Pada penelitian ini menggunakan infusa kulit
Persea americana
Mill.. Teknik penggunaan serbuk kulit
Persea americana
Mill. sangat sederhana dengan menyeduh serbuk kulit
Persea americana
Mill. dengan menggunakan air panas dan air seduhannya dapat dikonsumsi. Menurut Xu, Chen, Liu, Zhang, Jiang, Ye
2008 dalam penelitiannya menjelaskan bahwa mineral dan kandungan fenolik
flavanon glycosid
,
polymethoxyl flavon
dan asam fenolat dan juga aktivitas antioksidan dapat diperoleh melalui ektraksi menggunakan air.
Penelitian ini dilakukan dengan pemberian jangka panjang infusa kulit
Persea americana
Mill. pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida sehingga dapat ditentukan dosis yang paling efektif untuk
memberikan efek hepatoprotektif.
1. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah pemberian infusa kulit
Persea americana
Mill. mempunyai pengaruh hepatoprotektif dalam menurunkan aktivitas ALT-AST tikus jantan galur
Wistar terinduksi karbon tetraklorida ? 2.
Berapakah dosis paling efektif pemberian infusa kulit
Persea americana
Mill. terhadap penurunan aktivitas ALT-AST tikus jantan galur Wistar terinduksi
karbon tetraklorida ? 3.
Adakah kekerabatan antara dosis pemberian infusa kulit
Persea americana
Mill. dengan aktivitas ALT-AST pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida ?
2. Keaslian penulisan
Sebelumnya pernah dilakukan penelitian terkait dengan
Persea americana
Mill. diantaranya : Arukwe,
et al
., 2012 dalam penelitiannya menjelaskan bahwa selain untuk dikonsumsi, alpukat secara tradisional digunakan untuk mengobati
hipertensi, peradangan, kanker dan hepatotoksisitas. Penelitian Vinha,
et al
., 2013 melaporkan senyawa flavonoid pada
Persea americana
Mill. bersifat sebagai antioksidan yang dapat mengurangi pembentu
kan dan mengikat radikal bebas.
Kosinska,
et al
., 2012 melaporkan dalam penelitiannya bahwa ekstrak kulit alpukat memiliki kandungan senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan lebih
tinggi dibandingkan ekstrak biji alpukat. Penelitian Putri 2013 melaporkan bahwa infusa biji
Persea americana
Mill. Alpukat dapat memberikan efek hepatoprotektif pada tikus jantan yang terinduksi karbon tetraklorida.
Penelitian
Xu,
et al
.,
2008 menjelaskan bahwa bahwa mineral dan kandungan fenolik
flavanon glycosid
,
polymethoxylat flavon
dan asam fenolik dan juga aktivitas antioksidan dapat diperoleh melalui ektraksi menggunakan air. Sejauh
penelusuran pustaka yang dilakukan oleh peneliti, penelitian mengenai pemberian infusa jangka panjang kulit
Persea americana
Mill. terhadap ALT-AST tikus terinduksi karbon tetraklorida belum pernah dilakukan.
3. Manfaat penelitian