17 untuk memenuhi pembayaran ini, sehingga penggunaan faktor
– faktor produksi dilakukan secara efektif dan efisien. Seberapa baik faktor produksi digunakan
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dapat dilihat dari seberapa besar produktivitas aktiva yang mampu dihasilkan oleh perusahaan. Sejalan dengan hal
tersebut, maka penulis menggunakan teori agensi dalam teori struktur modal ini sebagai dasar menganalisis hubungan leverage keuangan dengan tingkat aktivitas
investasi perusahaan.
2.4. Total Asset Turn Over TATO
Akivits investasi dalam penelitian ini diukur dengan Total Asset Turn Over TATO. Total assets turn over merupakan perbandingan antara penjualan dengan
total aktiva suatu perusahaan dimana rasio ini menggambarkan kecepatan perputarannya
total aktiva
dalam satu
periode tertentu.
Total assets turn over merupakan rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume
penjualan tertentu
Syamsuddin,2009:19. Total assets turn over merupakan rasio yang menggambarkan perputaran
aktiva diukur dari volume penjualan. Jadi semakin besar rasio ini semakin baik yang berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan
menunjukkan semakin
efisien penggunaan
keseluruhan aktiva
dalam menghasilkan penjualan. Dengan kata lain jumlah asset yang sama dapat
memperbesar volume penjualan apabila assets turn overnya ditingkatkan atau
Universitas Sumatera Utara
18 diperbesar.
Total assets turn over ini penting bagi para kreditur dan pemilik perusahaan, tapi akan lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan, karena hal
ini akan menunjukkan efisien tidaknya penggunaan seluruh aktiva dalam perusahaan.
Total assets turn over dihitung sebagai berikut:
2.5. Debt to Asset Ratio DAR
Rasio ini menekankan pentingnya pendanaan hutang dengan jalan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh hutang. Rasio ini
juga menyediakan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mengadaptasi kondisi pengurangan aktiva akibat kerugian tanpa mengurangi pembayaran bunga
kepada kreditor. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan peningkatan dari risiko pada kreditor. Darsono, 2005:54. DAR dapat dihitung dengan rumus:
Universitas Sumatera Utara
19
2.6. Debt to Equity Ratio DER
Rasio hutang modal menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar dan merupakan rasio yang mengukur
hingga sejauh mana perusahaan dibiayai dari hutang. Rasio ini disebut juga rasio leverage.
Rasio leverage merupakan rasio untuk mengukur seberapa bagus struktur permodalan perusahaan. Struktur permodalan merupakan pendanaan permanen
yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham
Wahyono, 2002:12.
Struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan pengimbangan antar hutang jangka panjang dan modal sendiri. Modal sendiri
adalah modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri cadangan, laba atau berasal dari mengambil bagian, peserta, atau pemilik modal saham, modal peserta
dan lain-lain
Riyanto, 2008:22.
Jadi dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio merupakan perbandingan antara total hutang hutang lancar dan hutang jangka panjang dan
modal yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan
menggunakan modal
yang ada.
Rasio ini dihitung dengan formula:
Universitas Sumatera Utara
20
2.7. Long Term Debt to Equity Ratio LDER