4 Kontribusi UKM Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009 • Pemasaran Hanya sebagian kecil saja produk UKM yang mampu menembus pasar ekspor. Keterbatasan wawasan bisnis, kurangnya pengetahuan, prosedur perdagangan, kurangnya sarana dan prasarana, kurang mampu memiliki lokasi pemasaran yang potensial karena sudah dikuasai oleh pemodal yang kuat, mutu produk yang belum stabil dan lain-lain. • Masalah desain. Salah satu kekuatan produk UKM adalah memiliki desain khas, kelenturan perubahan desain yang tinggi, masalah yang dihadapi pada umumnya adalah bahwa akses ke desain yang terkesan makin lemah, peniruan desain dan kurang mampu menguasai teknologi desain.

2. 4 Kontribusi UKM Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Menurut Payman J. simanjuntak Sumber Daya Manusia SDM mempunnyai dua pengertian yaitu pertama, Sumber Daya Manusia mengandung pengertian usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi, sedangkan pengertian yang kedua adalah menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah kelompok penduduk dalam usia kerja. Di Indonesia pengertian tenaga kerja mencakup penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga, sehingga disimpulkan bahwa tenaga kerja terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri dari golongan yang bekerja, dan golongan yang Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009 menganggur dan mencari pekerjaan. Sedangkan kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan yang menerima pendapatan. Yang dimaksud dengan Pasar Kerja adalah proses terjadinya penempatan atas hubungan kerja melalui penyediaan dan permintaan tenaga kerja. Penyediaan atau supply tenaga kerja adalah jumlah orang yang menawarkan jasanya untuk proses produksi. Diantara mereka sebagaian sudah aktif dalam kegiatannya yang menghasilkan barang dan jasa. Mereka dinamakan golongan yang bekerja atau employed persons. Sebagian lain tergolong yang siap atau penganggur. Jumlah yang bekerja dan pencari kerja dinamakan angkatan kerja. Produktivitas tenaga kerja mempengaruhi penyediaan tenaga kerja. Produktivitas mengandung pengertian filosofis-kualitatif dan kuantitatif-teknis operasional. Secara filosofis-kualitatif, produktivitas mengandung pandangan Tenaga Kerja = Angkatan Kerja + Bukan Angkatan Kerja Penyediaan Tenaga kerja = Angkatan Kerja =Supply Tenaga Kerja Angkatan Kerja = Yang Bekerja + Penganggur Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009 hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. Pandangan hidup demikian mendorong manusia untuk tidak cepat merasa puas, akan tetapi terus mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan kerja. Sedangkan definisi kuantitatif, produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan persatuan waktu. Peningkatan produktivitas dapat terwujud dalam empat bentuk yaitu : • Jumlah produksi yang sama diperoleh dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit. • Jumlah produksi yang lebih besar dicapai dengan menggunakan sumber daya yang kurang. • Jumlah produksi yang lebih besar dicapai dengan menggunakan sumber daya yang sama. • Jumlah produksi yang jauh lebih besar diperoleh dengan pertambahan sumber daya yang relatif lebih kecil. Sumber daya masukan dapat terdiri dari beberapa factor produksi seperti tanah, gedung, mesin, peralatan, bahan mentah, dan sumber daya manusia itu sendiri. Dalam hal ini, peningkatan produktivitas manusia merupakan sasaran strategis karena peningkatan produktivitas faktor-faktor lain sangat tergantung pada kemampuan manusia untuk memanfaatkannya. Beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan dapat digolongkan dalam tiga kelompok yaitu : Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009 • Yang menyangkut kualitas dan kemampuan fisik pekerja • Sarana pendukung • Suprasarana Kualitas dan kemampuan karyawan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, motivasi kerja, etos kerja, mental dan kemampuan fisik pekerja yang bersangkutan. Sarana pendukung untuk peningkatan produktivitas kerja karyawan perusahaan dikelompokkan pada dua golongan, yaitu : • Menyangkut lingkungan kerja, termasuk teknologi dan cara produksi, sarana dan peralatan produksi yang dipergunakan, tingkat keselamatan dan kesehatan kerja serta suasana dalam lingkungan kerja itu sendiri. • Menyangkut kesejahteraan pekerja yang tercermin dalam sistem pengupahan, jaminan sosial, serta jaminan kelangsungan kerja. Sedangkan yang termasuk suprasarana adalah kebijakan pemerintah, hubungan industrial serta kemampuan manajemen menggunakan sumber-sumber secara maksimal, menciptakan sistem kerja yang optimal, akan menentukan tinggi rendahnya produktivitas karyawan. Sehingga factor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas pekerja perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut : Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009 Peningkatan Produktivitas Pekerja di Perusahaan Supra Sarana • Kebijakan Pemerintah • Hubungan Industrial • Manajemen • Pendidikan • Latihan • Etos Kerja • Motivasi Kerja • Sikap Mental • Fisik • Keselamatan dan kesehatan kerja • Sarana produksi • Teknologi Lingkungan Kerja • Upah • Jamsos • Security Kesejahteraan Sarana Lingkungan Sumber : Payman Simanjuntak, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, 1998 Gambar 2. 1 Jumlah orang yang bekerja tergantung dari besarnya permintaan dalam masyarakat. Permintaan teersebut dipengaruhi oleh kegiatan ekonomi dan tingkat upah. Penganggur adalah orang yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh Peningkatan Produktivitas Pekerja di perusahaan Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009 pekerjaan. Tingkat pengangguran adalah perbandingan jumlah penganggur dengan jumlah angkatan kerja, dinyatakan dalam persen. Penyerapan tenaga kerja berarti jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh tiap sektor. Penduduk yang bekerja terserap di berbagai sektor. Sektor yang memperkerjakan banyak oranng umumnya menghasilkan barang dan jasa yang relatif besar. Untuk wilayah Sumatera Utara berdasarkan data BPS tahun 2007 lapangan pekerjaan utama masih didominasi oleh sektor pertanian yang mencapai 56,03 , disusul sektor perdagangan 16,69 , sektor jasa 10,24 , dan sektor industri hanya sekitar 6 . Data Bank Indonesia menyebutkan bahwa kontribusi UKM terhadap PDB tanpa migas sekitar 41,25 dari PDB migas. Dari total pertumbuhan PDB tahun 2007 sebesar 4,1 . 2,4 diantaranya merupakan kontribusi UKM dan pada 2007 UKM mampu menyerap tenaga kerja 68,28 juta tenaga kerja atau sekitar 88,7 dari seluruh tenaga kerja yang ada.

2. 5 Program Kemitraan Sebagai Wadah Pengembangan UKM