Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
mengimplementasikan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja SMK3 secara konsisten.
4. 2 PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN OLEH PTPN III
KEBUN BANGUN
PTPN III melalui Manajemen Kebun Bangun telah menyalurkan sebagian laba untuk dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi PUKK dan Community
Development CD kepada masyarakat sekitar Kebun Bangun. PTPN III Kebun Bangun adalah salah satu BUMN yang ditugaskan oleh
pemerintah untuk turut aktif dalam mendorong kegiatan pertumbuhan ekonomi, terciptanya pemerataan pembangunan dan turut serta dalam melaksanakan
kepedulian lingkungan. Dasar hukum pelaksanaan program kemitraan ini adalah :
1. Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep-
100MBU2002 tanggal 4 Juni 2002. 2.
Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep- 236MBU2003 tanggal 17 Juni 2003.
3. Surat Edaran Menteri BUMN Nomor : SE.433MBU2003 tanggal 16
September 2003. Agar pelaksanaan program tersebut berjalan sesuai seesuai yang
direncanakan serta terkoordinir, maka pihak Direksi PTPN III membuat suatu Kebijakan Direksi sebagai berikut :
a. Guna efektivitas pengelolaan program dimaksud, Direksi PTPN III melalui
Surat Keputusan Nomor : III.BDKPTR.762003 tanggal 1 Desember 2003
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
PTPN III telah membentuk suatu bagian khusus mengelola kegiatan pembinaan tersebut yaitu Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan.
b. Mekanisme dan prosedur penyaluran dana PUKK tertuang dalam surat edaran
Nomor : III. 12SE012003 tanggal 31 Maret dan Surat Edaran Menteri BUMN Nomor : SE-244MBU2003 tanggal 16 September 2003.
c. Sistem pelaksanaan :
• Operasional pelaksanaan tugas pada bagian ini dipimpin oleh seorang
kepala bagian dan dibantu oleh dua urusan yaitu : urusan analisa dan pembinaan, urusan administrasi keuangan dan umum.
• Penghimpunan dana dan pengeluaran dana dicatan serta dibukukan
berdasarkan cash basis. •
Sistem pembukuan dilaksanakan berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim dan diberlakukan secara khusus berdasarkan pedoman-pedoman yang
ditetapkan oleh Departemen Keuangan RI dan Menteri Negara BUMN. •
Alokasi dana PUKK ditetapkan sebagai beikut : •
Pinjaman kemitraan 100 •
Bantuan hibah maksimal 20 dari dana program kemitraan yang disalurkan paada tahun berjalan.
• Biaya operasional maksimal 70 dari pendapatan bungan pinjaman,
bunga deposito dan atau jasa giro dana program kemitraan tahun berjalan.
• Dana Pembinaan UKK dan Kemitraan ditetapkan berdasarkan sisa
dana tahun sebelumnya, penerimaan atas pengembalian pinjaman dan alokasi bagian laba PTPN III pada tahun buku.
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
d. Berakhirnya masa pembinaan.
Jangka waktu pembinaan setiap mitra binaan ditetapkan sesuai dengan kesepakatan yang telah diterbitkan kepada masing-masing usaha yaitu 48
bulan dan 36 bulan sejak masa tenggang waktu angsuran 3 bulan, kecuali yang direscheduling dan program-program khusus seperti pembinaan terhadap
koperasi pondook pesantren. Dalam hal ini waktu terhadap berakhirnya masa pembinaan, pada umunya
menyimpang dari jadwal yang disepakati, terutama disebabkan tunggakan para mitra binaan.
PTPN III menetapkan besarnya dana untuk program kemitraan sebesar 1 tiap tahunnya berdasarkan KEP BUMN No : KEP-236MBU2003 pasal 8 yang
isinya adalah sebagai berikut : 1
Dana Program Kemitraan bersumber dari : a.
Penyisihan laba setelah pajak sebesar 1 samapai dengan 3. b.
