1 Lokasi Penelitian 4 Definisi Operasional

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesa penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini, penulis menggunakan metodologi penelitian berikut :

3. 1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada PTPN III Kebun Bangun yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan. PTPN III Kebun Bangun merupakan salah satu BUMN yang ditunjuk untuk melaksanakan program kemitraan oleh Kementrian Badan Usaha Milik Negara BUMN.

3. 2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Sekunder. Data sekunder bersumber dari kantor PTPN III Kebun Bangun dan dari para pengusaha UKM mitra binaan PTPN III Kebun Bangun melalui wawancara dan observasi.Dalam hal ini juga terdapat populasi dan sampel. Dalam hal ini sampel populasi yang digunakan adalah UKM mitra binaan PTPN III Kebun Bangun yaitu sebanyak 24 unit usaha Selain itu, data-data lainnya yang mendukung penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber bacaan seperti buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009

3.3 Metode Analisis

Untuk mengetahui pengaruh program kemitraan terhadap perkembangan UKM mitra binaan PTPN III Kebun Bangun, penulis menggunakan metode pre- test dan post test one group design desain 2. Adapun dalam kasus ini yang akan diuji dengan Uji t-test adalah pendapatan dan penyerapan jumlah tenaga kerja UKM mitra binaan PTPN III Kebun Bangun. Uji t-test ini dilakukan pengujian sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen yang mana dalam hal ini eksperimen tersebut ialah menjadi mitra binaan PTPN III Kebun Bangun. Observasi sebelum menjadi mitra binaan PTPN III Kebun Bangun disebut pre-test dan observasi sesudah menjadi mitra binaan PTPN III Kebun Bangun post-test. Adapun rumus dari Uji t-test adalah : t = 1 2 − ∑ N N d x Md Dimana : t = nilai Uji t-test Md = mean dari perbbedaan pre test dan post test ∑x 2 d = jumlah kuadrat deviasi N = subjek pada sample Untuk melakukan pengujian ini memerlukan beberapa tahapan atau langkah-langkah sebagai berikut : Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009 1. Menentukan Hipotesa Hipotesa yang disusun adalah hipotesa nol Ho dan hipotesa alternative Ha. Hipotesa nol menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Sedangkan hipotesa alternative menyatakan bahwa ada perbedaan antara sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Hipotesa selanjutnya dinyatakan sebagai berikut : Ho : fo = fe Ha : fo ≠ fe 2. Menentukan taraf nyata dan nilai kritis Taraf nyata adalah daya toleransi kita terhadap kemungkinan kesalahan. Taraf nyata biasanya berkisar antara 1 sampai 10. Untuk menentukan nilai kritis dengan tabel distribusi t diperlukan derajat bebas df, dimana df = N – 1. Nilai N adalah kategori atau sampel. 3. Uji statistik t-test. Hipotesa yang diuji adalah apakah ada perbedaan sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Dengan rumus Uji t-test yaitu : t = 1 2 − ∑ N N d x Md 4. Menentukan Daerah Keputusan Daerah keputusan adalah aturan pengambilan keputusan untuk menentukan daerah mana penerimaan dan penolakan hipotesis. Aturan pengambilan keputusan adalah menerima Ho jika nilai Uji t-test hasil perhitunngan sama Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009 atau lebih kecil dari nilai Uji t kritis. Jika nilai Uji t hitung lebih besar dari Uji t kritis, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 5. Menentukan Keputusan. Langkah kelima adalah menentukan keputusan. Berdasarkan aturan pada langkah keempat dan dengan melihat hasil perhitungan yang ada maka dapat diketahui apakah keputusan yang akan diambil untuk kasus yang dibahas.

3. 4 Definisi Operasional

1. Pendapatan UKM merupakan hasil pendapatan bersih dari mitra binaan PTPN III Kebun Bangun. 2. Jumlah tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang diserap UKM mitra binaan PTPN III Kebun Bangun. Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1 GAMBARAN UMUM PTPN III KEBUN BANGUN

Pengelolaan Perseroan Terbatas merupakan salah satu perusahaan milik negara yang bergerak di bidang perkebunan yang diberikan dari proses penyerahan milik Belanda pada tahun 1957. Pada tahun1961 dilakukan suatu penggabungan ke dalam organisasi perusahaan perkebunan negara Sumatera Utara PPN Sumut III. Karena tanaman yang diproduksi hanya karet maka pada tahun 1963 nama PPN tersebut diganti menjadi Perusahaan Perkebunan Negara Karet IV PPN Karet IV. Pada tahun 1968-1974 nama perusahaan tersebut diganti menjadi Perusahaan Negara Perkebunan IV PPN IV. Karena adanya pengalihan terhadap perubahan struktur direksi pada perkebunan Bangun, maka pada tahun 1974-1996 perusahana tersebut berganti nama menjadi Perseroan Terbatas Perkebunan IV Gunung Pamela, dan pada tahun 1996- sekarang perusahaan tersebut bernama PTPN III yang berpusat di Jalan sei Batang Hari No.2 Medan, dimana Kebun Bangun menjadi salah satu unit kebunnya. Kebun Bangun terletak di Kabupaten Simalungun dan sebagian terletak di Wilayah Kota Pematang Siantar. Rayon Bangun terletak pada ketinggian 237 meter diatas perkemukaan laut, dan Rayon Simbolon terletak pada ketinggian 400 meter diatas permukaan laut, bertopografi datar, landai dan bergelombang, tekstur tanah Typic Dystrudepth Posdolik Coklat Kemerahan. Curah hujan berkisar 1600 mm – 2400 mm setahun.