Karakteristik Escherichia coli Karakteristik Staphylococcus Aureus

• Terdapat pori di membran luar sebagai pori-pori untuk molekul tertentu. • Memiliki S-layer Surface layer yang melekat langsung pada membran luar. • Jika memiliki flagella, maka akan disokong oleh 4 buah cincin. • Tidak memiliki asam teichoic ataupun asam lipoteichoic. • Lipoprotein merekat pada polisakarida. http: ridzkybjohn.blogspot.com2010

2.2.2. Karakteristik Escherichia coli

Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O 157 :H 7 , dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernama verotoksin. Toksin ini bekerja dengan cara menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rRNA, sehingga menghentikan sintesis protein. Sumber bakteri ini contohnya adalah daging yang belum masak, seperti daging hamburger yang belum matang. E. Coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K 2 , atau dengan mencegah baketi lain di dalam usus. E. coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen- gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya. Negara-negara di eropa sekarang sangat mewapadai penyebaran bakteri E.Coli ini, mereka bahkan melarang mengimpor sayuran dari luar negara. Bakteri dalam kelompok ini juga mengakibatkan banyak infeksi pada saluran pencernaan makanan manusia dan juga hewan, juga penyebab penyakit pada beberapa tanaman. Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif, berbentuk basil anaerobik. http:id.wikipedia.org Universitas Sumatera Utara

2.2.3. Karakteristik Staphylococcus Aureus

Staphylococcus aureus S. aureus adalah bakteri gram positif yang menghasilkan pigmen kuning, bersifat aerob fakultatif, tidak menghasilkan spora dan tidak motil, umumnya tumbuh berpasangan maupun berkelompok, dengan diameter sekitar 0,8-1,0 µm. S. aureus tumbuh dengan optimum pada suhu 37 o C dengan waktu pembelahan 0,47 jam. S. aureus merupakan mikroflora normal manusia. Bakteri ini biasanya terdapat pada saluran pernapasan atas dan kulit. Keberadaan S. aureus pada saluran pernapasan atas dan kulit pada individu jarang menyebabkan penyakit, individu sehat biasanya hanya berperan sebagai karier . Infeksi serius akan terjadi ketika resistensi inang melemah karena adanya perubahan hormon; adanya penyakit, luka, atau perlakuan menggunakan steroid atau obat lain yang memengaruhi imunitas sehingga terjadi pelemahan inang. http:id.wikipedia.org Infeksi S.aureus diasosiasikan dengan beberapa kondisi patologi, diantaranya bisul, jerawat, pneumonia, meningitis, dan arthritits. Sebagian besar penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini memproduksi nanah, oleh karena itu bakteri ini disebut piogenik. S. aureus juga menghasilkan katalase, yaitu enzim yang mengkonversi H 2 O 2 menjadi H 2 O dan O 2 , dan koagulase, enzim yang menyebabkan fibrin berkoagulasi dan menggumpan. Koagulasi diasosiasikan dengan patogenitas karena penggumpalan fibrin yang disebabkan oleh enzim ini terakumulasi di sekitar bakteri sehingga agen pelindung inang kesulitan mencapai bakteri dan fagositosis terhambat. http:id.wikipedia.org

2.3 Antibakteri

Dokumen yang terkait

Uji Antibakteri Daun Sawo (Manilkara zapota) Terhadap Bakteri Eschericia Coli, dan Staphylococcus Aureus

43 219 52

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Andong (Cordyline fruticosa Goepp.) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae Dan Staphylococcus aureus

19 107 84

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceplukan (Physalis minima L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli Dan Salmonella typhimurium

21 148 72

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus

7 97 50

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih (piper batle Linn.) dan daun uji aktivitas antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri gram negatif

1 5 33

Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus dan Bakteri Escherichia Coli

0 5 58

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SELASIH UNGU (Ocimum sanctum Linn) TERHADAP UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SELASIH UNGU (Ocimum sanctum Linn) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli.

0 1 19

Uji Antibakteri Infusa Daun Jambu Biji (Psidium Guajava Linn.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli ATCC 35218 dan Shigella Dysenteriae. - Ubaya Repository

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Uji Antibakteri Ekstak Daun Sirsak (Annonamuricata Linn) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcusaureus

0 0 15