Bulbophyllum sp8 Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±32 cm. Pseudobulb : bentuk

31. Bulbophyllum sp8 Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±32 cm. Pseudobulb : bentuk

lanset, warna hijau, panjang ±4 cm dan diameter ±1 cm, permukaan licin dan terdiri dari 1 helai daun. Daun : bentuk memita, warna hijau, panjang ±28 cm dan lebar ±2 cm, permukaan kasar, tepi rata, tipis, ujung runcing, dan memiliki tangkai daun yang panjangnya ±4 cm. Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 36. Bulbophyllum sp8 32. Bulbophyllum sp9 Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±21 cm. Pseudobulb : bentuk lanset, warna hijau, panjang ±3 cm dan diameter ±0,5 cm, permukaan licin dan terdiri dari 1 helai daun. Daun : bentuk lanset, warna hijau, panjang ±18 cm dan lebar ±3,5 cm, permukaan kasar, tepi rata, tipis, ujung runcing, dan memiliki tangkai daun yang panjangnya ±2 cm. Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit Universitas Sumatera Utara Gambar 37. Bulbophyllum sp9 33. Bulbophyllum sp10 Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±24 cm. Pseudobulb : bentuk pipih, warna hijau, panjang ±6,5 cm dan diameter ±0,7 cm, permukaan licin dan terdiri dari 1 helai daun. Daun : bentuk lonjong, warna hijau, panjang ±16 cm dan lebar ±5,5 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing, dan memiliki tangkai daun yang panjangnya ±2 cm. Pembungaan : bunga muncul dari sisi pseudobulb, tunggal, panjang tangkai pembungaan ±8 cm. Bunga : sepal dan petal berwarna kuning sedangkan bibir berwarna merah muda. Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 38. Bulbophyllum sp10 34. Calanthe chrysoglossoides J. J. Sm Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±51 cm. Pseudobulb : tumbuh rapat, bentuk bulat dengan panjang ±1,5 cm dan diameter ±0,9 cm, Universitas Sumatera Utara permukaan licin dan terdiri dari 3-5 helai daun. Daun : bentuk lonjong-oval, warna hijau, panjang ±20 cm dan lebar ±12 cm, permukaan licin, tepi bergelombang, tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai daun yang panjangnya ±13 cm. Pembungaan : terminal, majemuk, terdiri dari 4-6 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±15 cm. Bunga : warna putih, merunduk ke bawah, panjang tangkai bunga ±3,5 cm. Distribusi : Jawa, Aceh dan Sumatera Utara Habitat : Teresterial Gambar 39. Calanthe chrysoglossoides 35. Calanthe speciosa Bl Lindl. Ciri-ciri morfologi : tinggi keseluruhan ±125 cm. Pseudobulb : tumbuh rapat, tertutupi oleh pelepah daun, dengan panjang ±5,5 cm dan diameter ±2,2 cm, permukaan licin dan terdiri dari 4-7 helai daun. Daun : bentuk lanset, warna hijau tua, panjang ±120 cm dan lebar ±15 cm, permukaan licin, tepi bergelombang, tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai daun yang panjangnya ±25 cm. Pembungaan : terminal, majemuk, terdiri dari ±70 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±80 cm. Bunga : warna kuning emas, tidak terbuka sempurna, panjang tangkai bunga ±4 cm. Universitas Sumatera Utara Distribusi : Semenanjung Malasya, Jawa, Sumatera Barat dan Sumatera Utara Habitat : Teresterial Gambar 40. Calanthe speciosa 36. Calanthe triplicata Willem Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±51 cm. Pseudobulb : tumbuh rapat, bentuk bulat dengan panjang ±1cm dan diameter ±0,5 cm, permukaan licin dan terdiri dari 5-8 helai daun. Daun : bentuk bulat telur, warna hijau tua, panjang ±55 cm dan lebar ±15 cm, permukaan licin, tepi bergelombang, tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai daun yang panjangnya ±15 cm. Pembungaan : terminal, majemuk, terdiri dari ±35 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan 100 cm. Bunga : warna putih, merunduk ke bawah, bibir berwarna merah Distribusi : Madagaskar, India, China, Jepang, Australia, dan di semua provinsi di Sumatera Habitat : Teresterial Universitas Sumatera Utara Gambar 41. Calanthe triplicata 37. Ceratostylis radiata J.J. Sm Ciri-ciri morfologi : panjang rhizoma ±10 cm yang tertutupi oleh pelepah. Batang : bentuk bulat memanjang, tinggi ±0,9 cm, permukaan. Daun : lurus, berbentuk lanset, warna hijau, panjang 10-15 cm dan lebar ±1 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung