Lengkung Refleks smk10 IlmuKesehatan Heru

Bab 6: Kesehatan Sistem Syaraf 134 dan tidak berfungsi darurat. Berdasarkan pengaruh yang ditimbulkan, simpatis bersifat katabolistik memecah, sedangkan parasimpatis bersifat anabolistik menyimpan. Berdasarkan jenis neuro-transmitternya, syaraf simpatis berupa nor-adrenalin norepinefrin sehingga disebut syaraf adrenergik, sedangkan syaraf parasimpatis berupa acetylcholine sehingga disebut syaraf cholinergik.

6.7. Lengkung Refleks

Refleks merupakan fenomena stimulus-respons yang dapat terjadi ▲ Gambar 6.9. Sistem syaraf otonom pada manusia Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 6: Kesehatan Sistem Syaraf 135 tanpa disadari. Lengkung refleks reflex arc merupakan unit fungsional tersederhana dari fungsi sistem nervosum. Lengkung refleks terdiri atas beberapa komponen yaitu reseptor penerima rangsang, neuron sensoris, neuron motoris, dan efektor otot. Jenis dan macam reseptor syaraf banyak sekali sebagai contoh: pada kulit panas, dingin, sentuh, nyeri, pada persendian pacini, pada tendo alat Golgi, dan pada otot skelet muscle spindle. Berdasarkan banyaknya sambungan neuron sinapsis, maka dapat dibedakan mejadi refleks monosinaptik, disinaptik, dan polisinaptik. Refleks monosinaptik jika hanya ada 1 sambungan neuron, disinaptik jika terdiri dari 2 sambungan neuron, dan disebut polisinaptik jika terdiri dari lebih dari 2 sambungan neuron. Berdasarkan daerah kerjanya dapat dibedakan menjadi refleks somatis dan visceral. Refleks somatis jika mengenai anggota badan dan kulit. Refleks visceral jika mengenai organ-organ tubuh bagian dalam viscera. Refleks somatis kebanyakan merupakan lengkung refleks monosinaptik yang berfungsi untuk menghindar dari keadaan bahaya emergensi, misalnya terkena api, benda tajam dsb. Sedangkan refleks visceral biasanya merupakan lengkung refleks polisinaptik. Refleks menghindar memiliki reseptor dan efektor pada tempat yang sama misalnya serabut otot muscle spindle. 6.8. Kelelahan Syaraf Lelah dan jemu ialah suatu istilah yang sering dipakai sehari-hari dalam pengertian yang bermacam-macam. Ada lelah jasmani, ada lelah rohani. Dengan singkat dapat dikatakan, bahwa lelah ialah suatu keadaan di mana kapasitas kerja tubuh mengalami penurunan. Lelah jasmani disebabkan karena timbunan zat-zat sampah antara lain zat asam susu sebagai hasil dari oksidasi dalam jaringan- jaringan tubuh. Untuk menghilangkan rasa lelah ini diperlukan waktu dan istirahat. Lelah yang sangat hanya dapat dihilangkan dengan tidur tetapi lelah yang sedang-sedang dapat dihilangkan cukup dengan istirahat saja.Seseorang yang terus-menerus tiap hari bekerja amat keras tanpa diimbangi dengan istirahat dan tidur yang cukup dan nilai makanan yang baik, lambat laun akan binasa. Ingatlah selalu Antara kerja, istirahat dan nilai makanan harus ada keseimbangan yang baik. Orang yang bekerja keras memerlukan istirahat dan tidur yang lebih lama dari biasa dan memerlukan nilai makanan yang baik sekali. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 6: Kesehatan Sistem Syaraf 136 Kata-kata Penting • Neuron • Sel glia • Syaraf sensoris • Syaraf motoris • Sel Schwan • Nodus Ranvier • Impuls • Lengkung refleks • Reseptor • Efektor • Otonom • Simpatis • Parasimpatis • Neurotransmitter • Asetilkolin Rangkuman ƒ Sistem koordinasi berperan mengkoordinir fungsi organ tubuh untuk mempertahankan kondisi homeostasis. ƒ Sistem koordinasi sistem kontrol tersusun atas sistem syaraf nervous system dan sistem endokrin. ƒ Sistem syaraf tersusun atas sel-sel syaraf neuron dan sel-sel