Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

2. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis 1 1 Rumusan Hipotesis Ho: Tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Ha: Ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. 2 Pengujian Hipotesis Untuk menguji ada atau tidaknya hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi, digunakan rumus Chi Kuadrat. Langkah-langkahnya sebagai berikut: a Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontingensi. b Menghitung koefisien kontingensi, terlebih dahulu dihitung nilai chi kuadrat Arikunto, 1991: 228: ∑ − = fh fh fo 2 χ Dimana: fo = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data fh = frekuensi yang diharapkan Jumlah baris Sedangkan untuk menghitung fh = x Jumlah Kolom Jumlah semua c Menentukan statistik uji 2 χ dan derajat kebebasan db= baris -1 kolom -1 d Menarik kesimpulan Apabila dari perhitungan ternyata bahwa harga 2 χ ≥ harga kritik 2 χ yang tertera dalam tabel, sesuai dengan taraf signifikasi yang telah digunakan, berarti ada hubungan yang meyakinkan antara fo dengan fh. Akan tetapi apabila dari perhitungan ternyata bahwa nilai 2 χ harga kritik 2 χ , berarti tidak ada hubungan yang meyakinkan antara fo dengan fh. e Menghitung Koefisien Kontingensi Untuk mengetahui derajat hubungan antara faktor yang satu dengan lainnya digunakan koefisien kontingensi C, sedangkan rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien kontingensi adalah sebagai berikut Sudjana,1996:282: n C + = 2 2 χ χ Keterangan: C = koefisien kontingensi 2 χ = chi kuadrat n = jumlah item Agar harga koefisien C yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat asosiasi antara faktor, maka harga C perlu dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum C maks yang bisa terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: m m C maks 1 − = Keterangan: m = banyaknya kategori yang paling kecil di antara variabel yang diketahui semakin dekat nilai C dengan C maks , maka makin kuat hubungan yang terjadi di antara variabel tersebut. Perhitungan interprestasi rasio koefisien kontingensi C terhadap C maksimum C maks adalah sebagai berikut: maks rasio C C C = Nilai C Interprestasi 0,81 sd 1,00 0,61 sd 0,80 0,41 sd 0,60 0,21 sd 0,40 0,00 sd 0,20 Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat rendah b. Hipotesis 2 1 Rumus Hipotesis Ho: Tidak ada hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Ha: Ada hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. 2 Pengujian Hipotesis Untuk menguji ada atau tidaknya hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi, digunakan rumus Chi Kuadrat. Langkah-langkahnya sebagai berikut: a Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontingensi. b Menghitung koefisien kontingensi, terlebih dahulu dihitung nilai chi kuadrat Arikunto, 1991: 228: ∑ − = fh fh fo 2 χ Dimana: fo = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data fh = frekuensi yang diharapkan Jumlah baris Sedangkan untuk menghitung fh = x Jumlah Kolom Jumlah semua c Menentukan statistik uji 2 χ dan derajat kebebasan db= baris -1 kolom -1 d Menarik kesimpulan Apabila dari perhitungan ternyata bahwa harga 2 χ ≥ harga kritik 2 χ yang tertera dalam tabel, sesuai dengan taraf signifikasi yang telah digunakan, berarti ada hubungan yang meyakinkan antara fo dengan fh. Akan tetapi apabila dari perhitungan ternyata bahwa nilai 2 χ harga kritik 2 χ , berarti tidak ada hubungan yang meyakinkan antara fo dengan fh. e Menghitung Koefisien Kontingensi Untuk mengetahui derajat hubungan antara faktor yang satu dengan lainnya digunakan koefisien kontingensi C, sedangkan rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien kontingensi adalah sebagai berikut Sudjana,1996:282: n C + = 2 2 χ χ Keterangan: C = koefisien kontingensi 2 χ = chi kuadrat n = jumlah item Agar harga koefisien C yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat asosiasi antara faktor, maka harga C perlu dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum C maks yang bisa terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: m m C maks 1 − = Keterangan: m = banyaknya kategori yang paling kecil di antara variabel yang diketahui semakin dekat nilai C dengan C maks , maka makin kuat hubungan yang terjadi di antara variabel tersebut. Perhitungan interprestasi rasio koefisien kontingensi C terhadap C maksimum C maks adalah sebagai berikut: maks rasio C C C = Nilai C Interprestasi 0,81 sd 1,00 0,61 sd 0,80 0,41 sd 0,60 0,21 sd 0,40 0,00 sd 0,20 Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat rendah 31

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. STATUS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

Berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No.77 tahun 1962, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma secara lebih spesifik untuk jurusan Ilmu Ekonomi ditetapkan berstatus swasta DISAMAKAN. Semenjak ada perubahan IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma pada tahun 1993, Pendidikan Akuntansi PAK yang awalnya berada di bawah jurusan Ilmu Ekonomi terhitung pada saat itu berada di bawah Program Studi Pendidikan Dunia Usaha, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP. Pada tahun 1996, Pendidikan Akuntansi dinyatakan TERAKREDITASI berdasarkan surat keputusan yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi tertanggal 11 Agustus 1998. tahun1999, berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 143DIKTIKep1999 Pendidikan Akuntansi berada di bawah Program Studi Pendidikan Ekonomi. Tahun 2003 kembali Pendidikan Akuntansi dinyatakan TERAKREDITASI berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 05973Ak-VII-S1-033USDPDAIX2003.

B. DESKRIPSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

Tujuan Program Studi Pendidikan Akuntansi ini adalah untuk menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional di bidang akuntansi, manajemen, dan bidang ekonomikoperasi. Dalam menyelenggarakan pendidikan, Program Studi berdasarkan pada kurikulum nasional dan muatan lokal. Penyelenggaraan proses belajar mengajar dilaksanakan teratur dan didukung oleh ketersediaan fasilitas yang memadai. Sikap kritis yang ditanamkan pada mahasiswa dalam proses belajar mengajar telah memberikan dasar yang kuat bagi lulusan dalam berpikir secara ilmiah. Sebagai hasilnya, lulusan Program Studi Pendidikan Akuntansi memiliki kemampuan yang memadai di bidangnya dan memiliki fleksibilitas yang tinggi. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan banyaknya lulusan prodi yang menduduki jabatanposisi penting dalam dunia pendidikan dan non kependidikan, yakni sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan di bidang akuntansi pada perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, perusahaan jasa seperti bank, perhotelan, perusahaan konsultan manajemenbisnisperpajakan, asuransi, dan sebagainya.

C. PROSPEK LULUSAN

Lulusan Program Studi umumnya bekerja sebagai guru ekonomi atau akuntansi di SLTP, SMK, dan SMU swasta maupun negeri dan tersebar di seluruh Indonesia. Lulusan juga banyak yang bekerja di lembaga konsultan manajemenperpajakan, kantor akuntan publik, perbankan, perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, dan lain-lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan di Kecamatan Medan Petisah

0 41 84

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Barat

0 41 103

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Bara

0 35 103

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Medan Selayang

0 42 120

Hubungan Antara Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi, dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Medan Barat

3 61 98

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi, dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Medan Petisah

6 66 65

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar

0 5 7

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa.

0 0 13

Hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi - USD Repository

0 3 107

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 1 155