B.4. Hubungan Jumlah Penduduk Terhadap Konsumsi Kayu
Bertambahnya jumlah penduduk serta banyaknya pembangunan membuat konsumsi kayu semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini terlihat dari
pemasaran produk kayu olahan yang berupa kayu gergajian di wilayah Provinsi Sumatera Utara, volume yang dipasarkannya mengalami fluktuasi dari tahun ke
tahun Kanwil Dephutbun dan LPPM USU, 2000.
C. Jenis Kayu yang Diperdagangkan
Dari berbagai jenis kayu yang ada di hutan alam kita, hanya ada beberapa jenis saja yang digunakan dan tersedia di pasaran. Kayu sebagai bahan
bangunan merupakan alasan mayoritas hadirnya kayu di berbagai perusahaan kayu seperti panglong. Industri pengolahan kayu hilir seperti seperti moulding,
mebel, mengolah bahan baku yang berasal dari industri kayu gergajian demikian juga panglong yang merupakan industri sekunder yang mengolah kayu bail itu
kayu gergajian maupun produk kayu lanjutan. Beberapa jenis kayu yang sering dipakai adalah kayu damar Agathis
alba, meranti merah, Shorea leprosula dan durian Durio zibethinus adalah jenis – jenis kayu yang banyak digunakan di industri – industri penggergajian dan
pengerjaan kayu. Sifat pemesinan kayu yang baik dan mudah diolah serta kualitas hasil pengolahan yang baik adalah alasan banyak pengusaha industri dan
masyarakat gemar memakai jenis kayu ini. Sebagaimana diketahui bahan ketersediaan kayu semakin menurun baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
Pada tahun 1980-an kayu bangunan didominasi jenis - jenis kayu tertentu seperti
Ombun Rico Sitorus : Jenis Dan Harga Kayu Komersial Serta Produk Kayu Olahan Pada Industri Kayu Sekunder Panglong Di Kota Medan, 2009
USU Repository © 2008
kapur, kempas, jati, merbau, ulin yang termasuk jenis – jenis kayu kelas kuat dan kelas awet cukup Rudi, 2002.
Menurut Benny 1992, di dalam perdagangan, kayu umumnya mempunyai ukuran – ukuran tertentu yang biasanya banyak dipakai ntuk bangunan rumah .
Masing- masing bentuk dan ukuran dikenal dengan nama – nama sebagai berikut :
1. Balok : Mempunyai ukuran tinggi lebih besar dari lebarnya, biasanya terbentuk empat persegi panjang atau bujur
sangakar , misalnya bh cm = 612, 615, 812, 814, 1010, 1212.
2. Papan : Berupa lembaran tipis yang lebarnya jauh lebih besar dari tebalnya misalnya cm = 220, 320, 325.
3. Ram : Yaitu papan untuk membuat rangka daun pintu dengan ukuran cm = 310, 312
4. Kasousuk : Yaitu balok kecil dengan ukuran cm = 46, 57
5. Reng : Yaitu kecil dengan ukuran cm = 23, biasa dipakai untuk penumpu genteng.
6. Plepet : Kayu kecil dengan ukuran cm = 13, 15 biasanya untuk klem kaca pada kosen jendela atau lis penutup
sambungan eternit. Panjang dari ukuran diatas sudah tertentu, yang banyak dijumpai adalah 1 sampai
3 meter, 3 sampai 4 meter sudah jarang, lebih dari 4 meter sudah sulit dicari, seandainya ada biasanya harganya mahal.
Ombun Rico Sitorus : Jenis Dan Harga Kayu Komersial Serta Produk Kayu Olahan Pada Industri Kayu Sekunder Panglong Di Kota Medan, 2009
USU Repository © 2008
Menurut Benny 1992 berbagai jenis kayu yang banyak dipakai sebagai bahan bangunan, diantaranya adalah :
1. Kayu Jati : cocok untuk pintu dan jendela, mebeler, konstruksi berat terutama yang tidak terlindung,
2. Kayu Kalimantan : Jenisnya ; Kamper, kruing, bangkirai, Meranti, Laban dan sebagainya, cocok untuk segala macam konstruksi bangunan terutama
yang terlindung dari pengaruh panas dan air. 3. kayu glugu, kelapa : Masih banyak dipakai untuk membuat kuda-kuda
rumah,terutama pohonnya yang sudah benar – benar tua, 4. Kayu nangka, sawo, mahoni, Rasamala
: Masih banyak digunakan rumah – rumah di desa.
Menurut Martawijaya, et. al. 1995 ada 30 jenis kayu perdagangan diantaranya Agathis Agathis spp, Balau Shorea spp. Dan Hopea spp.,
Bangkirai Shorea laevis Ridl, Bintangur Calophyllum spp., Durian Durio spp., Eboni Diospyros celebica, Gerunggang Cratoxylon arbosences BI, Jati
Tectona grandis L.f, Jelutung Dyera spp, Kapur Dryobalanops spp, Keruing Dipterogarpus spp, Mahoni Swietenia spp, Matoa Pometia spp, Medang
semua famili Lauraceae kecuali genus Eusidoroxylon, Mentibu Dactylocladus stenostachys Oliv, Meranti Kuning Shorea spp. Meranti Putih Shorea spp.,
Merawan Hopea spp, Mersawa Anisoptera spp, Nyatoh Ganua sp., Plaquium spp., Payena spp Palapi Heritiera spp, Pasang Litocarpus spp., dan Quercus
spp., Pulai Alstonia spp., Ramin Gonystylus spp., Rengas Gluta spp, Resak Vatica spp, Sonokeling Dalbergia latifolia Roxb, Sonokembang Pterocarpus
indicus Willd, Sungkai Peronemons canescens Jack.
Ombun Rico Sitorus : Jenis Dan Harga Kayu Komersial Serta Produk Kayu Olahan Pada Industri Kayu Sekunder Panglong Di Kota Medan, 2009
USU Repository © 2008
D. Keawetan dan Kekuatan Kayu