Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

dalam proses mengajar pendidikan jasmani khusus dalam pelajaran atletik dengan baik, maka akan sangat bermanfaat sekali bagi pendidikan di SD. Salah satu nomor dalam atlentik adalah lompat jauh. Long Jump atau lompat jauh adalah suatu gerakan melompat mengangkat kaki ke atas ke depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara melayang di udara yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Adapun gaya-gaya lompat jauh yang umum mempergunakan adalah sebagai berikut : 1. Gaya Jongkok Tuck 2. Gaya Menggantung Hang Style 3. Gaya Jalan di Udara walking in the air Dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada materi atletik sangat diperlukan bimbingan yang terarah, karena atletik ini mencangkup gerakan-gerakan dasar yang bisa dimanfaatkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan Piaget Syarifudin 1992 : 18 bahwa “anak-anak pada mulanya menghubungkan hidupnya dengan kegiatan secara umum, setelah itu menghubungkan dengan gerakan, kemudian dengan yang dilakukannya dengan dorongan hati”. Unsur-unsur dasar bagi suatu prestasi pada lompat jauh dan pembangunannya menurut Bernhard Syarifudin, 1993 : 45 adalah sebagai berikut. 1. Faktor-faktor kondisi terutama kecepatan, tenaga lompat, dan tujuan diarahkan kepada ketrampilan 2. Faktor-faktor teknik ancang-ancang, persiapan lompat dan perpindahan fase melayang dari pendaratan Namun pada kenyataannya pembelajaran penjas khususnya lompat jauh di SD menemui banyak kendala dalam pelaksanaannya. Berdasarkan hasil tes tolakan lompat siswa, didapat rata-rata kelasnya adalah 55,08 . Sedangkan yang memenuhi kriteria hanya 3 siswa dari 20 siswa atau 15,dan sisanya sebanyak 17 siswa atau 85 yang tidak memenuhi kriteria. Dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 1.1 Data Awal Hasil Belajar KKM = 70 No Nama Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan Ketepatan Mendarat Tuntas Tidak Tuntas Kaki Badan Tangan 1 Guntur 40 40 40 40 TT 2 Seli 40 40 40 40 TT 3 Siti Nabila 50 50 40 46,6 TT 4 Siti Nurhaliza 60 50 40 50 TT 5 Yunita 60 70 40 56,7 TT 6 Anggreyani 50 60 70 60 TT 7 Enis. A 40 60 70 56,7 TT 8 Icha. S 60 60 70 63 TT 9 Ihsanudin 70 80 70 73 T 10 Indri 40 80 70 63,3 TT 11 Karpiah 60 70 40 56 TT 12 Magfiro 70 70 70 70 T 13 Nindia 50 60 50 53,3 TT 14 Ranto 60 60 70 63 TT 15 Saeful Anas 70 70 70 70 T 16 Siti Inayah 40 50 40 43,3 TT 17 Siti Mutoharjo 50 60 40 50 TT 17 Siti Atiyah 60 50 40 50 TT 19 Sutiasih 60 60 50 56,7 TT 20 Septi 40 40 40 40 TT Jumlah 1101,6 Rata-rata 55,08 15 85 Deskriptor Penilaian Posisi Kaki 1. 80 = Jika ada 4 komponen 2. 70 = jika ada 3 komponen 3. 60 = Jika ada 2 komponen 4. 50 = jika ada 1 komponen 5. 40 = jika tidak ada satu komponenpun Posisi Badan 1. 80 = Jika ada 4 komponen 2. 70 = jika ada 3 komponen 3. 60 = Jika ada 2 komponen 4. 50 = jika ada 1 komponen 5. 40 =jika tidak ada satu komponenpun Posisi Tangan 1. 80 = jika kedua tangan lurus ke depan dan tidak menyentuh pasir 2. 70 = jika kedua tangan ke depan dan menyentuh pasir 3. 60 = jika kedua tangan ke samping dan menyentuh pasir 4. 50 = jika kedua tangan ke belakang dan menyentuh pasir 5. 40 =jika tiadak adasatu komponenpun Keterangan : Posisi Kaki a. Kedua kaki lurus ke depan dan paha diangkat ke atas b. Mendarat dengan kedua tumit c. Kedua lutut ditekuk Posisi Badan a. Berat badan condong ke depan b. Kepala di tundukan c. Badan jongkok d. Tidak langsung berdiri Posis Tangan a. Kedua tangan ke depan tidak menyentuh pasir b. Kedua tangan ke depan dan meyentuh pasir c. Kedua tangan ke samping menyentuh pasir d. Kedua tangan ke belakang menyentuh pasir Dari hasil tersebut bisa diketahui hanya ada beberapa siswa dan siswi yang tepat masuk kedalam lingkaran ban sepeda. Salah satu masalah yang menyebabkan hal tersebut adalah sebagai berikut ini : 1. Materi pembelajaran lompat jauh di anggap kurang menarik, karena tidak adanya tantangan yang menarik sehingga menimbulkan rasa jenuh. 2. Pembelajaran gerak dasar lomba jauh yang disajikan tidak adanya permainan. 3. Kurang bimbingan yang terarah dari guru, guru tidak memberikan arahan yang jelas bagaimana cara menolak yang baik itu seperti apa. Masalah tersebut diatas tentu memerlukan solusi atau alternatif penyelesaian. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menerapkan pembelajaran gerak dasar lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda dengan tujuan untuk meningkatkan teknik dasar mendarat siswa di kelas IV SDN 3 Winong Kecamatan Gempol. Karena dengan menggunakan ban sepeda dalam pembelajaran lompat jauh supaya siswa tertarik dan termotivasi dalam pembelajaran lompat jauh. Dengan mengangkat topik tersebut di atas, maka judul skripsi yang penulis ajukan adalah: ”Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Jauh Melalui Permainan Melompati Ban Sepeda Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Mendarat Siswa Kelas IV SDN 3 Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon”

