Dian Pertiwi, 2015 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR
KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peneliti mengetahui apakah soal tersebut mempunyai validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembedayang sesuai. Jika sesuai, soal tersebut
akan peneliti gunakan sebagai instrumen tes di SDN Drangong 1 kelas V
2. Pedoman Observasi
Pedoman observasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah tahap- tahap pada Problem-based Learning didalam kelas sepenuhnya tercapai
atau tidak. Pedoman observasi dilakukan pada siswa Pedoman observasi ini berisi tahap
– tahap pembelajaran yang ada pada strategi PBL kemudian diolah dan diintepretasikan apakah tahap
– tahap dalam pembelajaran dengan Problem-based Learning tercapai atau tidak.
Adapun aspek yang dinilai dalam pedoman observasi ini tertera pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Observasi terhadap aktivitas yang dilakukan oleh siswa dengan
menggunakan strategi PBL
No Aspek yang di amati
Nilai 1
2 3
1 Siswa diberi motivasi
2 Siswa dibentuk kelompok
3 Siswa diberi informasi tujuan pembelajaran
4 Siswa
menghubungkan pelajaran
dengan kehidupan nyata
5 Siswa dibimbing guru
6 Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
7 Siswa bersama guru mengevaluasi hasil diskusi
8 Siswa dibantu guru merangkum materi
9 Siswa diberikan test
Keterangan nilai :
1 jika tidak dilakukan sama sekali 2 Jika dilakukan namun tidak sepenuhnya sesuai
Dian Pertiwi, 2015 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR
KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 Dilakukan dengan baik antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru
3. Skala Bertingkat
Skala bertingkat digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir kritis siswa. Dalam skala bertingkat ini peneliti akan
menghubungkan keterampilan dalam berpikir kritis dengan materi yang di ajarkan di kelas yaitu daur air. Jumlah angket yang di ambil dalam
penelitian ini adalah sesuai dengan sampel pada tes yaitu 20 siswa saja. Adapun indikator karakteristik yang diambil dalam kemampuan berpikir
kritis yang kemudian dimasukan kedalam instrumen skala bertingkat yaitu hasil dari simpulan yang dilakukan oleh peneliti dari 3 tiga pendapat
pada bab II.
Tabel 3.2 Skala bertingkat mengenai kemampuan berpikir kritis siswa pada konsep
siklus air No Pertanyaan tentang
kemampuan berpikir kritis siswa
SB B
C K
1 Saya mampu memimpin jalannya
diskusi pada konsep daur air 2
Saya mampu
merumuskan pertanyaan
– pertanyaan
berkaitan dengan masalah daur air
3 Sayamampu mencari jawaban
atas pertanyaan dalam diskusi dari sumber yang ada
4 Saya mampu menerima jawaban
dan gagasan dari teman – teman
5 Saya
mampu menyatukan
berbagai gagasan ide dari teman
Dian Pertiwi, 2015 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR
KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
– teman 6
Sayamampu mempresentasikan hasil diskusi dengan baik di
depan kelas 7
Saya mampu menerima kritikan dan masukan dari orang lain
Keterangan : SB = Sangat Baik, bernilai 4
B = Baik, bernilai 3 C = Cukup , bernilai 2
K = Kurang, bernilai 1 Format penilaian dari skala bertingkat ini adalah :
Jumlah skor siswa x jumlah pertanyaan x jumlah responden X 100
Jumlah skor seluruhnya x jumlah pertanyaan x jumlah responden
Kriteria : 85 - 100 : Tinggi
70 – 84 : Sedang
55 – 69 : Cukup
54 : Rendah
I. Teknik Analisis Data
1. Uji N-Gain