Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
3.3 Metode Analisis
Untuk mengetahui pengaruh program kemitraan terhadap perkembangan UKM mitra binaan PTPN III Kebun Bangun, penulis menggunakan metode pre-
test dan post test one group design desain 2. Adapun dalam kasus ini yang akan diuji dengan Uji t-test adalah pendapatan dan penyerapan jumlah tenaga kerja
UKM mitra binaan PTPN III Kebun Bangun. Uji t-test ini dilakukan pengujian sebanyak 2 kali yaitu sebelum
eksperimen dan sesudah eksperimen yang mana dalam hal ini eksperimen tersebut ialah menjadi mitra binaan PTPN III Kebun Bangun.
Observasi sebelum menjadi mitra binaan PTPN III Kebun Bangun disebut pre-test dan observasi sesudah menjadi mitra binaan PTPN III Kebun Bangun
post-test. Adapun rumus dari Uji t-test adalah :
t = 1
2
− ∑
N N
d x
Md
Dimana : t = nilai Uji t-test
Md = mean dari perbbedaan pre test dan post test ∑x
2
d = jumlah kuadrat deviasi N = subjek pada sample
Untuk melakukan pengujian ini memerlukan beberapa tahapan atau langkah-langkah sebagai berikut :
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
1. Menentukan Hipotesa
Hipotesa yang disusun adalah hipotesa nol Ho dan hipotesa alternative Ha. Hipotesa nol menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara sebelum
eksperimen dan sesudah eksperimen. Sedangkan hipotesa alternative menyatakan bahwa ada perbedaan antara sebelum eksperimen dan sesudah
eksperimen. Hipotesa selanjutnya dinyatakan sebagai berikut :
Ho : fo = fe Ha : fo
≠ fe 2.
Menentukan taraf nyata dan nilai kritis Taraf nyata adalah daya toleransi kita terhadap kemungkinan kesalahan. Taraf
nyata biasanya berkisar antara 1 sampai 10. Untuk menentukan nilai kritis dengan tabel distribusi t diperlukan derajat
bebas df, dimana df = N – 1. Nilai N adalah kategori atau sampel. 3.
Uji statistik t-test. Hipotesa yang diuji adalah apakah ada perbedaan sebelum eksperimen dan
sesudah eksperimen. Dengan rumus Uji t-test yaitu : t =
1
2
− ∑
N N
d x
Md
4. Menentukan Daerah Keputusan
Daerah keputusan adalah aturan pengambilan keputusan untuk menentukan daerah mana penerimaan dan penolakan hipotesis. Aturan pengambilan
keputusan adalah menerima Ho jika nilai Uji t-test hasil perhitunngan sama
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
atau lebih kecil dari nilai Uji t kritis. Jika nilai Uji t hitung lebih besar dari Uji t kritis, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
5. Menentukan Keputusan.
Langkah kelima adalah menentukan keputusan. Berdasarkan aturan pada langkah keempat dan dengan melihat hasil perhitungan yang ada maka dapat
diketahui apakah keputusan yang akan diambil untuk kasus yang dibahas.
3. 4 Definisi Operasional