penyokong yang disebut sel glia. ƒ Berdasarkan fungsi konduk-sinya, neuron dapat dibedakan menjadi neuron sensoris, neuron motoris, dan interneuron. ƒ Hubungan antara neuron satu dengan lainnya melalui suatu sambungan yang disebut sinapsis. Sinapsis secara struktural tersusun atas membran presinaptik, celah sinapsis, dan membran postsinaptik. ƒ Penjalaran impuls melalui celah sinapsis memerlukan suatu zat kimia yang disebut neurotransmitter. ƒ Sel glia merupakan sel penyokong struktur sistem syaraf dan berperan memberi nutrisi pada sel syaraf. ƒ Sistem syaraf berdasarkan letak dan kedudukannya dapat dibedakan menjadi: CNS central nervous system atau SSP Sistem Syaraf Pusat dan PNS peripheral nervous system atau SST Sistem Syaraf Tepi. ƒ Sistem syaraf otonom merupakan kelompok syaraf yang Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 6: Kesehatan Sistem Syaraf 137 mempunyai aktivitas otomatis diluar pengaruh kesadaran. Sistem syaraf otonom dibedakan menjadi sistem syaraf simpatis dan parasimpatis. ƒ Lengkung refleks reflex arc merupakan unit fungsional tersederhana dari fungsi sistem nervosum. Lengkung refleks terdiri atas beberapa komponen yaitu: reseptor penerima rangsang, neuron sensoris, neuron motoris, dan efektor otot. A. Lengkapilah dengan jawaban yang tepat 1. Sistem koordinasi sistem kontrol tersusun atas ... 2. Sistem syaraf tersusun atas sel-sel syaraf neuron dan sel-sel penyokong yang disebut ... 3. Neuron seperti halnya sel biasa, perbedaan yang spesifik neuron memiliki ... 4. Bagian neuron yang berperan sebagai pengatur aktifitas sel syaraf adalah ... 5. Bagian dari neuron yang berupa serabut panjang adalah … 6. Ujung akson membentuk suatu tombol ujung syaraf terminal botton yang berperan menghubungkan sel tersebut dengan sel syaraf lainnya disebut … 7. Berdasarkan fungsi konduksi-nya, neuron yang berperan menjalarkan impuls aksi potensial yang dijalarkan dari reseptor menuju ke syaraf pusat disebut ... 8. Sinapsis secara struktural tersusun atas … 9. Sistem syaraf berdasarkan letak dan kedudukannya dapat dibedakan menjadi … 10. Syaraf kranial ke X Syaraf Vagus merupakan serabut syaraf yang berperan menjalarkan informasi ke … B. Berilah penjelasan dengan singkat dan benar 1. Sebutkan secara urut pengelompokan sistem syaraf berdasarkan letak dan kedudukannya 2. Jelaskan cara penjalaran impuls ketika melalui celah sinapsis 3. Jelaskan 4 jenis fungsi rangka tulang 4. Apa manfaat makan sayuran dan buah-buahan bagi kesehatan syaraf? 5. Jelaskan mengapa pada penderita lumpuh akibat cedera tulang belakang? 6. Bagaimana cara yang benar memelihara kesehatan syaraf? 7. Jelaskan yang dimaksud dengan lengkung refleks? Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 6: Kesehatan Sistem Syaraf 138 8. Secara struktural, sistem nervosum tersusun atas bagian fungsional 9. Sebutkan bagian-bagian jenis-jenis syaraf kranial dan fungsinya 10. Jelaskan peran sistem syaraf otonom dalam pengaturan fungsi alat-alat peredaran darah terutama jantung Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 7: Kesehatan Alat Indera 139 ▲ Gambar 7.1. Mata sebagai indera penglihatan Indera membuat segalanya indah Warna-warni bunga dapat kita nikmati karena kita memiliki indera penglihatan yang normal. Pada penderita gangguan penglihatan buta warna, maka yang nampak hanya warna hijau atau bahkan abu-abu, apalagi pada orang buta tidak dapat menikmati warna sama sekali. Selain itu, dengan telinga kita dapat mendengarkan berbagai irama musik. Oleh karena itu, mari kita pelihara dan jaga kesehatan indera kita