14
2. Macam-macam Kecemasan
Freud dalam Suryabrata, 2006 : 139 mengemukakan adanya tiga macam kecemasan, yaitu kecemasan realistis, kecemasan neurotik dan kecemasan moral.
a. Kecemasan Realistis
Adalah kecemasan atau ketakutan yang yang realistis, atau takut akan bahaya- bahaya di dunia luar; kedua kecemasan yang lain diasalkan dari kecemasan
realistis ini. Kecemasan siswa SD terhadap mata pelajaran Matematika termasuk dalam kecemasan jenis ini, karena siswa SD mengalami perasaan takut dan tegang
serta gelisah dalam menghadapi pelajaran Matematika. b.
Kecemasan Neurotik Adalah kecemasan kalau-kalau insting-insting tidak dapat dikendalikan dan
menyebabkan orang berbuat sesuatu yang dapat dihukum. Kecemasan ini sebenarnya mempunyai dasar dalam realitas, karena dunia sebagaimana diwakili
oleh orang tua dan lain-lain orang yang memegang kekuasaan itu menghukum anak yang melakukan tindakan impulsif.
c. Kecemasan Moral
Adalah kecemasan kata hati. Kecemasan moral juga memiliki dasar dalam realitas; karena di masa yang lampau orang telah mendapatkan hukuman sebagai
akibat dari perbuatan yang melanggar kode moral, dan mungkin akan mendapat hukuman lagi.
Darajat 1996 : 28 menjelaskan bahwa kecemasan digolongkan menjadi tiga macam, yakni :
15
a. Rasa cemas yang timbul akibat melihat dan mengetahui ada bahaya yang
mengancam pada dirinya. Cemas ini lebih dekat kepada rasa takut, karena sumbernya jelas terlihat dalam fikiran, misalnya ketika ingin menyebrang jalan
terlihat mobil berlari kencang seakan-akan hendak menabraknya. Atau seorang mahasiswa yang sepanjang tahun bermain-main saja, merasa cemas apabila
ujian datang. b.
Rasa cemas yang berupa penyakit dan terlihat dalam beberapa bentuk. Yang paling sederhana ialah cemas yang umum, dimana orang merasa cemas takut
yang kurang jelas, tidak tertentu dan tidak ada hubungannya dengan apa-apa, serta takut itu mempengaruhi keeluruhan diri pribadi. Ada pula cemas dalam
bentuk takut akan benda-benda atau hal-hal tertentu, misalnya takut melihat darah, serangga, binatang-binatang kecil, tempat yang tinggi, atau orang ramai.
Ini berarti bahwa objek yang ditakuti itu, tidak seimbang dengan bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh benda-benda tersebut atau tidak berbahaya sama
sekali. Selanjutnya ada pula cemas dalam bentuk ancaman, yaitu kecemasan yang menyertai gejala-gejala gangguan dan penyait jiwa. Orang merasa cemas
karena menyangka akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, sehingga ia merasa terancam oleh sesuatu itu.
c. Cemas karena merasa berdosa atau bersalah, karena melakukan hal-hal yang
berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani. Cemas ini sering pula menyertai gangguan jiwa, yang kadang-kadang terlihat dalam bentuk yang
umum. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Berdasarkan pendapat kedua ahli tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kecemasan digolongkan menjadi dua macam, yakni kecemasan internal atau
kecemasan yang berasal dari dalam diri sendiri, serta kecemasan eksternal yang berasal dari luar diri.
2.1.2.2 Kecemasan Matematika