Dian Pertiwi, 2015 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR
KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Ilmu Pengetahuan Alam IPA atau sebagian orang mengenalnya dengan
sains merupakan salah satu mata pelajaran yang banyak mengandung percobaan dan eksperimen dalam proses penyampaiannya . IPA merupakan
salah satu cabang ilmu yang fokus pengkajiaanya yaitu alam dan semua yang ada di dalamnya. IPA merupakan mata pelajaran yang sudah diajarkan sejak
kelas 1 satu di sekolah dasar . Pada proses pembelajarannya, IPA menuntut kita menjadi siswa yang aktif dan serba ingin tahu. Menurut Widodo dkk, 2010
IPA atau sains bahwasanya memiliki 4 hakikat yaitu sains sebagai produk, sains sebagai proses, sains sebagai sikap dan sains sebagai teknologi.
Selain 4 poin hakikat sains, Widodo juga mengemukakan dalam bukunya bahwa dalam ada 4 empat poin yang harus dimiliki dalam proses
pembelajarnan IPA. Peneliti menyimpulkan 4 empat poin yang harus dimiliki siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA khususnya di sekolah dasar anatara
lain keterampilan mengamati. Keterampilan mengamati ini perlu dimiliki siswa agar dapat bekerja secara ilmiah untuk dapat menggambarkan suatu kejadian,
fenomena, benda dan lain – lain.Selanjutnya keterampilan merencanakan dan
melakukan percobaan. Tentu saja dalam hal ini, IPA tidak hanya mata pelajaran yang difokuskan untuk menerangkan saja tetapi juga dituntut untuk
bisa melakukan percobaan terutama bagi anak usia sekolah dasar. Dalam keterampilan merencanakan dan melakukan percobaan ini siswa harus
mengetahui bahwasanya dalam prosesnya mencakup keterampilan yang dimulai dari merumuskan pertanyaan hingga menentukan langkah kerja
penyelidikan. Selanjutnya keterampilan yang ketiga adalah keterampilan menafsirkan dan
menyimpulkan suatu percobaan. Setelah melakukan percobaan tentunya siswa harus menyimpulkan tentang apa yang diteliti. Kemampuan ini menuntut siswa
agar berfikir lebih kompleks dalam percobaan tersebut. Keempat adalah keterampilan menyampaikan informasi. Keterampilan ini tentunya sangat
1
Dian Pertiwi, 2015 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR
KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
di perlukan selain bisa menyampaikan hasil percobaan juga membuat siswa mampu berkomunikasi secara baik.
Berkaitan dengan 4 empat poin sebelumnya, Rusmono, 2014. hlm 21 mengatakan bahwa “proses pembelajaran di kelas harus dikelola dan
direncanakan dengan baik agar timbul sebuah variasi dalam kegiatan pembelajaran”. Sebuah skenario pembelajaran yang dirancang dengan baik
dalam mengelola proses pembelajaran terdiri atas beberapa strategi atau prosedur yang menggambarkan rancangan pelaksanaan pembelajaran yang
dikembangkan oleh seorang guru profesional. kesimpulannya menurut peneliti bahwasanya dalam melakukan pembelajaran hendaknya guru mengelola
pembelajaran secara baik dan benar. Dalam hal ini yang ditekankan adalah strategi pembelajaran yang sangat menunjang dalam suatu proses
pembelajaran. Salah satu contoh strategi pembelajaran yang sering guru pakai yaitu
strategi pembelajaran ekspositori. Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada guru, karena
dalam strategi ini guru memegang peran sangat dominan. Rusmono, 2014. hlm. 66. Menurut Jacobsen, Eggen dan Kauchak Rusmono, 2014. hlm. 66
mengartikan bahwa strategi pembelajaran ekspositori merupakan proses pembelajaran yang lebih berpusat kepada guru teacher centered, guru
memberi sumber dan informasi utama. Kesimpulannya menurut peneliti bahwa strategi ekspositori merupakan ssuatu strategi yang digunakan dalam proses
pembelajaran yang mana semua aktivitas hanya berpusat pada guru. Berkaitan dengan hal di atas kita menghubungkan apa yang guru berikan saat di kelas
dalam menyampaikan materi pelajaran dengan psikologi perkembangan anak. Desmita, 2009 menulis bahwa anak
– anak usia sekolah ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak
– anak yang usia nya lebih muda. Ia senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang
merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Oleh sebab itu guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan,
mengusahakan siswa berpindah atau bergerak, bekerja atau belajar dalam
Dian Pertiwi, 2015 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR
KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelompok serta memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran.
Menurut Havighhurst Desmita, 2009. hlm. 35 tugas perkembangan anak usia sekolah dasar meliputi : 1 menguasai keterampilan fisik yang diperlukan
dalam permainan dan aktivitas fisik, 2 membina hidup sehat, 3 belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok, 4 belajar menjalankan peranan sosial
sesuai dengan jenis kelamin, 5 belajar membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat, 6 memperoleh sejumlah konsep
yang diperlukan untuk berfikir efektif, 7 mengembangkan kata hati, moral dan nilai
– nilai, dan 8 mencapai kemandirian pribadi. Pada hakikatnya anak usia sekolah dasar berada pada tahap ingin tahu
segala sesuatu. Jika tidak diberikan strategi pembelajaran yang sesuai, anak akan merasa bahwa dirinya terkekang. Pada mata pelajaran IPA khususnya,
anak usia sekolah dasar cenderung menyukai proses penyampaian yang bersifat praktik dibandingkan dengan teori, cenderung ingin mengungkapkan
ide pokok dan pikiran – pikiran kritis ketika berada dalam kelas.
Problem-based Learning merupakan salah satu strategi pembelajaran yang mewadahi anak
– anak dengan karakter seperti yang disebutkan dibanding hanya dengan memakai strategi ekspositori yang berpusat pada guru.
Problem-based Learning mengajak siswa untuk bersama
– sama kelompoknya berpikir kritis dengan masalah yang ada. Strategi pembelajaran Problem-based
Learning menyajikan suatu masalah yang bersifat nyata yang dapat
diselesaikan melalui penyelidikan dan diterapkan dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.
Keunggulan dari strategi PBL ini ialah siswa lebih paham dalam memahami pelajaran, siswa diajak berpikir kritis dalam menghadapi suatu
permasalahan, siswa diajak untuk lebih bertanggungjawab dan mandiri. Selain itu dengan strategi PBL ini siswa dapat mengintegrasikan beberapa disiplin
ilmu yang lain dalam memecahkan suatu masalah. Berangkat dari beberapa keunggulan di atas, strategi PBL sangat cocok digunakan di mata pelajaran IPA
pada materi siklus air yang mana materi ini sangat erat dengan lingkungan siswa SD. berdasarkan apa yang telah di ungkapkan peneliti tertarik untuk
Dian Pertiwi, 2015 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR
KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
me
mbuat penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan Strategi Problem- based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V
Pada Konsep Siklus Air”
B. Rumusan Masalah Penelitian