84 tersebut semakin memperkecil kemungkinan Anton untuk lulus semester depan.
Anton diancam DO karena melakukan protes keras yang dianggap menghina dan meremehkan Bu Yusnita.
3.3 Hubungan Intertekstual Unsur Tokoh dan Penokohan
Tokoh-tokoh dalam DO yang menransformasikan dari CKB ialah tokoh Anton, Bu Yusnita, Erika, Kusno, dan Pak Gunawan. Tokoh tersebut memiliki
peran masing-masing. Anton yang diketahui sebagai tokoh utama berperan sebagai media atas permasalahan yang ada, dalam novel CKB Anton juga
berperan sebagai tokoh pemecah masalah. Bu Yusnita berperan sebagai pelaku timbulnya masalah, ia mempersulit Anton dengan alasan menaruh perasaan suka
terhadap Anton. Sebelumnya diceritakan Bu Yusnita akan mengadakan rapat untuk mengeluarkan Anton dari kampus. Sementara Erika dalam novel CKB
berperan sebagai pendukung timbulnya masalah baru, kehadiran Erika membuat Anton dihadapkan pada pilihan yang sulit. Anton mencintai tiga wanita sekaligus
yaitu Marini, Erika, dan Bu Yusnita. Tokoh Kusno berperan sebagai saksi atas semua permasalahan yang dihadapi Anton, tetapi Kusno juga memiliki peran
sebagai pemecah masalah rumitnya percintaan Anton dengan Marini. Pak Gunawan berperan sebagai tokoh tritagonis, ia menjadi penengah terjadinya
konflik antara Anton dengan Bu Yusnita. Anton selalu mendapatkan dukungan dan nasehat dari Pak Gunawan apabila Anton melakukan keteledoran.
Dalam DO, peran-peran tersebut muncul dengan adanya tokoh Jemi, Leah, dan Doktor M. Meski jumlah tokoh pada novel DO lebih sedikit, tetapi tokoh-
85 tokoh tersebut memiliki peran yang serupa dan menunjukkan adanya kesejajaran
dengan kelima tokoh dalam novel CKB. Berikut hubungan masing-masing tokoh.
3.3.1 Tokoh Pemicu Penyelesai Masalah
Tokoh Kusno dan Pak Gunawan dalam CKB di transformasikan dalam DO sebagai Leah dengan beberapa kesamaan dan perbedaan. Ketiga tokoh berperan
sebagai pemicu terselesaikannya permasalahan yang terjadi pada tokoh utama. Kusno yang diceritakan sebagai sahabat Anton, Pak Gunawan sebagai dekan di
Fakultas Antropologi kampus Gadjah Mada. Sementara tokoh Leah dalam DO merupakan senior yang telah lulus dan menjadi dosen Akuntansi Jemi. Leah
menjadi pendamping Jemi dalam menghadapi masalah baik di lingkungan kampus maupun pada kehidupan Jemi sehari-hari.
Perbedaan antara tokoh Kusno serta Pak Gunawan dalam CKB dengan Leah pada DO terdapat pada bentuk tindakan yang memicu munculnya solusi
pada konflik-konflik yang terjadi pada tokoh utama. Kusno dan Pak Gunawan menjadi salah satu penyelesai masalah dengan selalu memberikan nasihat,
motifasi pada Anton. Namun, tokoh Kusno memiliki pengaruh besar atas satu permasalahan yang dihadapi Anton. Kusno mampu mengubah keadaan menjadi
lebih baik dengan menjalin hubungan yang tidak disengaja dengan Marini. Meski awalnya sulit diterima oleh Anton, tetapi setelah berpikir dengan tenang akhirnya
Anton menyadari bahwa cintanya dengan Marini sudah mengalami penurunan. Anton selalu mengabaikan Marini karena sibuk dengan oraganisasi kampus.