Status Sosial Ekonomi TINJAUAN PUSTAKA
1. Aspek yang statis struktural, dimaksudkan sifatnya yang hirarkis, ialah
mengandung perbandingan tinggi atau rendahnya secara relatif terhadap status-status lain.
2. Aspek yang relatif dinamis aspek fungsional, dimaksudkan peranan
sosial social role yang diharapkan dari seseorang yang menduduki suatu status tersebut.
Sehubungan dengan konsep dalam aspeknya yang struktural, maka setiap orang mempunyai tingkatan secara hirarkis antara orang yang satu
dengan yang lain. Orang akan mempunyai status atau kedudukan yang berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung dari posisi dan peranannya
dalam masyarakat. Adanya perbedaan-perbedaan kedudukan ini menyebabkan timbulnya sistem pelapisan atau social stratification yaitu perbedaan
penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau secara hirarkis.
Di dalam masyarakat tumbuh sistem berlapis-lapis, hal itu terjadi karena adanya sesuatu yang dihargai masyarakat. Hal yang dihargai oleh
masyarakat itu mungkin berupa uang atau benda-benda yang bernilai ekonomi, mungkin berupa tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan
beragama atau mungkin juga keturunan dari keluarga yang terhormat Selo
Sumardjan dan Sulaeman Sumadi, 1946:271. Masyarakat pada umumnya melambangkan 2 macam kedudukan yaitu Soejono Soekanto, 1983:144:
1. Ascribed status, yaitu kedudukan yang diperoleh karena kelahiran, jadi
tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. 2.
Achieved status, yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha- usaha yang disengaja, kedudukan ini tidak diperoleh melalui kelahiran,
akan tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja, hal mana tergantung dari kemampuannya masing-masing dalam mengajar serta mencapai
tujuannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Soerjono Soekanto 1983:231-232, ukuran atau kriteria untuk menggolongkan anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya
tertentu adalah sebagai berikut: 1.
Ukuran Kekayaan Ukuran kekayaan kebendaan dapat dijadikan suatu ukuran, barang siapa
memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam lapisan atas. Kekayaan tersebut misalnya dapat dilihat pada bentuk rumah yang bersangkutan,
mobil pribadinya, cara-cara menggunakan pakaian, serta bahan pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja barang mahal dan
sebagainya.
2. Ukuran kekuasaan Barang siapa memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang,
menempati lapisan yang tertinggi. 3. Ukuran
kehormatan Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran-ukuran
kekayaan dan atau kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapat tempat yang teratas. Ukuran semacam ini dijumpai pada
masyarakat tradisional.
4. Ukuran ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan sebagai ukuran dipakai oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Akan tetapi ukuran tersebut kadang-
kadang menyebabkan terjadinya akibat-akibat negatif. Oleh karena itu ternyata bahwa bukan mutu ilmu pengetahuan yang dijadikan ukuran
akan tetapi gelar kesarjanaan. Sudah tentu hal itu mengakibatkan segala macam usaha untuk mendapatkan gelar tersebut walaupun tidak halal.
Jadi pengertian status sosial ekonomi keluarga berkaitan dengan tingkat pendapatan orang tua, tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan
orang tua, kekayaan orang tua. Status sosial ekonomi orang tua yang tinggi memiliki ciri tingkat pendidikan orang tua tinggi, tingkat pendapatan keluarga
tinggi, jenis pekerjaan yang mapan, dan ketersediaan fasilitas belajar yang memadai.