agak runcing, dan memiliki tangkai daun yang sangat pendek. Pembungaan : terminal, tunggal. Bunga : berbentuk bintang, berwarna kuning muda sampai putih. Distribusi : Vietnam, Thailand, Semenanjung Malasya, Jawa, Kalimantan, Sumatera Barat dan Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 42. Ceratostylis radiata 38. Ceratostylis subulata Bl. Ciri-ciri morfologi : Batang : panjang rhizoma ±3 cm, bentuk bulat memanjang, tinggi ±25 cm, dan diameter ±0,2 cm, permukaan licin dan terdiri dari 3-5 helai daun. Daun : lurus, berbentuk jarum, warna hijau tua, panjang 2,5-4 cm dan lebar ±0,3 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung sangat runcing, dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : terminal, tunggal. Universitas Sumatera Utara Bunga : berwarna kuning emas. Buah : warna kemerahan dengan panjang ±0,3 cm. Distribusi : Thailand, Semenanjung Malasya, Philipina, Jawa, Kalimantan dan Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 43. Ceratostylis subulata 39. Cleistoma muticum Rchb.f. Ciri-ciri morfologi : Batang : bentuk bulat memanjang, tinggi ±80 cm dan diameter ±0,5 cm, permukaan kasar. Daun : lurus, berbentuk pipih, warna hijau tua, panjang ±15 cm dan lebar ±0,7 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung runcing, dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : lateral, majemuk, panjang tangkai pembungaan ±60 cm. Bunga : kelopak dan mahkota berwarna merah kecoklatan dan bibir berwarna kuning. Distribusi : Di seluruh negara Asia Tenggara termasuk Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 44. Cleistoma muticum Universitas Sumatera Utara 40. Coelogyne brachygine J. J. Sm Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±24 cm. Pseudobulb : tumbuh rapat, bentuk bulat-lonjong, panjang 4,5-11 cm dan diameter ±0,8 cm, permukaan licin dan terdiri dari 2 helai daun. Daun : bentuk lanset, warna hijau tua dengan panjang ±14 cm dan lebar 5,5 cm, permukaan licin, tepi bergelombang, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : tumbuh terminal pada pseudobulb yang muda, majemuk, terdiri dari 2-3 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±18 cm. Bunga : warna kuning muda, membuka lebar, panjang ±2,7 cm dan lebar ±1,5 cm. Distribusi : Sumatera Barat dan Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 45. Coelogyne brachygine 41. Coelogyne cuprea Wendl. Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±67 cm. Pseudobulb : bulat- lonjong, panjang ±14 cm dan diameter ±5 cm, permukaan licin dan terdiri dari 2 helai daun. Daun : bentuk lonjong, warna hijau tua, panjang ±22 cm dan lebar ±5 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : muncul dari ujung pseudobulb, Universitas Sumatera Utara panjang tangkai 25-100 cm, jumlah bunga biasanya 2 tapi yang mekar hanya 1. Bunga : berwarna coklat kekuning-kuningan. Distribusi : Kalimantan, dan di seluruh provinsi di Sumatera Habitat : Epifit Gambar 46. Coelogyne cuprea 42. Coelogyne dayana Rchb. Ciri-ciri morfologi : Rhizoma tumbuh dengan perlahan, jarak antara pseudobulb 2-5 cm, tinggi keseluruhan ±60 cm. Pseudobulb : bulat-lonjong, panjang ±14 cm dan diameter ±6 cm, permukaan licin dan terdiri dari 2 helai daun. Daun : bentuk bulat telur, warna hijau, panjang 15-40 cm dan lebar 2- 10 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai daun yang panjangnya ±10 cm. Pembungaan : muncul dari ujung pseudobulb, panjang tangkai 10-30 cm, bunga majemuk antara 7-15 kuntum. Bunga : terbuka sempurna, berwarna cream dengan bibir berwarna coklat. Distribusi : Semenanjung Malasya, Kalimantan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Pulau Mentawai, dan Sumatera Utara Habitat : Epifit Universitas Sumatera Utara Gambar 47. Coelogyne dayana 43. Coelogyne pandurata Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan 20-30 cm. Pseudobulb : tumbuh rapat dalam rhizoma, membentuk 4 sudut, panjang ±6 cm dan diameter ±4 cm, permukaan licin dan terdiri dari 2 helai daun. Daun : bentuk bulat telur, warna hijau, panjang 20-24 cm dan lebar 4-6 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : muncul dari ujung pseudobulb, panjang tangkai 8 cm, jumlah bunga biasanya 2 tapi yang mekar hanya 1. Bunga : berwarna pink, tugu berwarna kuning, bibir berwarna hitam Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 48. Coelogyne pandurata Universitas Sumatera Utara 44. Coelogyne salmonicolor Rchb. Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan 20-30 cm. Pseudobulb : tumbuh rapat dalam rhizoma, membentuk 4 sudut, panjang ±8 cm dan diameter ±4 cm, permukaan licin dan terdiri dari 2 helai daun. Daun : bentuk bulat telur, warna hijau, panjang 24-26 cm dan lebar 4-5 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : muncul dari ujung pseudobulb, panjang tangkai 8 cm, jumlah bunga biasanya 2 tapi yang mekar hanya 1. Bunga : berwarna pink, tugu berwarna kuning, dasar bibir berwarna coklat sedangkan bagian ujung berwarna putih. Distribusi : Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 49. Coelogyne salmonicolor 45. Coelogyne sp Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluhan ±18 cm. Pseudobulb : panjang- agak pipih dengan panjang ±9 cm dan diameter ±3 cm., permukaan licin dan terdiri dari 2 helai daun. Daun : bentuk lanset, warna hijau muda, panjang ±24 cm dan lebar ±5 cm, permukaan licin, tepi bergelombang, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : tunggal, terminal, panjang tangkai pembungaan ±9 cm. Bunga : warna kuning muda dan membuka lebar. Universitas Sumatera Utara Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 50. Coelogyne sp 46. Corybas stenotribonos J. B. Comber Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±7 cm. Batang : bulat, panjang ±3 cm dan diameter ±0,2 cm, permukaan licin, warna putih dan terdiri dari 1 helai daun. Daun : berbentuk jantung, pangkal terbelah, warna hijau dengan urat-urat daun berwarna putih, panjang ±2 cm dan lebar ±1,8 cm, permukaan licin, tepi bergerigi, tipis, ujung meruncing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : terminal, tunggal, panjang tangkai pembungaan ±1 cm. Bunga : warna merah, berbentuk seperti terompet, panjang ±1,3 cm. Distribusi : Sumatera Utara endemik Habitat : Saprofit Gambar 51. Corybas stenotribonos Universitas Sumatera Utara 47. Cymbidium bicolor Lindl. Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±70 cm. Pseudobulb : pipih, tertutupi pelepah daun, panjang ±1 cm dan diameter ±0,4 cm, dan terdiri dari 7-9 helai daun. Daun : berbentuk pita, panjang ±65 cm dan lebar ±2 cm, permukaan licin, tepi bergerigi, tipis, ujung meruncing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : muncul dari samping pseudobulb, majemuk, terdiri dari 10-20 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan 20-35 cm. Bunga : warna merah, bagian tepi berwarna kuning Distribusi : Semenanjung Malasya, Philipina, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Aceh dan Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 52. Cymbidium bicolor 48. Cymbidium dayanum Rchb. Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±70 cm. Pseudobulb : pipih, tertutupi pelepah daun, panjang ±1 cm dan diameter ±0,5 cm, dan terdiri dari 8-12 helai daun. Daun : berbentuk pita, panjang ±60 cm dan lebar ±1 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung membulat dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : muncul dari samping pseudobulb, majemuk, terdiri dari 7-15 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±30 cm. Bunga : kelopak Universitas Sumatera Utara bunga berwarna putih dengan garis merah di bagian tengah, bagian mahkota bunga tidak membuka sempurna. Distribusi : India, Vietnam, Thailand, Burma, Laos, Kamboja, China, Taiwan, Jepnag, Semenanjung Malaysia, Philipina, Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 53. Cymbidium dayanum 49. Cymbidium lancifolium Hook. Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±40 cm. Pseudobulb : lonjong, tertutupi pelepah daun, panjang ±3 cm dan diameter ±0,5 cm, dan terdiri dari 3-4 helai daun. Daun : warna hijau tua, berbentuk lanset, panjang ±30 cm dan lebar 4 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai daun yang panjangnya ±10 cm. Pembungaan : muncul dari samping pseudobulb, majemuk, terdiri dari 4-8 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±8 cm. Bunga : kelopak bunga berwarna putih dengan garis merah di bagian tengah, bagian mahkota bunga tidak membuka sempurna. Distribusi : India, China, Asia Tenggara, dan semua provinsi di Sumatera Habitat : Teresterial Universitas Sumatera Utara Gambar 54. Cymbidium lancifolium 50. Cymbidium sp Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±40 cm. Daun : berbentuk pita, warna hijau, panjang ±38 cm dan lebar ±1,5 cm, permukaan licin, tipis, ujung runcing, tepi rata dan tidak memiliki tangkai daun. Pseudobulb : bentuk lonjong, tipis, tertutupi oleh pelepah daun, panjang ±4 cm dan diameter ±2 cm Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 55. Cymbidium sp 51. Dendrobium compressistylum J. J. Sm Ciri-ciri morfologi : Batang : tumbuh rapat, pipih, panjang ±13 cm dan diameter ±1 cm, permukaan licin, tertutupi pelepah. Daun : bentuk pipih, warna hijau, berseling, panjang ±4 cm dan lebar ±1 cm, permukaan licin, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : lateral, Universitas Sumatera Utara muncul dari ketiak daun, tunggal, berwarna kuning. Bunga : warna kelopak dan mahkota kuning pucat. Distribusi : Vietnam, Thailand dan Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 56. Dendrobium compressistylum 52. Dendrobium indragiriense Schltr. Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi keseluruhan ±41 cm. Batang : bulat, panjang ±40 cm dan diameter ±2 cm, permukaan licin. Daun : berbentuk lanset, warna hijau, berseling, panjang ±5,5 cm dan lebar ±0,5 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : muncul dari ketiak daun, majemuk, terdiri dari 2 kuntum bunga. Bunga : warna kuning atau putih, bagian tengah bibir berwarna merah. Distribusi : Semenanjung Malasya, Thailand, Kalimantan, Sumatera Barat dan Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 57. Dendrobium indragiriense Universitas Sumatera Utara 53. Dendrobium kuyperi J. J. Sm Ciri-ciri morfologi : Batang : bulat, panjang 20-25 cm dan diameter ±0,3 cm, permukaan licin. Daun : berbentuk bulat memanjang, warna hijau, berseling, panjang ±5 cm dan lebar ±0,5 cm, permukaan licin, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : terminal, tunggal, berwarna kuning. Bunga : warna kelopak dan mahkota putih, bibir bebulu, pada bagian dalamnya berwarna ungu. Distribusi : Vietnam, Thailand dan Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 58. Dendrobium kuyperi 54. Dendrobium sociale J. J. Sm Ciri-ciri morfologi : herba, tinggi batang ±35 cm dan diameter ±0,5 cm,, bulat, permukaan kasar. Daun : berbentuk lanset, warna hijau, berseling, panjang ±7 cm dan lebar ±1,2 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Pembungaan : aksilar, majemuk, terdiri dari 2-3 kuntum bunga, panjang tangkai pembungaan ±1,1 cm. Bunga : warna kelopak dan mahkota putih, bibir bebulu, pada bagian dalamnya berwarna ungu. Distribusi : Vietnam, Thailand dan Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Habitat : Teresterial Gambar 59. Dendrobium sociale 55. Dendrobium sp1 Ciri-ciri morfologi : Batang : bulat, panjang ±38 cm dan diameter ±0,5 cm, permukaan kasar, tertutupi pelepah daun. Daun : berbentuk lanset, warna hijau, berseling, panjang ±15 cm dan lebar ±2 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai daun yang panjangnya ±1,5 cm. Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 60. Dendrobium sp1 56. Dendrobium sp2 Ciri-ciri morfologi : Pseudobulb : lanset, berwarna merah,panjang ±3,5 cm dan diameter ±1 cm, permukaan kasar, letaknya berseling dan rhizoma tertutupi pelepah daun. Daun : berbentuk lanset, warna hijau, berseling, Universitas Sumatera Utara panjang ±20 cm dan lebar ±2 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan memiliki tangkai daun yang panjangnya ±2 cm. Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 61. Dendrobium sp2 57. Dendrobium sp3 Ciri-ciri morfologi : Batang : panjang, tidak bercabang, warna coklat, panjang 12-20 cm dan diameter ±1,5 cm, permukaan kasar. Daun : berbentuk lanset, warna hijau, berseling, panjang 5-7 cm dan lebar 0,5-1 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing dan tidak memiliki tangkai daun. Distribusi : Sumatera Utara Habitat : Epifit Gambar 62. Dendrobium sp3 Universitas Sumatera Utara

58. Dendrobium sp4 Ciri-ciri morfologi : Pseudobulb : bentuk lanset, panjang ±7 cm dan