Hasil bunga pinjaman, bunga deposito dan atau jasa giro dari dana Program Kemitraan setelah dikurangi beban operasional.
c. Pelimpahan dana Program kemitraan dari BUMN lain, jika ada.
2 Dana Program Bina Lingkungan :
a. Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 1.
b. Hasil bunga deposito dan atau jasa giro dari dana Program Bina
Lingkungan. 3
Besarnya dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang berasal dari penyisihan laba setelah pajak sebagaimana dimaksudkan pada
ayat 1 dan ayat 2 ditetapkan oleh :
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
a. RUPS untuk PERSERO
b. Menteri untuk PERUM.
4 Dalam kondisi tertentu besarnya dana Program Bina Lingkungan yang berasal
dari penyisihan laba setelah pajak dapat ditetapkan lain dengan persetujuan MenteriRUPS.
5 Dana Progran Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang berasal dari
penyisihan laba setelah pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2, disetorkan kepada unit Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkunngan selambat-lambatnya 1 satu bulan setelah penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat 3.
6 Pembukuan dana Program Bina Lingkungan dan Program Kemitraan
dilaksanakan secara terpisah dari pembukuan BUMN Pembina. Dana Program Kemitraan tersebut akan disalurkan dalam bentuk pinjaman
modal kerja, pinjaman khusus, dan hibah. Tingkat bunga pinjaman yang dikenakan kepada mitra binaan bersifat regresif proporsional yaitu semakin besar
jumlah pinjaman semakin besar pula tingkat bunga yang dikenakan mengacu pada SE Menteri BUMN No. SE-433MBU2003.
Pelaksanaan Program Kemitraan oleh PTPN III Kebun Bangun dimaksudkan untuk mewujudkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat
disekitar wilayah Kebun Bangun sehingga tercipta zero loss dan zero conflict serta untuk menumbuhkembangkan kegiatan ekonomi kerakyatan sehingga tercapai
pemerataan pembangunan. Masyarakat yang dimaksud disini adalah masyarakat dan lingkungan sekitar wilayah kerja PTP III kebun Bangun.
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
Bentuk badan usaha mitra binaan PTPN III Kebun Bangun antara lain adalah Perorangan, Perusahaan Komanditer CV dan koperasi. Ketentuan Usaha
Kecil yang dapat dijadikan mitra binaan PTPN III Kebun Bangun mengacu pada Kepmen No. Kep-236MBU2003 paal 3 yaitu :
• Memiliki kekayaan bersih palling banyak Rp. 200.000.000,- dua ratus juta
rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, •
Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- satu milyar rupiah,
• Milik Warga Negara Indonesia,
• Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah ataupun usaha besar,
• Berbentuk usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau
badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi, •
Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 satu tahun serta mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan.
Sedangkan bentuk modal kerja kemitraan adalah : •
Pinjaman adalah dana yang diberikan untuk mrningkatkan usaha dengan sistem pengembalian pokok bunga.
• Pinjaman khusus adalah bersifat jangka pendek maksimum 1 tahun, dimana
nilai pinjaman cukup material dalam rangka memenuhi pesanan rekanan usaha mitra binaan. Pinjaman dilakukan oleh tiga pihak yaitu antara mitra binaan,
rekanan dan PTPN III Kebun Bangun.
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
• Hibah adalah dana yang digunakan untuk pembinaan mitra binaan dalam
rangka meningkatkan usahanya, terutama di bidang proses produksi, pemasaran, keuangan, dan pengelolaan usahanya.
Beberapa referensi dan acuan yang digunakan antara lain : •
Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan Program Kemitraan antara lain :
Struktur, sasaran, tugas dan proses bisnis.
Kepmen BUMN No. Kep 236MBU2003
SE Kementrian BUMN No. SE-433MBU2003.
ISO 9000, ISO 14000 dan SMK 3. 1.
