Metabolit Sekunder Tanaman Sirsak A. muricata Linn

2.1.1. Metabolit Sekunder Tanaman Sirsak A. muricata Linn

Metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang terbentuk dalam tanaman. Bagian tanaman sirsak, termasuk daun dan buah, mengandung senyawa yang cukup bernilai tinggi , seperti fruktosa, lemak, protein, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B. Metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya adalah senyawa golongan tanin, acetogenins, alkaloida dan fenilpropanoid. a. Tanin Tanin merupakan substansi yang tersebar luas dalam tanaman , seperti daun, buah yang belum matang , batang dan kulit kayu. Tanin mempunyai sifat sebagai pengelat berefek spasmolitik yang mengkerutkan usus sehingga gerak peristaltik usus berkurang. Tanin memiliki peranan biologis yang kompleks. Hal ini dikarenakan sifat tanin yang sangat kompleks mulai dari pengendap protein hingga pengkhelat logam. Tanin juga dapat berfungsi sebagai antioksidan biologis. Maka dari itu semua penelitian tentang berbagai jenis senyawa tanin mulai dilirik para peneliti sekarang . Akibat terganggunya permeabilitas, sel tidak dapat melakukan aktifitas hidup sehingga pertumbuhan hidup sel terhambat atau bahkan mati. http :daunobat.blongspot.com2008. Gambar 2.1 Struktur Tanin Universitas Sumatera Utara b. Acetogenins Senyawa sitotoksik adalah senyawa yang dapat bersifat toksik maupun sebagai obat untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker dan sel tumor yang ada di dalam tubuh. Daun dan biji sirsak mengandung senyawa sitotoksik bernama acetogenins. Acetogenins adalah kumpulan senyawa aktif yang memiliki aktivitas sitotoksik di dalam tubuh dengan cara menghambat transpor ATP atau energi yang digunakan sel kanker untuk berkembang. http:kebunsirsak.blogspot.com2011 Gambar 2.2 Struktur Acetogenins c. Alkaloida Hampir semua alkaloid yang ditemukan dialam mempunyai keaktifan fifiologis tertentu, ada yang sangat beracun tetapi ada pula yang sangat berguna dalam pengobatan misalnya kuinin, morfin dan striknin adalah alkaloid yang terkenal dan mempunyai efek fisiologis dan psikologis. Adanya sifat fisiologis pada alkaloid telah banyak menarik perhatian para ahli kimia sejak abad yang lalu dan sebagai akibatnya lebih dari 5000 senyawa alkaloid sudah ditemukan. Achmad 1986 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Struktur Alkaloida d. Fenilpropanoid Fenilpropanoid mewakili kelompok besar produk alamiah yang diturunkan dari asam amino fenilalanin dan tirosin atau dalam beberapa kasus, di tengah jalur biosintesisnya melalui biosintesis asam sikimat. Seperti yang terlihat dari namanya, kebanyakan senyawa yang terkandung dalam strurkturnya adalah cincin fenil yang terletak dalam tiga sisi rantai karbon propana. Karena kebanyakan fenlipropaoid di alam merupakan fenolik dengan satu atau lebih kelompok hidroksil dalam cincin aromatis, maka sering disebut sebagai tumbuhan fenolik. Fenilpropanoid juga bertindak sebagai unit pembangun dalam pembentukan polimer dengan berat molekul besar dalam tumbuhan. Dua jenis utama fenilpropanoid adalah lignin dan tanin. Karena kesamaan senyawa penyusun pada tanin maka dapat menghambat mekanisme pertumbuhan bakteri. http:daunobat.blogspot.com2008 Gambar 2.4 Struktur FenilPropanoid

2.1.2. Manfaat Sirsak Annona muricata Linn

Dokumen yang terkait

Uji Antibakteri Daun Sawo (Manilkara zapota) Terhadap Bakteri Eschericia Coli, dan Staphylococcus Aureus

43 219 52

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Andong (Cordyline fruticosa Goepp.) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae Dan Staphylococcus aureus

19 107 84

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceplukan (Physalis minima L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli Dan Salmonella typhimurium

21 148 72

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus

7 97 50

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih (piper batle Linn.) dan daun uji aktivitas antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri gram negatif

1 5 33

Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus dan Bakteri Escherichia Coli

0 5 58

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SELASIH UNGU (Ocimum sanctum Linn) TERHADAP UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SELASIH UNGU (Ocimum sanctum Linn) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli.

0 1 19

Uji Antibakteri Infusa Daun Jambu Biji (Psidium Guajava Linn.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli ATCC 35218 dan Shigella Dysenteriae. - Ubaya Repository

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Uji Antibakteri Ekstak Daun Sirsak (Annonamuricata Linn) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcusaureus

0 0 15