Mekanisme Pembentukan Urin Spektrofotometri Serapan Atom

Gambar 1. Diagram nefron yang membentuk bagian tubulus renalis

2.6 Mekanisme Pembentukan Urin

Darah yang mengalir ke ginjal di filtrasi di glomeruli.dalam filtrasi ini lebih kurang 13 cairan saja yang dapat melalui glomeruli dan masuk ke dalam tubulus proksimal. Sewaktu filtrat glomerulus menuruni tubulus, maka volumenya berkurang dan komposisinya diubah oleh proses reabsorbsi tubulus penyingkiran air dan solut dari cairan tubulus dfalam bentuk urin yang memasuki pelviss renalis. Dari pelvis renalis, urin berjalan dalam vesica urinaria dan dikeluarkan ke dunia luar oleh proses berkemih atau mikturisi Ganong, 1989. Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Oragan-organ yang membentuk saluran urinari.

2.7. Spektrofotometri Serapan Atom

Spektrofotometri serapan atom adalah suatu spektrofotometri serapan yang digunakan untuk mendeteksi uap atom logam. Cara kerja alat ini berdasarkan penguapan larutan sampel, kemudian logam yang terkandung didalamnya diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut mengabsorbsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan dari lampu katoda hallow cathode lamp yang mengandung unsur yang akan ditentukan. Banyaknya penyerapan radiasi kemudian diukur pada panjang gelombang tertentu menurut jenis logamnya. Universitas Sumatera Utara Alat-alat Spektrofotometri Serapan Atom 1. Sumber sinar Hollow Cathode Lamp Fungsi dari hollow cathode lamp adalah sebagai sumber energi radiasi. Energi radiasi merupakan karakterisasi dari elemen katoda dan neon. Ion-ion neon yang dipercepat mempengaruhi permukaan katoda yang menyebabkan atom-atom logam mendidih pada permukaan katoda. Banyak dari atom-atom di hyamburkan ke fase gas yakni tingkat petama tereksitasi. 2. Burner dan nyala Nyala, burner dan nebulizer pada alat AAS menyebabkan kation-kation logam dalam larutan menghasilkan atom-atom logam. Alat AAS membuat penyerapan pada keadaan dasar. 3. Monokromator Monokromator menghamburkan radiasi yang berasal dari nyala pada panjang gelombang tertentu ke detektor. 4. Detektor Detektor digunakan untuk mengukur intensitas sinar dari sumber sinar. Intensitas sinar sebanding dengan jumlah atom dalam sampel. 5. Alat penunjuk Readout Devic Alat penunjuk berupa recorder. Hasil diubah dalam absorbansi atau konsentrasi. Bagan alat spektrofotometri Serapan Atom dapat dilihat pada gambar Basset et al., 1994. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Metodelogi penelitian ini adalah metodelogi eksperimental experimental reseacrch. Metodelogi penelitian ini meliputi determinasi tumbuhan, pengumpulan sampel, pengolahan sampel, pemeriksaan makroskopik dan mikrokospik sampel, penetapan kadar air, skrining fitokimia, pembuatan ekstrak dengan cara perkolasi, setelah itu diukur volume total urin tikus, menentukan kadar Natrium dan Kalium urin dengan alat AAS. Pengolahan data dilanjutkan secara statistik dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution SPSS 16.0 dalam rancangan acak lengkap RAL. Data numerik lebih dari dua variable diuji dengan oneway Anava, serta dilanjutkan dengan anlisis Duncan α = 0,5 yaitu uji beda rata-rata perlakuan dengan kontrol Hanafiah, 2005.

3.1 Alat – alat yang Digunakan

Alat-alat gelas, neraca kasar Ohaus, neraca listrik Metter takeda, neraca hewan Presica, Geniweight GW–1500, alat penetapan kadar air cara azotropi, mikroskop, objek glass, deck glass, perkolator, penguap vakum putar Heidolph vv 2000, freeze dryer Medulyo, Edwards, mortir dan stamfer, alat tikus metabolik Metabolism Restrainer, seperangkat alat tikus modifikasi, oral sonde spuit 3 ml dan 10 ml terumo, AAS Atomic Absorption Spectrophotometry, kertas saring whatman, aluminium foil, hotplate, dan waterbath. Universitas Sumatera Utara