna coklat, panjang ±50 cm dan diameter ±0,5
cm, permukaan kasar. Daun : bentuk memita, warna hijau tua, panjang 13-25
cm dan lebar 1,5-3,5 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung membulat
dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : lateral, majemuk, panjang tangkai pembungaan ±35 cm. Bunga : warna merah berbentuk seperti bintang
da bagian bibirnya berwarna merah dengan bintik-bintik kuning.
Distribusi : Semenanjung Malasya, Kalimantan Jawa, Bengkulu dan
Sumatera Utara
Habitat : Epifit
Gambar 105. Renanthera angustifolia
Universitas Sumatera Utara
101. Schoenorchis sumatrana J.J. Sm Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±15 cm. Batang : bentuk
oval, warna hijau, panjang 6-8 cm dan diameter ±0,6 cm. Daun : berbentuk
pita, warna hijau, panjang ±7 cm dan lebar ±0,5 cm, permukaan halus, tepi
rata, tebal, ujung membulat dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan :
terminal, majemuk, terdiri dari 10-20 kuntum bunga, panjang tangkai
pembungaan ±1 cm. Bunga : kelopak berwrna putih dan mahkota berwarna
ungu sedangkan bagian tengah bibir berwarna putih, mempunyai taji berwarna hiaju.
Distribusi : Sumatera Utara Endemik Habitat : Epifit
Gambar 106. Schoenorchis sumatrana 102. Spathoglottis aurea Lindl.
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±75 cm. Pseudobulb :
tumbuh rapat pada rhizoma, oval, warna coklat, tertutup oleh pelepah daun
dan terdiri dari 2-3 helai daun. Daun : berbentuk lanset, warna hijau, panjang
30-50 cm dan lebar 2,5-4 cm, permukaan kasar, tepi rata, tipis, ujung runcing
dan memiliki tangkai daun yang panjangnya ±20 cm. Pembungaan : aksilar,
majemuk, terdiri dari ±2-3 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±45
Universitas Sumatera Utara
cm. Bunga : kelopak dan mahkota berwarna kuning emas sedangkan bagian
tengah bibir berwarna ungu.
Distribusi : Malasya, Jawa, Kalimantan dan Sumatera Utara Habitat : Teresterial
Gambar 107. Spathoglottis aurea 103. Spathoglottis plicata Bl.
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±95 cm. Pseudobulb : bulat
telur, warna coklat, tertutup oleh pelepah daun dan terdiri dari ±5 helai daun.
Daun : berbentuk lanset, warna hijau, panjang ±80 cm dan lebar ±15 cm,
permukaan kasar, tepi rata, tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai daun
yang panjangnya ±15 cm. Pembungaan : aksilar, majemuk, terdiri dari ±2-3 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±100 cm. Bunga : kelopak dan
mahkota berwarna jingga sedangkan bagian tengah bibir berwarna kuning.
Distribusi : Asia Tenggra, Australia, kepulauan pasifik dan seluruh provinsi
di Sumatera
Habitat : Teresterial
Universitas Sumatera Utara
Gambar 108. Spathoglottis plicata 104. Thrixspermum centipeda Lou r.
Ciri-ciri morfologi : Batang : bentuk bulat memanjang, warna hijau, panjang 5-20 cm dan diameter ±0,5 cm, permukaan licin. Daun : bentuk
lanset, warna hijau, panjang ±7 cm dan lebar ±2,5 cm, kaku, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun.
Pembungaan : lateral, tunggal, panjang tangkai pembungaan ±20 cm. Bunga : sepal dan petal berwarna kuning sedangkan bibir berwarna putih.
Distribusi : India, China, Thailand, Laos, Vietnam, Semenanjung Malasya,
Philipina, Jawa, Kalimantan dan Sumatera Utara
Habitat : Epifit
Gambar 109. Thrixspermum centipeda 105. Thrixspermum sp
Ciri-ciri morfologi : Batang : bentuk bulat memanjang, warna hijau, panjang ±17 cm dan diameter ±0,8 cm, permukaan licin. Daun : bentuk
Universitas Sumatera Utara
lonjong, warna hijau, panjang ±6 cm dan lebar ±4 cm, permukaan licin, tepi
rata, tebal, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan :
lateral, tunggal, panjang tangkai pembungaan ±18 cm.
Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit
Gambar 110. Thrixspermum sp 106. Trichoglottis adnata J.J.Sm.
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±95 cm. Batang : bulat memanjang, warna coklat, panjang ±20 cm dan diameter ±1,5 cm. Daun :
berbentuk bulat telur, warna hijau kekuningan, panjang 5-10 cm dan lebar 1,2- 1,6 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung membelah dan tidak memiliki
tangkai daun. Pembungaan : lateral, tungga l. Bunga : kelopak dan mahkota
berwarna jingga sedangkan bagian tengah bibir berwarna kuning.
Distribusi : Sumatera Utara Endemik Habitat : Epifit
Gambar 111. Trichoglottis adnata
Universitas Sumatera Utara
107. Trichotosia velutina Lindl. Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±60 cm. Daun : berbentuk
lanset, warna hijau, panjang ±10 cm dan lebar ±2,5 cm, permukaan kasar,
berbulu, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan :
lateral, majemuk, terdiri dari ±2-4 kuntum bunga, panjang tangkai
pembungaan ±1 cm. Bunga : permukaannya berbulu, kelopak dan mahkota
berwarna kuning kemerahan sedangkan bagian dasar bibir berwarna merah.
Distribusi : Vietnam, Burma, Thailand, Malasya, Jawa, Kalimantan dan
Sumatera Utara
Habitat : Epifit
Gambar 112. Trichoglottis velutina 108. Trichotosia sp1
Ciri-ciri morfologi : Batang : bulat-panjang, warna hijau kemerahan, panjang ±60 cm dan diameter ±2 cm, permukaan kasar. Daun : bentuk lanset,
warna hijau kemerahan, panjang ±0,7 cm dan lebar ±0,4 cm, permukaan kasar, tepi rata, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun.
Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit
Universitas Sumatera Utara
Gambar 113. Trichotosia sp1 109. Trichotosia sp2
Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi batang ±50 cm, berwarna hijau dan berbulu. Daun : berbentuk lanset, warna hijau, panjang ±12 cm dan lebar ±2
cm, permukaan licin, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun.
Distribusi : Vietnam, Burma, Thailand, Malasya, Jawa, Kalimantan dan
Sumatera Utara
Habitat : Epifit
Gambar 114. Trichotosia sp2 110. Vanda sp
Ciri-ciri morfologi : herba, berbentuk pandan, tinggi keseluruhan ±58 cm. Daun : berbentuk lanset, warna hijau, panjang ±40 cm dan lebar ±4 cm,
permukaan licin, tipis, ujung runcing, tepi rata dan tidak memiliki tangkai
daun. Batang : warna hijau, tertutup pelepah, panjang ±18 cm dan diameter
±2,5 cm.
Universitas Sumatera Utara
Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit
Gambar 115. Vanda sp 111. Vanilla sp1
Ciri-ciri morfologi : herba, memanjat, tinggi keseluruhan ±640 cm. Batang : warna hijau, pipih, panjang ±640 cm dan diameter ±2 cm. Daun : berbentuk
lonjong, warna hijau, panjang ±12 cm dan lebar ±4 cm, permukaan licin, tipis, ujung runcing, tepi rata dan tidak memiliki tangkai daun.
Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Teresterial
Gambar 116. Vanilla sp1
Universitas Sumatera Utara
112. Vanilla sp2 Ciri-ciri morfologi : herba, memanjat, tinggi keseluruhan ±300 cm. Batang :