60
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ini, peneliti dapat mengambil kesimpulan antara lain :
1. Berdasarkan analisis jenis-jenis kesalahan yang dibuat oleh siswa kelas
XB SMA Negeri 1 Jeruklegi pada tahun ajaran 20122013 dalam mengerjakan soal-soal pokok bahasan menentukan sudut antara garis dan
bidang, ditemukan 4 jenis kesalahan, yaitu kesalahan data, kesalahan definisi atau teorema, kesalahan teknik, dan penyelesaian yang tidak
diperiksa kembali. Tipe-tipe kesalahan pada jenis kesalahan data adalah kesalahan menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel lain dengan
prosentase 8,33 dan kesalahan menyalin data dengan prosentase 10,42. Tipe-tipe pada kesalahan definisi atau teorema adalah kesalahan
menggunakan teorema Phytagoras dengan prosentase 28,13, kesalahan dalam teori menggambar bangun ruang dan teori membentuk sudut antara
garis dan
bidang dengan
prosentase 66,67,
dan kesalahan
menyamadengankan besar sudut dengan nilai sinuscosinustangennya dengan prosentase 40,63. Tipe-tipe kesalahan teknik adalah kesalahan
menghitung dengan prosentase 21,88 dan kesalahan menggunakan algoritma yang kurang sempurna dengan prosentase 71,88. Prosentase
untuk kesalahan karena penyelesaian yang tidak diperiksa kembali sebesar 21,88.
2. Berdasarkan hasil jawaban siswa dan analisis wawancara siswa,
ditemukan faktor-faktor penyebab kesalahan tersebut, antara lain : a.
Siswa kurang memahami konsep segitiga siku-siku dan phytagoras. b.
Siswa kurang memahami konsep trigonometri. c.
Siswa kurang memahami konsep geometri dimensi tiga dalam menggambar bangun ruang.
d. Siswa kurang memahami konsep sudut antara garis dan bidang
dalam ruang dimensi tiga. Siswa masih belum bisa membentuk dan menentukan sudut antara garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
e. Siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan angka-angka yang
dituliskan.
B. Kelemahan Penelitian
Peneliti masih menyadari adanya kelemahan dari penelitian ini. Berikut uraian kelemahan dari penelitian ini :
a. Dalam penelitian ini dipilih 6 siswa untuk diwawancara. Namun,
setelah dilakukan analisis, ada siswa yang kurang bisa membantu untuk menjelaskan hasil pekerjaannya sehingga sulit untuk
menganalisis faktor penyebab siswa tersebut melakukan kesalahan. Kekurangan ini disebabkan karena siswa lupa akan hasil
pekerjaannya dan saat berlangsungnya wawancara siswa banyak
yang lupa tentang materi sudut antara garis dan bidang dalam ruang. Hal ini menyebabkan cara berpikir siswa tidak bisa digali secara
mendalam. b.
Peneliti tidak memperhatikan banyaknya keragaman jenis-jenis kesalahan pada siswa untuk diwawancara. Peneliti menyadari bahwa
keterbatasan banyaknya jenis kesalahan siswa ketika proses menganalisis, sehingga ada faktor yang didapat hanya dari 1 siswa.
c. Peneliti tidak melakukan observasi pada materi sudut antara garis
dan bidang secara menyeluruh sehingga pengetahuan peneliti tentang pembelajaran di kelas kurang luas.
d. Peneliti tidak membagikan hasil penelitian di dalam kelas, sehingga
yang dapat merasakan manfaat penelitian hanya siswa yang diwawancara sedangkan yang lainnya tidak.
C. Saran