agar tetap berfungsi secara optimal. Pada bab ini akan dipelajari tentang: ƒ Sistem indera ƒ Struktur dan fungsi alat indera penglihatan mata ƒ Struktur dan fungsi alat indera pendengaran telinga ƒ Indera keseimbangan ƒ Struktur dan fungsi alat indera pembau hidung ƒ Struktur dan fungsi alat indera pengecap lidah ƒ Struktur dan fungsi alat indera peraba kulit ƒ Pemeliharaan kesehatan indera ƒ Penyakit, kelainan alat indera, dan kebiasaan buruk Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 7: Kesehatan Alat Indera 140 7. Sistem Indera Indera merupakan kumpulan organ-organ sensoris yang berperan menerima informasi rangsangan dari lingkungan luar dan dalam tubuh menuju ke sistem saraf pusat SSP. Kemampuan menerima rangsang tersebut karena pada indera terdapat reseptor. Reseptor sebagai alat yang berfungsi mengubah rangsang fisik raba, cahaya, suara dan kimia rasa, gas, pH menjadi potensial membran impuls. Secara struktural reseptor merupakan: 1. Penonjolan dendrit dengan ujung bebas atau berkapsul. 2. Sel-sel sensoris khusus, seperti puting pengecap, organ Corti, dsb. 3. Modifikasi neuron, pada mata dan hidung. 7.1. Struktur dan Fungsi Alat Indera Penglihatan Mata Bola mata terletak di dalam kantung mata. Bola mata dapat bergerak karena digerakkan oleh beberapa otot mata sehinga bola mata dapat bergerak ke kanan, kiri, atas, bawah, dan melingkar. Bola mata di lindungi oleh penutup yang dapat membuka dan menutup disebut kelopak mata. Bola mata terdiri dari bagian-bagian penting dan memiliki fungsi masing-masing sebagai berikut: 1. Kornea disebut juga selaput bening merupakan bagian yang terletak paling depan. Korne berfungsi untuk pembiasan sinar cahaya. 2. Iris disebut juga selaput pelangi merupakan bagian mata yang dapat mengkerut. Iris berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata. Iris akan mengkerut sehingga pupil membesar pada keadaan kurang cahaya sehingga cahaya yang masuk lebih banyak. Sebaliknya iris akan mengendor sehingga pupil mengecil pada keadaan terang akibatnya cahaya yang mmasuk agak berkurang. Iris sesorang dapat berwarna biru, hitam, atau coklat, hal ini berkait dengan keturunan. 3. Pupil merupakan lubang yang terbentuk atau dikelilingi oleh iris. Jika iris mengkerut akaan menyebabkan pupil membesar, dan sebaliknya. Pupil berfungsi untuk lewat masuk sinar cahaya ke dalam mata. 4. Lensa merupakan bagian mata yang dapat menggembung atau menipis. Lensa berfungsi untuk menyatukan memfokuskan arah sinar cahaya. Lensa mata berbentuk cembung. Kecembungan lensa mata dapat diatur oleh otot lensa. Jika melihat benda jauh Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 7: Kesehatan Alat Indera 141 lensa mata akan menipis, dan sebaliknya lensa mata akan menebal. Menebal dan menipisnya lensa disebut akomodasi. 5. Retina disebut juga selaput jala merupakan lapisan sebelah dalam mata yang banyak mengandung reseptor penglihatan. Retina berfungsi untuk menerima rangsang cahaya. 6. Bintik buta merupakan bagian mata yang tidak memiliki sel-sel penerima rangsang cahya yaitu sel batang dan sel konus. 7. Saraf penglihatan untuk menjalarkan rangsangan dari indera pendengaran ke otak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, mata dapat berperan sebagai indera penglihatan karena mata tersusun atas bagian- bagian yang dapat meneruskan dan dapat menerima rangsang sinar cahaya. Penerima rangsang berperan mengubah rangsang fisik yaitu sinar cahaya menjadi aliran listrik pada serabut syaraf kemudian diteruskan ke otak untuk dipahami.

7.2. Mekanisme penerimaan rangsang cahaya