c. Sudut QPQ′ ditetapkan sebagai ukuran besar sudut antara garis g yang
menembus bidang α.
Gambar 2.1
Catatan : 1.
Garis g′ yang melalui P dan Q′ pada Gambar 2.1 disebut proyeksi garis g pada bidang α.
2. Sudut antara garis g dan bidang α dilambangkan dengan
g, bidang α. Dalam karya ilmiahnya, Erlina 2010 : 20 menjelaskan bahwa sudut
antara garis g dan bidang α adalah sudut lancip yang dibentuk oleh garis g dengan proyeksinya pada bidang α.
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang yang diangkat peneliti yaitu geometri ruang merupakan salah satu materi yang dianggap sulit oleh siswa. Kesulitan
yang dialami siswa tersebut bisa memungkinkan terjadi kesalahan sewaktu menjawab soal-soal yang berkaitan dengan geometri ruang. Oleh karena itu
Q′ʹ g′
h P
Q g
α PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perlu ditemukan jenis kesalahan apa yang dilakukan siswa. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan tes tertulis kepada siswa dan
mengetahui secara langsung kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Dari tes tertulis, data yang berupa jawaban siswa dianalisis dan dicari tahu
jenis kesalahannya apakah termasuk jenis kesalahan yang berkaitan dengan konsep geometri dimensi tiga. Jenis tes tertulis yang dilakukan berupa esai
yang bertujuan agar mengetahui setiap langkah yang ada di pikiran siswa. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan wawancara langsung dengan siswa
yang melakukan kesalahan untuk mencocokkan jenis kesalahan yang telah dilakukannya dan mengetahui faktor apa yang menyebabkannya melakukan
kesalahan.
C. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, peneliti mencoba menarik hipotesis, yaitu :
1. Ditemukan ada kesalahan dan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa
kelas XB SMA Negeri 1 Jeruklegi tahun ajaran 20122013 dalam menyelesaikan soal pokok bahasan menentukan besar sudut antara garis
dan bidang dalam ruang. 2.
Ditemukan faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas XB SMA Negeri 1 Jeruklegi tahun ajaran 20122013 dalam menyelesaikan soal
pokok bahasan menentukan besar sudut antara garis dan bidang dalam ruang.
21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor 1975:5 dalam buku Moelong
2012 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif dari definisi lainnya dikemukakan bahwa hal itu merupakan penelitian yang
memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku individu atau sekelompok orang. Dan
secara umum Moleong 2012 menyimpulkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XB SMA Negeri 1 Jeruklegi tahun ajaran 20122013 yang jumlah siswanya 32 siswa.