Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali K4

P : “Nah nomer ini kok ga ditulis?” A : “Lupa, kayanya biar langsungan aja gitu.” Dari hasil beberapa wawancara diperoleh bahwa sebagian melakukan kesalahan K3b dengan alasan sudah menjadi kebiasaan langsung menuliskan angka-angka tanpa menuliskan terlebih dahulu algoritmanya.

4. Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali K4

Telah disebut bahwa kesalahan ini terjadi di mana pada setiap langkah yang ditempuh oleh siswa benar, akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian dari soal tersebut. Kesalahan K4 yang dilakukan sudah terlihat dari poin kesalahan yang lainnya. i. Kesalahan K4 ini dilakukan oleh D. Langkah-langkah yang diambil D hingga akhir sebenarnya sudah benar, tetapi karena satu kesalahan hingga menyebabkan salah hingga akhir jawaban akhirnya bukan jawaban yang diminta. Berikut gambar yang menunjukkan kesalahan K4 yang dilakukan D pada nomor 3 : Gambar 4.20 Kesalahan Jawaban D Dari gambar, peneliti melihat bahwa langkah-langkah yang diambil D sudah benar tetapi kekurangan pemahaman salah satu konsep dalam membentuk sudut antara garis dan bidang membuat jawaban D hingga akhir salah. Berikut hasil wawancara dengan D : P : “Ya sekarang lihat nomor 3. Kenapa memilih sudutnya sudut T?” D : “Ya kan kemarin beranggapan kalau sudut yang dimaksud itu kalau titik proyeksinya lain.” P : “Owh, kalau sekarang sudah tahu?” D : “Berarti yang P.” P : “Nilai tangen bagaimana?” D : “Tangen, depansamping. Ini depan, ini samping.” menunjuk OP dan OT Dari hasil wawancara dengan D diketahui bahwa ada missed konsepsi dalam membentuk sudut antara garis dan bidang. Karena kesalahannya dalam membentuk sudut ini meskipun langkah- langkah selanjutnya yang D ambil sudah benar maka hasil akhir yang didapat tetap salah. ii. Bentuk kesalahan K4 yang sama juga dilakukan oleh S pada soal nomor 2. Berikut gambar kesalahan K4 yang dilakukan oleh S : Gambar 4.21 Kesalahan Jawaban S Dari hasil pekerjaan S, hasil analisa peneliti sama dengan analisa terhadap jawaban D bahwa langkah-langkah S dalam mengerjakan tiap-tiap soal sudah benar tetapi akibat salah konsep di awal sehingga membuat jawaban akhirnya bukan jawaban yang diminta. Berikut hasil wawancara dengan S : P : menunjukkan hasil tes kemarin “Nah kemarin kenapa bisa mengerjakan seperti ini? Segitiga EBG.” S : “Eh ngasal. Anu tanya teman.” P : “Oh tanya teman.” Hasil wawancara menunjukkan bahwa ternyata S sebenarnya belum memahami konsep sudut antara garis dan bidang dalam ruang. S sebenarnya tidak mengetahui apa yang ditulisnya untuk menjawab pertanyaan pada soal tes. 60

BAB V PENUTUP

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL-SOAL POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI SMA NEGERI SE-KOTA TEBING TINGGI T.A. 2012/2013.

2 8 16

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM POKOK BAHASAN BIDANG DATAR PADA SISWA KELAS IV Analisis Kesalahan Siswa Dalam Pokok Bahasan Bidang Datar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Purwantoro.

0 0 11

Analisis kesalahan siswa kelas VIIB SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2013/2014 dalam mengerjakan soal matematika pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan.

0 2 224

Analisis kesalahan siswa kelas XB SMA Negeri 1 Jeruklegi dalam mengerjakan soal pokok bahasan besar sudut antara garis dan bidang dalam ruang tahun ajaran 2012/2013.

2 4 158

Jenis kesalahan dalam mengerjakan soal pada topik jarak dalam ruang siswa kelas XB SMA Santa Maria Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 4 203

Jenis kesalahan dalam mengerjakan soal pada topik jarak dalam ruang siswa kelas XB SMA Santa Maria Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013

0 1 199

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK URAIAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 1 GUNTUR.

3 26 130

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI POKOK TEORI KINETIK GAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

0 0 16

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL MATERI POKOK FLUIDA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

0 0 17

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS X SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20092010 DALAM MENGERJAKAN SOAL PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT

0 3 145