Bab 2: Kesehatan Sistem Pencernaan Makanan
32
karena defekasi yang tidak teratur sehingga feses mengeras dan sulit dikeluarkan. Pengobatan konstipasi dapat dilakukan dengan
mengubah pola makan, obat pencahar laksatif, terapi serat, dan pembedahan, walaupun pilihan terakhir jarang dilakukan. Konstipasi
hebat disebut juga dengan obstipasi. Gangguan pada sistem pencernaan juga bisa disebabkan karena stres. Sebab stres dapat
mempengaruhi sistem saraf dalam tubuh. Sementara penanganan untuk yang susah BAB, harus dilihat dulu apa penyebabnya.
Wasir atau hemoroid Wasir atau hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah balik vena
di dalam anyaman pembuluh darah. Keluhan pertama kali yaitu darah segar menetes setelah buang air besar BAB. Biasanya tanpa
disertai rasa nyeri dan gatal di anus. Pencegahannya adalah perlu diet tinggi serat dengan makan sayur sayuran dan buah-buahan
yang bertujuan membuat volume tinjanya besar, tetapi lembek, sehingga saat BAB, karena tidak perlu mengejan dapat merangsang
wasir. Kanker usus
Kanker usus merupakan penyakit ketiga yang menjadi penyebab kematian di seluruh dunia. Penelitian sebelumnya dengan
menggunakan binatang sebagai percobaan, kandungan kalsium yang banyak terdapat pada susu mampu melindungi usus dari
serangan kanker. Studi pada manusia juga menunjukan keseluruhan jumlah kalsium yang dikonsumsi sangat positif dakam mengurangi
tingkat dari resiko kanker susu ini. Setiap kenaikan 1.000 miligram kalsium sehari atau lebih akan mempu mengurangi 15 resiko dari
kanker usus pada wanita dan 10 pada pria. Konsumsi susu dan kalsium bisa mengurangi resiko terkena kanker usus. Keju dan
yoghurt juga merupakan hasil olahan dari susu. Pencegahan
Cara terbaik untuk mencegah dan mengurangi risiko kanker usus adalah dengan mengkonsumsi makanan yang seimbang antara
buah, sayuran, dan kalori. untuk mengurai proses penimbunan lemak.
2.3. Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan mesti dirawat sebaik-baiknya, karena jika terjadi kerusakan akan sangat berat dan sulit untuk memperbaikinya. Di
bawah ini ada beberapa tindakan menjaga dan merawat saluran pencernaan dan cara mencegah penyakit saluran pencernaan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 2: Kesehatan Sistem Pencernaan Makanan
33
1. Mencuci tangan secara cermat dengan sabun dan air sebelum menyentuh makanan.
2. Makanan sebaiknya yang higienis. 3. Makan secara teratur dan memenuhi kebutuhan gizi yang cukup
dan seimbang. 4. Makan dalam suasana yang santai tidak tergesa-gesa. Tidaklah
dianjurkan makan dalam keadaan tegang atau gugup. 5. Jangan asal menelan, ambil cukup waktu mengunyah sehingga
tercampur dengan saliva baru kemudian menelan. Istirahat beberapa menit setelah makan untuk memberi kesempatan
pencernaan melaksanakan tugasnya. 6. Makanan cukup sederhana namun mengandung segala keperluan
tubuh, termasuk sayuran dan buah segar. 7. Hindari kegiatan mental atau berpikir yang berat setelah makan.
Soalnya darah sebagian besar dialirkan ke perut untuk mencerna makanan sehingga waktu berpikir menjadi tidak efisien.
8. Agar lancar buang air besar dianjurkan mengkonsumsi makanan berserat setiap harinya dan hindari makanan yang menyebabkan
sembelit seperti keju, roti putih, dan makanan yang rendah residunya. Makan makanan yang cukup mengandung sayuran
karena sayuran banyak mengandung serat kasar. Dalam bahasa Inggris makanan seperti itu disebut roughages, terdiri dari sayur-
sayuran yang berserat-serat, kulit buah-buahan, jagung, dan lain- lain. Dengan rajin mengkonsumsi sayur dan buah, buang air
besar BAB menjadi lancar. Serat yang terdapat di dalam keduanya bisa mendorong tinja untuk keluar. Karena itu, anak
atau orang dewasa yang kurang mengkonsumsi buah dan sayur biasanya akan mengalami kesulitan dalam buang air besar. Kalau
makanan yang dikonsumsi banyak mengandung serat, maka sisa makanan relatif mampu menyerap air sehingga kotoran
mengembang, volumenya bertambah dan reflek BAB terjadi setiap hari. Ini merupakan pola yang sehat karena kotoran dapat segera
dibuang dari tubuh. Masa transit kotoran pun menjadi lebih singkat karena pembuangan kotoran berlangsung setiap hari.
Tetapi jika konsumsi makanan miskin serat akibatnya sisa makanan yang menumpuk di rektum jadi lebih lama. Untuk
membuangnya memerlukan waktu sampai volumenya cukup untuk merangsang berak. Akhirnya terjadilah sembelit dan susah
buang air besar karena kotoran berhenti bahkan mengeras. Kalaupun bisa dikeluarkan biasanya akan berbentuk seperti
kotoran kambing. Usus besar pun akan bekerja lebih berat. Tak jarang buang air besar harus disertai mules-mules terlebih dahulu
untuk mendorong kotoran yang menumpuk itu. Kalau sampai terjadi berhari-hari tak bisa buang kotoran, dapat dibayangkan
bagaimana akibatnya.
9. Jangan menahan-nahan bila mau BAB. Biasakan diri buang air
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 2: Kesehatan Sistem Pencernaan Makanan
34
besar pada waktu-waktu yang tertentu. Pengaruh sembelit pada tubuh. Orang yang sering-sering menderita sembelit sering tidak
merasa sehat badannya, pusing-pusing. Hal ini desebabkan karena ada zat-zat yang sebenarnya harus sudah dikeluarkan,
diserap kembali oleh usus. Ada yang beranggapan, bahwa sembelit lama-lama dapat mengakibatkan tumor usus, apendisitis,
luka-luka pada usus dan sebagainya. Hal ini belum atau tak dapat dinyatakan kebenarannya. Yang terang terdapat ialah penyerapan
kembali dari zat-zat yang harusnya sudah hilang. Bila hal ini berlangsung terus menerus, tentu tubuh akan menderita.
2.4. Kelenjar Pencernaan 2.4.1. Hati Hepar