Dian Pertiwi, 2015 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR
KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan
sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi faktor
– faktor lain yang bisa mengganggu eksperimen dengan tujuan untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Mahmud, 2011. hlm 30
Penelitian eksperimen berdasarkan pendapat Best Dalam Taniredja dan Mustafidah, 2014. hlm. 52 merupakan suatu metode yang sistematis dan logis
untuk menjawab pertanyaan “Jika sesuatu dilakukan pada kondisi – kondisi yang dikontrol dengan teliti, maka apakah yang akan terjadi?” Dalam
hubungan ini peneliti memanipulasikan sesuatu stimuli, treatment atau kondisi ekperimental, kemudian mengobservasi pengaruh atau perubahan yang
diakibatkan oleh manipulasi yang dilakukan secara sengaja dan logis. Penelitian eksperimen dimaksudkan untuk membuktikan suatu hipotesis.
Setelah dilakukan perlakuan, kemudian diukur tingkat perubahannya, boleh jadi hipotesisnya dapat diterima, tetapi mungkin juga di tolak. Diterima atau
ditolaknya hipotesis sangat bergantung kepada hasil observasi terhadap hubungan antar variabel yang dieksperimen.
B. Desain Penelitian
Menurut Emzir ada tiga jenis desain penelitian dalam penelitian eksperimen yaitu :
1. Desain Pra- Eksperimental Pre Experimental Design
Desain pra-eksperimental dinamakan demikian karena mengikuti langkah- langkah dasar eksperimental, tetapi gagal memasukkan kelompok kontrol.
Dengan kata lain, kelompok tunggal sering diteliti, tetapi tidak ada pebandingan dengan kelompok nonperlakuan dibuat. Yang termasuk desain
pra-eksperimental adalah sebagai berikut : a
Studi Kasus Satu Tembakan b
Satu Kelompok Prates-Postes
Dian Pertiwi, 2015 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR
KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c Perbandingan Kelompok Statis
2. Desain Eksperimental Semu Quasi Experimental Design
Desain ekperimental semu agak lebih baik di banding desain pra eksperimental, karena melakukan suatu cara dengan membandingkan
kelompok. Yang termasuk desain eksperimental semu yaitu : a
The Nonequivalent Control Group Design b
Desain Rangkaian Waktu The Time Series Design c
Desain Berimbang Controlbalanced Design d
Desain Faktorial Factorial Design
3. Desain Eksperimental Sebenarnya True Experimental Design
Desain eksprerimental yang sebenarnya merupaka desai eksperimen yang merupakan pelengkap kekurangan dari 2 dua desain sebelumnya. Desai
eksperimental sebenarnya mengukur perubahan yang terjadi atau yang mucul dalam kedua kelompok baik kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol. Berikut adalah beberapa jenis desain eksperimental menurut Emzir :
a Desain Kelompok Kontrol Prates – Postes The Pretest – Posttest
Control Group Design b
The Posttest Only Control Group Design c
Desain Solomon Empat Kelompok The Solomon Four Group Design Dalam penelitian ini, desain yang dipilih adalah desain Quasi Experiment.
Adapun design yang dipilih adalah Nonequivalent Control Design. Desain ini memiliki kesamaan dengan pretest
– posttest design namun pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara acak. Sugiyono,
2012. hlm. 116
Gambar 3.1 Desain Penelitian
O
1
X O
2
O
3
O
4
Dimana :
O
1
= Pretest test awal sebelum diberikan perlakuan di kelas eksperimen
Dian Pertiwi, 2015 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR
KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
O
2
= Posttest test akhir setelah diberikan perlakuan di kelas eksperimen
O
3
= Pretest test awal sebelum diberikan perlakuan di kelas kontrol
O
4
= Posttest test akhir tidak diberikan perlakuan di kelas kontrol
X = Perlakutan dengan menggunakan model Problem-Based Learning pada
kelas eksperimen
C. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran pada penelitian ini, kiranya dapat didefinisikan istilah penting dalam penelitian ini berkaitan
dengan variabek X Strategi Problem-Based Learning dan variabel Y Kemampuan Berpikir Kritis
1. Strategi Problem-Based Learning
Menurut Arends
Dalam Trianto,
2007 Problem-Based
Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa
dihadapkan pada masalah autentik nyata sehingga diharapkan mereka dapat
menyusun pengetahuannya
sendiri, menumbuhkembangkan
keterampilan tingkat tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa,dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
2. Kemampuan Berpikir Kritis
Menurut Ennis Dalam Supriadi, 2011. hlm 17 mengatakan bahwa berfikir kritis adalah suatu proses berpikir yang bertujuan untuk membuat
keputusan yang rasional yang diarahkan untuk memutuskan apakah meyakini atau melakukan sesuatu
D. Populasi dan Sampel Penelitian