Bab 5: Kesehatan Sistem Pengeluaran
110
sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin.
Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa ke kandung kemih
melewati ureter.
5.2. Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki 2 dua fungsi utama yaitu: 1. Menyaring sisa-sisa metabolisme dari cairan darah dan
mengeluarkannya dalam bentuk air kemih. 2. Menjaga keseimbangan air dan ion-ion mineral dalam darah agar
tekanan osmotik cairan tubuh tetap seimbang. Selain itu ginjal juga memiliki beberapa fungsi tambahan lain sebagai
berikut: 1. Menghasilkan hormon erythropoetin yang berperanan dalam
membantu pembuatan sel darah merah. 2. Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kadar kalsium darah
dan kesehatan tulang. Sesuai dengan fungsinya, maka di dalam ginjal terjadi proses-proses
sebagai berikut: 1. Ekskresi
Ekskresi adalah proses penyaringan dan pembuangan zat-zat sisa- sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dan bersifat racun.
Oleh karena itu, ginjal disebut sebagai alat ekskresi. Eksresi zat-zat sisa-sisa metabolisme oleh ginjal melalui proses pembentukan air
kemih yang mepiuti: filtrasi, penyerapan kembali reabsorsi, dan sekresi.
2. Filtrasi
Sangat penting untuk dipahami bahwa fungsi ginjal adalah menyaring cairan darah sehingga zat-zat yang tidak diperlukan oleh
tubuh dapat dibuang seperti misalnya sisa metabolisme. Darah disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus
dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrasi barlangsung di dalam glomerulus,
dimana urin primer atau ultra filtrate plasma darah dibentuk. Pada dasarnya, ginjal berfungsi menyaring atau membersihkan darah.
Aliran darah ke ginjal sekitar 1,2 litermenit atau 1.700 literhari. Darah tersebut disaring menjadi cairan filtrat sebanyak 120 mlmenit
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 5: Kesehatan Sistem Pengeluaran
111
atau 170 literhari ke tubulus. Cairan filtrat kemudian diproses di dalam tubulus hingga akhirnya keluar dari kedua ginjal menjadi urine
sebanyak 1-2 literhari. Di antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan:
1. kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus 2. lapisan kaya protein sebagai membran
3. selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman podosit Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari
glomerulus, melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular.
Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat
ditemukan dalam filtrat ini. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125
cc filtrat glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.
Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen.
Kedua ginjal menghasilkan sekitar 125 ml filtrat per menit. 125 ml diabsorsi dan yang 1 ml dikeluarkan kedalam kaliks sebagai urin.
Setiap 24 jam dibentuk sekitar 1500 ml urin. Aliran darah dalam kedua ginjal pada orang dewasa jumlahnya
sekitar 1,2 – 1,3 liter per menit, yang berarti bahwa darah yang beredar dalam tubuh melalui ginjal setiap 4 – 5 menit.
1. Nefron, terutama tubulus kontortus proksimal, mereapsorbsi zat- zat dalam filter, yang berguna bagi metabolisme tubuh sehingga
mempertahankan homeostatis lingkungan internal. Juga memindahkan hasil-hasil sisa dari darah ke lumen tubulus,
dikeluarkan dalam urin. Tubulus koligens mengabsorsi air, sehingga membantu pemekatan urin. Dengan cara ini, organisme
menguasai keseimbangan air, cairan intersel dan osmotik.
2. Tekanan hidrostatik glomerulus lebih tinggi daripada tekanan hidrostatik pada kapiler-kapiler lain. Tekanan ini sekitar 75 mmHg.
Filtrasi glomerulus dibentuk akibat tekanan hidrostatik darah dimana gaya-gaya yang melawan tekanan hidrostatik yaitu:
tekanan osmotik koloid plasma 30 mm Hg.
Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut terutama elektrolit dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian
mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 5: Kesehatan Sistem Pengeluaran
112
pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan
disebut urin. Ginjal mempertahankan keasaman pH plasma darah pada kisaran
7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urin yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH
8. Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis
yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi.
Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang
akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik vasopresin
untuk menekan sekresi air sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan
jaringan akan kembali menjadi 98. Ginjal mengatur susunan kimia melalui filtrasi, absorsi aktif, absorsi
pasif, dan sekresi. Filtrasi barlangsung dalam glomerulus, dimana ultra filtrate plasma darah dibentuk. Pasa tubuh nefron, terutama
tubulus kontortus proksimal, mereapsorbsi zat-zat dalam filter, yang berguna bagi metabolisme tubuh. Sehingga mempertahankan
homeostatis lingkungan internal. Juga memindahkan hasil-hasil sisa dari darah ke lumen tubulus, dikeluarkan dalam urin. Tubulus
koligens mengabsorsi air, sehingga membantu pemekatan urin. Dengan cara ini, organisme menguasai keseimbangan air, cairan
intersel dan osmotik. Kedua ginjal menghasilkan sekitar 125 ml filtrat per menit. 125 ml
diabsorsi dan yang 1 ml dikeluarkan kedalam kaliks sebagai urin. Setiap 24 jam dibentuk sekitar 1500 ml urin.
Aliran darah dalam kedua ginjal pada orang dewasa jumlahnya sekitar 1,2 – 1,3 l per menit, yang berarti bahwa darah yang beredar
dalam tubuh melalui ginjal setiap 4 – 5 menit. Glomeruli mengandung kapiler-kapiler arteri yang tekanan
hidrostatiknya lebih tinggi daripada tekanan hidrostatik pada kapiler- kapiler lain. Tekanan ini sekitar 75 mm Hg. Filtrasi glomerulus
dibentuk akibat tekanan hidrostatik darah dimana gaya-gaya yang melawan tekanan hidrostatik yaitu:
1. tekanan osmotik koloid plasma 30 mm Hg
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 5: Kesehatan Sistem Pengeluaran
113
2. tekanan cairan yang terdapat dalam bagian tubulus nefron 10 mm Hg
3. tekanan interstitial didalam parenkin ginjal 10 mm Hg, yang bekerja pada kapsul boweman yang diteruskan ke cairan
kapsuler. Tekanan hidrostatik adalah 75 mm Hg dan jumlah total gaya-gaya
yang melawannya adalah 50 mm Hg. Gaya filtrasi yang dihasilkan kira-kira 25 mm Hg.
5.3. Mekanisme Pengaturan Kadar Air Tubuh