Perumusan Masalah Struktur Modal dan Leverage Keuangan

5 produktivitas aktiva. Hal ini berarti sejalan dengan hipotesis arus kas bebas yang telah dijelaskan diatas. Namun hasil penelitian tersebut berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Manurung 2004 dan Sugihen 2003 yang menyatakan bahwa kebijakan utang leverage keuangan mempunyai pengaruh negatif terhadap aktivitas investasi perusahaan. Hal ini diperkirakan karena melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar saat krisis ekonomi tahun 1997. Perusahaan food and beverage merupakan industri yang potensial karena berhubungan dengan kebutuhan pokok manusia. Hal ini ditandai dengan sangat tingginya tingkat persaingan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya dalam industri ini. Sehingga banyak investor tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan food and beverage, dengan harapan memperoleh deviden yang cukup besar dari hasil investasi yang telah dilakukan. Berdasarkan uraian di atas maka penyusunan skripsi ini diberi judul “Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara leverage keuangan dengan tingkat aktivitas investasi perusahaan sesuai dengan agency theory? Universitas Sumatera Utara 6 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan penelitian tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat hubungan yang signifikan antara leverage keuangan dengan tingkat aktivitas investasi perusahaan sesuai dengan agency theory.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang hubungan antara leverage keuangan dengan tingkat aktivitas investasi perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 – 2010. b. Bagi peneliti lainnya, dapat menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian sejenis. c. Bagi akademisi, dapat menambah literatur mengenai topik kebijakan pendanaan dengan utang dan hubungannya dengan tingkat aktivitas investasi perusahaan. d. Bagi investor, dapat menjadi tambahan wacana dalam menentukan kebijakan pendanaan dengan utang dan implikasinya terhadap perusahaan. Universitas Sumatera Utara 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Struktur Modal dan Leverage Keuangan

“Struktur modal merupakan komposisi pendanaan permanen perusahaan, yaitu bauran pendanaan jangka panjang perusahaan. Struktur modal merupakan bagian dari struktur keuangan dimana struktur keuangan mencerminkan kebijakan manajemen perusahaan dalam mendanai aktivanya” Sawir, 2004:2. Tujuan manajemen struktur modal adalah menciptakan bauran sumber dana permanen sedemikian rupa agar mampu memaksimalkan harga saham dan agar tujuan manajemen keuangan untuk memaksimalkan nilai perusahaan tercapai. “Bauran pendanaan yang ideal dan selalu diupayakan manajemen ini disebut struktur modal optimal ”. Warsono, 2003:235 Perusahaan dalam menentukan struktur modalnya pasti bertujuan untuk meminimalkan biaya modal yang akan dikeluarkan, karena biaya ini secara potensial akan mengurangi pembayaran deviden tunai kepada para pemegang saham. Jika biaya modal ini dapat diminimalisir, jumlah deviden tunai yang akan dibayarkan akan meningkat, dan hal ini tentunya dapat memaksimumkan harga saham. Penentuan struktur modal yang menyangkut bauran pendanaan yang berasal dari modal sendiri dan utang yang akan digunakan oleh perusahaan pada akhirnya menyangkut penentuan berapa banyak utang leverage keuangan yang Universitas Sumatera Utara 8 akan digunakan oleh perusahaan untuk mendanai aktivanya. Menurut Warsono 2003:204, “leverage adalah setiap penggunaan dana yang membawa konsekuensi biaya dan beban tetap”. Jika perusahaan menggunakan utang, berarti memiliki kewajiban tetap untuk membayar bunga atas utang yang diambil dalam rangka pendanaan perusahaan. Menurut Sawir 2004:2, “ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan keuangan, yaitu tingkat pengembalian return dan risiko risk ”. Keputusan keuangan yang berkaitan dengan leverage, seperti yang telah disebutkan sebelumnya akan membawa konsekuensi pada peningkatan resiko pemegang saham biasa. Risiko yang dihadapi oleh perusahaan atau pemegang saham biasa ini dibagi menjadi dua macam, yaitu risiko bisnis business risk berkaitan dengan ketidakpastian tingkat pengembalian atas aktiva suatu perusahaan di masa mendatang, dan risiko keuangan financial risk terjadi karena banyak penggunaan utang dalam struktur modal perusahaan yang mengakibatkan perusahaan harus menanggung beban tetap secara periodik berupa beban bunga. Warsono, 2003:204. Risiko keuangan financial risk adalah tambahan risiko yang dibebankan kepada para pemegang saham biasa sebagai akibat dari pengambilan keputusan pendanaan dengan utang. Risiko ini terjadi karena para pemberi pinjaman utang yang menerima pembayaran bunga secara tetap, dianggap tidak menanggung risiko bisnis. Pada dasarnya, pendanaan melalui utang akan meningkatkann tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu investasi, tetapi disisi lain, pendanaan melalui utang juga menaikkan tingkat risiko atas investasi. Universitas Sumatera Utara 9 Menurut Brigham dan Houston 2006:6, Kebijakan struktur modal melibatkan adanya suatu pertukaran antara risiko dan pengembalian: a. Penggunaan lebih banyak utang akan meningkatkan risiko yang ditanggung oleh pemegang saham. b. Namun penggunaan utang yang lebih besar biasanya akan menyebabkan terjadinya ekspektasi tingkat pengembalian atas ekuitas yang lebih tinggi. Menurut Sawir 2004:2 “Leverage keuangan dapat diukur berdasarkan nilai buku yaitu dengan rasio seluruh buku dengan nilai utang Debt to Aset Ratio – DAR”. “Pengukuran manfaat penggunaan utang atau analisis leverage keuangan dapat dilakukan dengan memperbandingkan tingkat pengembalian aktiva ” Sawir; 2004:4. Menurut Alwi 1994:301, “Leverage keuangan dapat diukur dengan membandingkan total hutang dengan seluruh aktiva dalam perusahaan yang disebut juga dengan leverage factor ”. Leverage factor 80 berarti perusahaan menggunakan 80 utang dan 20 modal sendiri. Universitas Sumatera Utara 10

2.2. Teori Struktur Modal

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Leverage Keuangan Dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

2 53 127

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 25

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK SPESIFIK PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 90

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Aktivitas Dan Leverage Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage (Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

0 1 12

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Aktivitas Dan Leverage Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage (Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Aktivitas Dan Leverage Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage (Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 3 9

PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, OPERATING LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

3 5 86

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Struktur Modal dan Leverage Keuangan - Hubungan Antara Leverage Keuangan dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

Hubungan Antara Leverage Keuangan dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Struktur Modal dan Leverage Keuangan - Hubungan Antara Leverage Keuangan dengan Tingkat Aktivitas Investasi Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 19