etanol. Ekstrak yang diperoleh dikeringkan pada Freeze dryer. Ditjen POM DepKes RI, 1974. Ekstrak kental yang diperoleh sebanyak 33,450 g.
3.6 Karakterisasi Simplisia
Pemeriksaan karakterisasi simplisia meliputi penetapan kadar air, penetapan kadar abu total, penetapan kadar abu tidak larut dalam asam,
penetapan kadar sari larut dalam air, penetapan kadar sari larut dalam etanol, pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik simplisia.
3.6.1 Penetapan Kadar Air
Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi destilasi toluena. Alat meliput i labu alas 500 ml, alat penampung, tabung penerima 5 ml
berskala 0,05 ml, pendingin, tabung penyambung, pemanas WHO, 1992. Cara Penetapan :
Ke dalam labu alas bulat di masukkan 200 ml Toluen dan 2 ml air suling, di destilasi selama 2 jam, biarkan mendingin selama 30 menit, di dinginkan dan
volumen air pada tabung penerima di baca. Selanjutnya ke dalam labu di masukkan 5 g serbuk simplisia yang telah di timbang seksama, lalu di panaskan
hati-hati selama 15 menit. Setelah Toluen mendidih kecepatan tetesan diatur 2 tetes tiap detik hingga sebagian air tersuling, kemudian kecepatan penyulingan di
naikkan 4 tetes tiap detik. Setelah semua air tersuling bagian dalam pendinginan di bilas dengan Toluen. Destilasi di lanjutkan selama 2 menit, kemudian tabung
penerima di biarkan dingin sampai suhu kamar, setelah air dan Toluen memisah sempurna volumen dibaca dengan ketelitian 0,05 ml. Selisih kedua volumen air
yang di baca sesuai kandungan air yang terdapat dalam vahan yang di periksa. Kadar air dihitung dalam persen Ditjen. POM, 1995.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Penetapan Kadar Abu Total
Zat ditimbang ± 2 g dengan seksama dan dimasukkan ke dalam krus porselin bertutup yang telah dipijar dan ditara, kemudian diratakan. Krus dipijar
perlahan-lahan sampai arang habis kemudian didinginkan dan ditimbang sampai diperoleh bobot yang tetap Ditjen POM, 2000.
3.6.3 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Dalam Asam
Abu yang diperoleh dari penetapan kadar abu total didihkan dengan 25 ml asam klorida encer selama 5 menit. Bagian yang tidak larut dalam asam
dikumpulkan, disaring dengan kertas saring, lalu dicuci dengan air panas. Kemudian residu dan kertas saring dipijarkan samapi diperoleh bobot tetap,
didinginkan dan ditimbang beratnya Ditjen POM, 2000.
3.6.4 Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Air
Sebanyak 5 g simplisia dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air- kloroform 2,5 ml kloroform dalam akuades samapi 1000 ml dengan
menggunakan botol bersumbat warna coklat sambil sekali-kali dikocok selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam dan disaring. Sejumlah 20 ml
filtrat pertama diuapkan hingga kering dalam cawan yang telah dipanaskan dan ditara. Residu dipanaskan dalam oven pada suhu 105
C sampai diperoleh bobot tetap Depkes, 1995.
3.6.5 Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Etanol