Mekanisme dan Prosedur Penyaluran : Mekanisme dan prosedur penyaluran pinjaman adalah sebagai berikut :
• Calon Mitra Binaan mengajukan proposal Permohonan Pinjaman Kredit
Lunak PPKL dengan dokumendata kepada Kebun Bangun . Data yang dimaksud antara lalin :
Penjelasan singkat tentang latar belakang kegiatan usaha yang
bersangkutan.
Penjelasan singkat data keuangan usaha calon mitra binaan Neraca Rugi Laba
Penyerapan atau jumlah tenaga kerja
Jumlah anggota dan penyerapan tenaga kerja khusus koperasi.
Penggunaan dan besarnya pinjaman yang diajukan.
Disamping itu proposal harus dilengkapi dengan persyaratan administrasi sebagai berikut :
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
Nama dan alamat unit usaha calon mitra binaan.
Nama dan alamat pemilik atau pengurus unit usaha.
Surat keterangan Kepala Desa tentang keberadaan dan domosili usaha
atau koperasi dan KUD yang bersangkutan.
Surat Izin Tempat Usaha SITU, jika ada.
Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP, jika ada.
Tanda Daftar Usaha Perdagangan TDUP, jika ada.
Tanda Daftar Industri, jika ada.
Akta Pendirian Usaha, jika ada.
Surat Keterangan dari Kantor Dinas Kesehatan setempat jika usaha calon mitra binaan berbentuk produk makanan.
Fotocopi rekening atau tabungan.
Susunan pengurus khusus koperassi.
Bidang usaha
Foto lokasi usaha
Pasphoto ukuran 4x6 suami istri untuk perorangan dan ketua,
sekretaris dan bendahara untuk koperasi.
Fotocopi kartu keluarga unttuk perorangan.
Fotocopi jaminan yang akan jadi agunan. •
Kebun Bangun yang menerima proposal melakukan penelitiansurvey kebenaran data-datadokumen dalam proposal, kemudian menyampaikan
kepada distrik untuk dianalisa kelayakannya. •
Distrik menyampaikan hasil analisanya kebagian Kemitraan selanjutnya dievaluasi dan diusulkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
Proses penerimaan proposal sampai penyaluran pinjaman dilaksanakan maksimal 3 bulan.
• Bagian Kemitraan menyiapkan kontrak penyaluran dana bantuan Program
Kemitraan yang ditanda tangani oleh Direktur Keuangan sebagai pihak I dan Mitra Binaan sebagai pihak II masing-masing memakai materai
secukupnya dan disertai dokumendata-data sebagai berikut :
Surat pengakuan hutang dan jaminan oleh pihak II
Jadwal angsuran pinjaman. •
Penandatanganan surat perjanjiankontrak disahkan oleh Notaris dan penyerahan jaminan oleh calon mitra binaan, yang selanjutnya diserahkan
kepada bagian kemitraan dan distrik kemudian didistribusikan kepada Kebun Bangun.
• Penyerahan pinjaman dilakukan oleh Distrik Manager DM setempat
disaksikan oleh Bagian Kemitraan dan Manager Kebun Bangun yang didukung oleh berita acara penyerahan.
• Penyerahan dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk Bilyet Giro
yang ditransfer ke rekening Tabungan Calon Mitra Binaan masing-masing. •
Pembayaran cicilan pinjaman pokok dan bunga harus tepat waktu dari tanggal 1 sampai dengan 10 tiap bulannya, langsung ke rekening PTPN III
Bagian Kemitraan. •
Hibah kepada Mitra Binaan dapat diberikan dalam bentuk :
Bantuan pendidikan, pelatihan dan pemagangan.
Bantuan pemasaran produk mitra binaan.
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
2. Analisaevaluasi Calon Mitra Binaan. Dalam ranngka mengefektifkan penyaluran dana program kemitraan dibentuk
tim analisaevaluasi sendiri dari bagian Kemitraan dan Distrik Manager dengan komposisi sebagai berikut :
1. Penanggung jawab
: Direktur Keuangan. 2.
