5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Status Sosial Ekonomi
Status adalah tempat atau posisi dalam suatu kelompok. Status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status ekonomi yang
dimiliki seseorang orang tua dalam suatu kelompok masyarakat. Hopkins 1985:59 menyatakan bahwa status sosial dan ekonomi yang mencakup
tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan dan tempat tinggal dipandang penting oleh masyarakat. Soerjono Sukanto 1990:263
mengatakan bahwa status sosial ekonomi adalah tempat orang secara umum di dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan
pergaulan, prestise dan hak-hak serta kewajibannya. Menurut Dimyati Mahmud 1990:83–84, status sosial ekonomi
keluarga antara lain meliputi tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan orang tua, dan kualitas lingkungan keluarga yang
mencakup fasilitas khusus dan barang-barang berharga yang ada di rumah. Menurut Astrid S. Susanto 1983:79, status adalah perbandingan peranan
dalam masyarakat, status merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah laku manusia.
Mayor Polak 1964:367 berpendapat bahwa status sosial ekonomi dimaksudkan sebagai kedudukan sosial ekonomi seseorang dalam masyarakat.
Menurut Mayor Polak status mempunyai dua aspek : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Aspek yang statis struktural, dimaksudkan sifatnya yang hirarkis, ialah
mengandung perbandingan tinggi atau rendahnya secara relatif terhadap status-status lain.
2. Aspek yang relatif dinamis aspek fungsional, dimaksudkan peranan
sosial social role yang diharapkan dari seseorang yang menduduki suatu status tersebut.
Sehubungan dengan konsep dalam aspeknya yang struktural, maka setiap orang mempunyai tingkatan secara hirarkis antara orang yang satu
dengan yang lain. Orang akan mempunyai status atau kedudukan yang berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung dari posisi dan peranannya
dalam masyarakat. Adanya perbedaan-perbedaan kedudukan ini menyebabkan timbulnya sistem pelapisan atau social stratification yaitu perbedaan
penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau secara hirarkis.
Di dalam masyarakat tumbuh sistem berlapis-lapis, hal itu terjadi karena adanya sesuatu yang dihargai masyarakat. Hal yang dihargai oleh
masyarakat itu mungkin berupa uang atau benda-benda yang bernilai ekonomi, mungkin berupa tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan
beragama atau mungkin juga keturunan dari keluarga yang terhormat Selo
Sumardjan dan Sulaeman Sumadi, 1946:271. Masyarakat pada umumnya melambangkan 2 macam kedudukan yaitu Soejono Soekanto, 1983:144:
1. Ascribed status, yaitu kedudukan yang diperoleh karena kelahiran, jadi
tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. 2.
Achieved status, yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha- usaha yang disengaja, kedudukan ini tidak diperoleh melalui kelahiran,
akan tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja, hal mana tergantung dari kemampuannya masing-masing dalam mengajar serta mencapai
tujuannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI