Unit Program Kemitraan Mitra Binaan BUMN Pembina

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009

d. Unit Program Kemitraan

Berdasarkan pasal 1 KEP-236MBU2003 poin 6 yang dimaksudkan dengan unit program kemitraan adalah unit organisasi khusus yang mengelola program kemitraan yang merupakan bagian dari organisasi BUMN Pembina serta bertanggung jawab langsung kepada Direksi BUMN Pembina

e. Mitra Binaan

Definisi mitra binaan berdasarkan Kepmen No. Kep-236MBU2003 pasal 1 yaitu usaha kecil yang mendapatkan pinjaman dari program kemitraan.

f. BUMN Pembina

BUMN Pembina adalah BUMN yang melaksankan Program Kemitraan. 2. 1. 3 Pelaksanaan Program Kemitraan Berdasarkan Kepmen BUMN No. Kep.236MBU2003 dan SE Kementrian BUMN No. SE- 433MBU2003 Agar tujuan pelaksanaan program kemitraan dapat tercapai maka unit program kemitraan sekurang-kurangnya melakukan fungsi pembinaan, evaluasi, penyaluran, penagihan, pelatihan, monitoring, promosi, fungsi administrasi dan keuangan. Unit kemitraan dikantor pusat dibentuk dengan memperhatikan jumlah dana yang dikelola, luas wilayah binaan dan jumlah mitra binaan serta mempertimbangkan kondisi perusahaan sedangkan bentuk pelaksanaan dikantor cabang atau perwakilan disesuaikan dengan kebutuhan. Unit kemitraan atau PUKK bertanggung jawab langsung kepada salah satu anggota direksi yang Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009 ditetapkan dalam rapat direksi. Karyawan yang ditunjuk untuk menangani unit program kemitraan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan karyawan lain di BUMN Pembina yang bersangkutan. Bentuk program kemitraan : 1. Pemberian pinjaman dalam bentuk : • Pinjaman untuk modal kerja dan atau untuk pembelian barang-barang modal aktiva tetap produktif seperti mesin dan alat produksi, alat bantu produksi, dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan produksi dan penjualan produk mitraan. • Pinjaman khusus yaitu pemberian pinjaman yang dapat diberikan oleh BUMN Pembina yang bersifat jangka pendek dengan waktu maksimum satu tahun serta dengan nilai pinjaman yang cukup material bagi mitra binaan. • Hibah dalam bentuk :  Meningkatkan ketrampilan manajerial dan tehnik produksi atau pengolahan,  Meningkatkan pengendalian mutu produksi  Meningkatkan pemenuhan standarisasi teknologi  Meningkatkan rancang bangun dan perekayasaan  Bantuan pemasaran produk mitra binaan, dalam bentuk penjualan produk mitra binaan, mempromosikan produk mitra binaan melalui kegiatan pameran maupun penyediaan ruang pamer showroom, pendidikan, pelatihan dan pemagangan untuk mitra binaan dapat dilakukan sendiri oleh BUMN Pembina atau menyediakan tenaga Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009 penyuluh yang berasal dari lembaga pendidikan atau pelatihan swasta professional maupun perguruan tinggi Jangka waktu atau masa pembinaan untuk mitra binaan dapat dilakukan terus-menerus sampai mitra binaan tersebut menjadi tangguh, mandiri, dan bankable dapat diberi pinjaman. 2. Beban Operasional. Untuk mendukung pelaksanaan program kemitraan, disediakan dana operasional yag bersumber dari hasil penyumbangan dana kemitraan bukan dari pokok dan penyisihan laba BUMN. Dana operasional tersebut dapat digunakan untuk operasional yang meliputi, antara lain : • Kegiatan pembinaan  Beban perjalanan dinas petugas atau pengelola dalam rangka survey lokasi usaha mitra binaan, monitoring atau evaluasi perkembangan usaha mitra binaan, dan kegiatan penagihan pinjaman.  Beban upah tenaga harian atau honorer yang membantu pelaksanaan program kemitraan. • Beban kegiatan karyawan unit Program Kemitraan yaitu beban yng berkaitan dengan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan karyawan dalam melaksanakan fungsi Pembina, fungsi administrasi, dan keuangan. • Beban administrasi meliputi beban administrasi bank, beban surat-menyurat, dan sejenisnya. • Beban inventaris, yaitu pembelian perangkat komputer beserta program aplikasinya dan inventaris kantor lainnya. Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009 • Pengadaan kendaraan bermotor untuk menunjang kegiatan operasional, yang pengadaannya disesuaikan dengan kondisi dana operasional. Realisasi pengadaan inventaris dan kendaraan bermotor dicatat dan dibukukan sebagai aktiva tetap dalam Neraca Program Kemitraan. Sedangkan rencana penggunaan dana operasional dijabarkan secara terperinci dalam RKA Program Kemitraan. Usaha penghapusan pembukuan aktiva tetap diusulkan dalam RKA Program Kemitraan. 3. Penanganan Pinjaman Bermasalah Pelaksanaan pemindahan pencatatan pinjaman macet yang telah melalui proses pemulihan kedalam pos pinjaman bermasalah dilakukan dalam satu tahun setelah pinjaman dikategorikan macet. Pinjaman bermasalah yang akan dihapus bukukan terlebih dahulu diusulkan kepada MenteriRUPS melalui mekanisme Rencana Kerja dan Anggaran RKA Program Kemitraan. 4. Prioritas program kemitraan • Program kemitraan ditujukan terutama bagi usaha kecil yang belum memiliki kemampuan akses perbankan. • Program Kemitraan dapat dilakukan kepada usaha kecil yang tidak memiliki kaitan usaha maupun yang memilliki kaitan usaha dengan BUMN Pembina, namun diupayakan kearah terwujudnya keterkaitan usaha. Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009 5. Tingkat bunga pinjaman Tingkat bunga yang dikenakan kepada mitra binaan bersifat regresif proporsional, yaitu semakin besar jumlah pinjaman semakin besar pula tingkat bunga yang dikenakan dengan batasan sebagai berikut : Tabel 2. 3 Jumlah pinjaman dan Tingkat Bunga No Jumlah Pinjaman yang Diberikan Tingkat Bunga a sd Rp 10.000.000 6 b Rp 10.000.000 sd Rp 30.000.000 8 c Rp 30.000.000 sd Rp 50.000.000 10 d Diatas Rp 50.0000.000 12 Sumber: Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-433MBU2003 Penetapan bunga pinjaman dihitung dengan sistem bunga efektif, atau dapat juga dihitung dengan sistem flat atau sistem bagi hasil sepanjang nilainya setara dengan bunga efektif. Tingkat bunga yang diperhitungkan sebelum ketetapan keputusan ini tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa pinjaman. Apabila masa pinjaman telah berakhir namun mitra binaan belum melunasi pinjamannya, maka tingkat bunga atas sisa pinjaman tersebut disesuaikan dengan ketetapan ini. 6. Pelaksanaan program kemitraan oleh BUMN Pembina. Pembinaan dan pengembangan usaha kecil merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, oleh karena itu bagi BUMN Pembina dianjurkan melaksanakan Program Kemitraan. Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008. USU Repository © 2009 Pelaksanaan Program Kemitraan bagi BUMN berpedoman pada RKA program kemitraan yang telah disetujui oleh Komisaris sedangkan sumber pendanaannya berasal dari laba bersih setelah pajak yang besarnya ditetapkan RUPS. BUMN Pembina mempunyai beberapa kewajiban sebagai berikut : • Menbentuk unit program kemitraan. • Menyusun Standart Operating Procedure SOP untuk pelaksanaa program kemitraan yang dituangkan dalam surat keputusan Direksi. • Menyusun rencana kerja dan anggaran kerja program kemitraan. • Melakukan evaluasi dan seleksi atas kelayakan usaha dan menetapkan calon mitra binan secara langsung. • Menyiapkan dan menyalurkan dana program kemitraan kepada mitra binaan kepada masyarakat. • Melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap mitra binaan. • Mengadministrasikan kegitan pembinaan. • Melakukan pembukuann atas program kemitraan • Menyampaikan laporan pelaksanaan program kemitraan yang meliputi laporan berkala baik triwulan maupun tahunan kepada Menteri. • Menyampaikan laporan berkala baik triwulan maupun tahunan kepada kordinator BUMN Pembina diwilayah masing-masing.

2. 2 Posisi UKM