Pengawas : Kepala Bagian KBL
3. Ketua
: 1. Distrik Manager DM 2. Kaur. Analisa dan Pembinaan Bagian KBL.
4. Sekretaris
: 1. Ka. Bidang Personalia dan Umum DM 2.Asst. Analisan dan Asst. Pembinaan Bagian
KBL 5.
Anggota : 1. Staf bidang personaliaumum DM.
2. 2 dua orang karyawan Pelaksana DM 3. 2 dua orang karyawan pelaksana KBL
3. Pembinaan dan Monitoring Pelaksanaan pembinaan dan monitoring dilakukan oleh Bagian Kemitraan,
Distrik dan Kebun Bangun yang meliputi :
Pengembangan usaha pendidikan, pelatihan, pemagangan, produksi, promosi dan pemasaran
Administrasi Keuangan.
Kelancaran pembayaran cicilan
Apabila terjadi permasalahan dalam pengembalian oleh mitra binaan maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
Kurang Lancar
Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau bunga telah 1 satu hari dan belum melampaui 180 seratus dalapan puluh hari
dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran diberikan surat teguran pertama oleh Manager Kebun Bangun yang ditanda tangani oleh Distrik
Manager Simalungun.
Ragu – ragu Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau bunga
yang telah melampaui 360 tiga ratus enam puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran diberikan surat teguran kedua oleh Manager
Kebun Bangun yang ditandatangani oleh Distrik Manager Simalungun
Macet Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau bunga
yang telah melampaui 360 tiga ratus enam puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran diberikan surat peringatan I, II, III oleh
Bagian Kemitraan yang ditandatangani oleh Direktur Keuangan.
Eksekusi Jaminan Mengeksekusi jaminan mitra binaan dapat dilaksanakan setelah diadakan
rapat tim Distrik manager, Kebun Bangun dan Bagian kemitraan. Kemudian memberitahukan secara tertulis kepada Direktur Keuangan
untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya membuat surat pemberitahuan tertulis kepada Pengadilan Negeri Simalungun.
Terhadap kualitas pinjaman kurang lancar, ragu-ragu dan macet dapat dilakukan usaha-usaha pemulihan sebagaimana diatur dalam Kepmen
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
No. KEP-236MBU2003. Secara ringkas diagram alir Program kemitraan dapat digambarkan sebagai berikut :
Diagram Alir Program Kemitraan
1.
2. Tidak layak survey Layak survey
3. Tidak Layak bina Layak bina sebagai mitra binaan
4. 5.
Sumber : Laporan Program Bina kemitraan Kebun Bangun 2007
Gambar 4. 1
Permohonan proposal
Unit Program kemitraan
Seleksi Adm. Registrasi Analisa Proposal
Survey Analisa Hasil Survey Kelayakan
Surat
Pelaksanaan Kemitraan
Pembiraan PinjamanProses Penyaluran Kredit dan Pembinaan
Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Pembinaan
Mitra Binaan Yang Mandiri
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
4. Pelaporan Bagian Kemitraan harus membuat laporan pelaksaaan program kemitraan
yang selanjutnya disampaikan kepada Menteri BUMN, Koordinator BUMN, Pembina dan Direksi.
Laporan yang dimaksud meliputi :
Laporan Triwulan
Laporan Semester
Laporan Tahunan 5. Bagian Wilayah Kerja Kemitraan Kebun Bangun
Pembagiann Wilayah Kerja pelaksanaan Program Kemitraan untuk Kebun Bangun adalah meliputi wilayah sekitar Kebun Bangun. Yang mana kebun
Bangun adalah salah satu unit Kebun PTPN III medan dan Distrik Simalunngun.
