Prestasi Belajar TINJAUAN PUSTAKA

yang mempengaruhi prestasi akademik selama masa remaja adalah Dimyati Mahmud,1990:83: a. Status sosial ekonomi orang tua. b. Perbedaan-perbedaan sosial ekonomi dalam kemampuan intelektual dan motivasi. c. Perbedaan-perbedaan sosial ekonomi dan kesempatan. Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh mahasiswa selama mengalami proses belajar di perguruan tinggi yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh melalui tes dari sejumlah mata kuliah. Keberhasilan mahasiswa selama proses belajar di perguruan tinggi akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Jadi secara umum prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang dicapai seseorang dalam bidang tertentu. Setiap orang yang mengalami proses belajar, maka ia akan memperoleh hasil yang diinginkan. Hasil adalah perubahan dalam diri si pelajar, dimana ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak ia ketahui. Tetapi setiap orang yang melalui proses belajar mempunyai hasil yang berbeda-beda. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajarnya di sekolah dapat diketahui prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar siswa ini dapat diketahui dari hasil evaluasi hasil belajarnya. Evaluasi menurut Nana Sudjana 1990:20 adalah suatu usaha penilaian terhadap suatu hal, bisa dari segi tujuan yang ingin dicapai, gagasan, cara kerja dan metode pemecahannya.

C. Motivasi Mahasiswa

Menurut Whittaker 1983:192, motivasi adalah kondisi-kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makluk untuk bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut. Motivasi merupakan dorongan seseorang untuk melakukan suatu tingkah laku, misalnya dalam melakukan sesuatu yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Motivasi juga dapat diartikan sebagai suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Faktor-faktor yang mempengaruhi ada dua, yaitu faktor dari diri sendiri dalam dan faktor dari lingkungan luar Soemanto, 1991: 193. Sebenarnya anak lahir sudah memiliki motivasi dalam melakukan sesuatu, termasuk motivasi dalam menuntut ilmu. Namun setelah anak itu bersekolah motivasi makin lama berkurang. Faktor-faktor yang menyebabkan motivasi seseorang berkurang antara lain adalah keluarga, sekolah, budaya. Ketiga itu merupakan pengaruh yang sangat kuat terhadap motivasi seseorang, khususnya dalam menuntut ilmu. Menurut Martin Handoko 1992:24, motivasi digolongkan menjadi : 1. Motivasi primer dan motivasi sekunder Suatu motivasi disebut motivasi primer bila dilatarbelakangi oleh proses fisio-kemis di dalam tubuh. Yang termasuk motivasi primer ini adalah motif lapar, haus, seks, bernapas, istirahat. Sedangkan motivasi sekunder sangat tergantung dari pengalaman individu. Contoh: motif malu. 2. Motivasi mendekat dan motivasi menjauh Penggolongan motivasi ini didasarkan pada reaksi terhadap rangsangan. 3. Motivasi sadar dan motivasi tak sadar Jika ada seseorang yang bertingkah laku tertentu tetapi orang tersebut tidak mengetahui motif apa yang menggerakkannya, maka motif tersebut disebut motif tak sadar. Sebaliknya, jika seseorang mengerti alasan yang melatarbelakangi tingkah lakunya maka motif tersebut disebut motif sadar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Motivasi biogenetis dan motivasi sosiogenetis Motif biogenetis merupakan motivasi yang berasal dari kebutuhan- kebutuhan organisme demi melanjutkan kehidupannya secara biologis. Motif ini bersifat universal artinya tidak terikat oleh umur, jenis kelamin, suku, daerah dan lain sebagainya. Sedangkan motif sosiogenetis timbul sebagai akibat dari interaksi sosial dengan orang atau hasil kebudayaan. Dengan kata lain, motif ini tergantung pada hubungan manusia dengan lingkungannya. Menurut Hasibuan 2002:163, dikelompokkan menjadi: 1. Motif Motive Motif adalah suatu perangsang keinginan want dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang. Motif meliputi: a. Dana yang cukup b. Situasi lingkungan yang mendukung c. Menghargai pendapat orang lain d. Rasa takut dan cemas e. Fasilitas memadai f. Dukungan teman g. Pemberian peringatan 2. Harapan Expectancy Harapan adalah suatu kesempatan yang diberikan terjadi karena perilaku untuk tercapainya tujuan. Harapan meliputi: a. Masa depan yang cerah b. Pemberian penghargaan c. Sesuai prosedur d. Tepat waktu 3. Insentif Incentive Insentif adalah memotivasi seseorang dengan memberikan hadiah imbalan kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar. Insentif meliputi: a. Intrinsik 1 Penyelesaian 2 Pencapaian prestasi b. Ekstrinsik 1 Pemberian hadiah Menurut Sardiman 1998:82, motivasi pada diri seseorang juga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai.

Dokumen yang terkait

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan di Kecamatan Medan Petisah

0 41 84

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Barat

0 41 103

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Bara

0 35 103

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi Dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Medan Selayang

0 42 120

Hubungan Antara Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi, dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Medan Barat

3 61 98

Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua, Perilaku Diet, Perilaku Membersihkan Gigi, dan Indeks Kebersihan Rongga Mulut Dengan Early Childhood Caries Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Medan Petisah

6 66 65

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar

0 5 7

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa.

0 0 13

Hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi - USD Repository

0 3 107

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 1 155