B. Rumusan Dan Pemecahan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagaimana perencanaan pembelajaran gerak dasar lompat jauh melalui permainan ban sepeda pada kelas IV SDN 3 Winong? b. Bagaimana kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran gerak dasar lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda pada kelas IV SDN 3 Winong ? c. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran gerak dasar lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda pada kelas IV SDN 3 Winong? d. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran gerak dasar lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda pada kelas IV SDN 3 Winong ?

2. Pemecahan Masalah

Berdasarkan data pelaksanaan dan observasi pada saat uji coba, penerapan permainan melompati ban sepeda dapat meningkatkan teknik dasar mendarat siswa. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan pendidikan jasmani yang dikemukakan oleh Syarufuddin 1993 :7 bahwa “pendidikan jasmani meningkatkan keterampilan melakukan aktivitas jasmani dan memiliki sikap yang positif terhadap pentingnya melakukan aktivitas jasmani ”. Maka peneliti mengajukan pemecahan masalah sebagai berikut: 1. Perencanaan perencanaan pembelajaran gerak dasar lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda harus menyesuaikan materi dengan metode dan karakteristik siswa kelas serta pengelolaan kelas dengan baik. 2. Kinerja guru dalam pelaksanaan permainan melompati ban harus mengandung langkah-langkah pembelajaran dengan jelas, sesuai dengan perencanaan pembelajaran dan harus memiliki kemampuan khusus dalam mengajar seperti merangkaikan gerak, memberikan bimbingan, dll. 3. Siswa harus terlibat aktif dalam pembelajaran karena siswa sebagai subjek belajar. Oleh karena itu, dengan permainan melompati ban sepeda siswa dapat mengembangkan kerjasama,tanggung jawab,disiplin,semangat.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TOLAKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MELOMPATI PARIT PADA SISWA KELAS V SDN CILANGKAP I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 29 100

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN ENGKLEK DI KELAS IV SDN BAGINDA II KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 412

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN LOMPAT PANTUL (PLYOMETRICS) PADA SISWA KELAS IV SDN I KALIWULU KECAMATAN PLERED KABUPATEN CIREBON.

0 1 43

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN LOMPAT ANGKA : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Weru Kidul 1 Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.

0 4 61

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TOLAKAN PADA LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN PEREPET JENGKOL DI KELAS IV SDN KADU KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG.

0 2 47

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI BERBAGAI BENTUK RINTANGAN SISWA KELAS V SDN I GEGESIK KULON KECAMATAN GEGESIK KABUPATEN CIREBON.

0 0 48

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK LOMPAT JAUH GAYA GANTUNG MELALUI PERMAINAN MELOMPATI BAN PADA SISWA KELAS IV SDN MARGALUYU KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 48

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN BERPOS PADA SISWA KELAS IV SDN BABAKAN LAPANG KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG.

0 0 48

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN BERPOS PADA SISWA KELAS IV SDN BABAKAN LAPANG KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG.

0 1 48

PENERAPAN MODEL PERMAINAN LOMPAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH TANPA AWALAN PADA SISWA KELAS 3 SDN CEPAGAN 02 KECAMATAN WARUNGASEM KABUPATEN BATANG.

0 0 16