46 Statistika jika ia mau membantu doktor M untuk mendapatkan Leah. Pilihan yang
dihadapi Jemi membuatnya sangat bingung memilih antara perasaan dan masa depan. Meski awalnya Jemi menyetujui tawaran itu, akhirnya Jemi sadar bahwa
keputusannya salah. Jemi lebih memilih Leah dan berusaha memcapai kelulusannya dengan cara yang benar.
Dengan kegigihan Jemi, serta kesabaran dan ketulusan dari Leah, akhirnya Jemi menunjukkan bahwa dirinya mampu berubah menjadi lebih baik meski ia
belum dapat menghindari DO.
2.2.5 Analisi Sudut Pandang Novel Drop Out
Dalam novel Drop Out, sudut pandang yang digunakan oleh pengarang Arry Risaf Arisandi adalah sudut pandang aku-an sebagai pelaku utama. Dalam
hal ini pengarang adalah “aku” sebagai tokoh utama cerita dan mengisahkan
dirinya sendiri, tindakan, dan kejadian disekitarnya. Si “aku” mengisahkan
berbagai peristiwa dan tingkah laku yang dialaminya, baik yang bersifat batiniah, dalam diri sendiri, baik fisik maupun hubungannya dengan sesuatu yang di luar
dirinya. Cerita dalam novel DO disajikan sesuai dengan yang dilihat, didengar, dialami, dan dirasakan “aku”, Jemi, sebagai narator sekaligus pusat cerita.
Tokoh “aku” tidak mungkin mengungkapkan perasaan atau pikiran tokoh lain kecuali dengan perkiraan.
Segala sesuatu yang di luar diri si “aku”, peristiwa, tindakan, dan orang, diceritakan hanya jika berhubungan dirinya. Beberapa contoh
mengenai sudut pandang aku-an dalam novel DO sebagai berikut.
47 28
PERTAMA, aku bakal menghapus jatah tidur siangku. Waktuku banyak tersita buat tidur. Aku tidur lebih lama
dari bayi pemalas. Aku ini orangnya emang gampang ngantuk. Ngeliat papan iklan spring bed di jalan aja, aku
langsung menguap. DO: 1 29
Dengan kata lain, aku bakal mati dengan cepat di Jakarta. Asal tau aja, bokap ini termasuk orang hemat. Kalo
unjung-unjungnya aku mati juga, bokap pasti memilih biaya perawatan yang paling murah
. DO: 8 30
Leah berusaha ngenalin aku. Matanya makin menyipit. Dia nggak berhasil ngenalin aku dari jarak jauh. Leah
berjalan deketin aku. DO: 13 31
Tapi kalo aku deketin Leah lagi, Doktor M gimana? Doktor M ini secara mengejutkan mengaku sebagai
pengagum rahasianya Leah dari dulu. Sejak Leah masih kuliah, sampe sekarang jadi dosen, Doktor M setia
mengamati perkembangannya. DO: 32 32
Di lantai dua tempatnya kosong melompong. Dari sini juga aku bisa ngeliat live music. Posisi balkonnya berada
tepat di belakang pemain-pemain band. Aku berdiri di pinggir balkon, ngeliat pemain-pemain band yang bermain
di bawah. Aku ikut bernyanyi-nyanyi pelan sambil bersender ke tembok balkon. DO: 61
Pada beberapa contoh di atas menunjukkan bahwa penggunaan kata “aku” berperan sebagai narator dan tokoh utama yang mengetahui segala situasi,
kondisi, dan peristiwa yang terjadi di dalam dirinya maupun di sekitarnya. Penjabaran suatu tempat seperti pada contoh 32 yang menyebutkan lokasi
balkon tempat Jemi melihat live music juga dengan jelas diucapkan oleh Jemi dalam ucapan tidak langsung. Selain itu, penggambaran perilaku dan karakter
48 tokoh ayah Jemi, Leah, dan Doktor M pun dijabarkan oleh tokoh Jemi dalam
ucapannya secara tidak langsung yang menunjukkan bahwa sudut pandang yang digunakan dalam novel DO berupa sudut pandang aku-an.
2.3 Analisis Struktur Novel Cintaku di Kampus Biru
Unsur intrinsik merupakan unsur penting sebagai pembangun sebuah cerita. Unsur tersebut terdiri dari alur, tokoh penokohan, tema, latar, penyudut
pandangan, gaya bahasa, dan judul. Dalam penelitian ini analisis dilakukan pada lima unsur yaitu alur, tokoh-penokohan, latar, tema, serta sudut pandang. Hal
tersebut dilakukan supaya dapat mendapatkan pemahaman yang sistematis. Untuk menganalisi tokoh dan penokohan, sebelumnya harus menganalisis alur agar kita
dapat memahami jalinan cerita yang ada. Dengan analisis alur, tokoh dan penokohan, akan mempermudah dalam menganalisis latar dan tema. Sudut
pandang akan memperjelas bagaimana alur dapat berjalan dan siapa saja yang menjadi penggeraknya. Selain itu, kelima unsur di atas memiliki hubungan
intertekstual.
2.3.1 Analisis Alur Novel Cintaku di Kampus Biru
Novel CKB secara keseluruhan menceritakan bagaimana lika-liku kehidupan mahasiswa diperantauan. Sisi keseharian yang kemudian bercampur
dengan sisi akademik. Novel ini terdiri dari 127 halaman. Berikut uraian alur yang dibagi menjadi lima tahapan sesuai dengan urutan dan motif cerita yang ada.