Berikut ini data jumlah penyaluran kredit, perkembangan mitra binaan PTPN III Kebun Bangun, serta tenaga kerja yang terserap oleh UKM Mitra
Binaan Mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2007.
Tabel 4. 2 Jumlah Penyaluran Kredit, Perkembangan mitra Binaan,
serta Tenaga kerja yang Terserap Tahun 2004-2007 Periode
Penyaluran Kredit
Perkembangan UKM Mitra
Binaan Jumlah Tenaga Kerja
yang Terserap
Periode Triwulan III 2004 Rp. 125.000.000
5 Mitra Binaan 24 orang
Periode Triwulan IV 2005 RP. 50.000.000
4 Mitra Binaan 11 orang
Periode Triwulan I 2006 Rp. 170.000.000
8 Mitra Binaan 27 orang
Periode Triwulan IV 2006 Rp. 70.000.000
3 Mitra Binaan 9 orang
Periode Triwulan III 2007 Rp. 80.000.000
4 Mitra Binaan 12 orang
Sumber : Laporan Program Kemitraan Kebun Bangun Tahun 2007
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
Kredit yang disalurkan oleh PTPN III Kebun Bangun merupakan kredit untuk modal kerja. Usaha Kecil Menengah dan Koperasi yang menjadi mitra
binaan PTPN III Kebun Bangun tidak terbatas pada usaha yang berhubungan dengan bisnis inti PTPN III Kebun Bangun saja, akan tetapi dari berbagai sektor
usaha yang diprediksikan mempunyai prospek untuk berkembanng serta dapat menyerap tenaga kerja. Sektor tersebut antara lain meliputi sektor perdagangan,
jasa, pertanian, industri, dan perkebunan. Berikut ini data Mitra Binaan PTPN III Kebun Bangun untuk tahun 2004 sampai dengan 2007.
Tabel 4. 3 Data Mitra Binaan PTPN III Kebun Bangun
Beserta Jenis Usahanya Tahun 2004-2007 No
Nama Usaha Jeni Usaha
1 Meubel
Pembuatan KosenPerabot 2
Meubel Pembuatan KosenPerabot
3 Kilang Kopi Mindo
Pengolahan biji kopi 4
UD. Reza Kedai kelontong dan Wartel
5 Bengkel “TAS”
Perbengkelan 6
UD. Rezeki Baru Dagang Kelontong
7 UD. Akbar
Dagang Kelontongkanvas 8
Bengkel Las ketok Bengkel Las
9 CV. Bengkel Bersama
Bengkel Las Mobil dan Service 10
KPN. Karya Koperasi Simpan Pinjam
11 Kios Mawar
Dagang Saprodi 12
Usaha Parlindungan Kilang PadiJagung
13 UD. Deardo
Penampungan hasil bumi 14
UD. Sadalan Penampung Hasil Bumi
Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.
USU Repository © 2009
15 UD. Jaya
Penampung Hasil Bumi 16
Reklame Topan Jasa Reklame dan Percetakan
17 RM Andalas
Rumah Makan 18
Bangun Rezeki Pembuatan Keripik
19 Tenun Ulos
Pembuatan Ulos 20
UD. Kristina Usaha dagang kelontong
21 Iwan Tahu
Pembuatan Tahu 22
Deni Ponsel Jual beli Handphoneaksesoris
23 UD. Sunar Mas
Dagang saprodi 24
Usaha Meubel Pembuatan Kosen dan Perabot
Sumber : Laporan program kemitraan Tahun 2007
Denga demikian dapat disimpulkan bahwa unit usaha yang dijadikan mitra binaan PTPN III Kebun Bangun adalah usaha yang padat karya seperti usaha
meubel, perbengkelan, koperasi, perdagangan dan jasa. Usaha-usaha tersebut mempunyai prospek untuk berkembang. Total Mitra Binaan dari tahun 2004
sampai dengan 2007 adalah 24 unit usaha
4. 3 ANALISIS DAN EVALUASI