berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan MSDN dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
3. Vesadianti 2009
Judul : Analisis Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Kinerja Profitabilitas pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2005 –
2008 Perumusan Masalah : Apakah variabel–variabel CAMEL dapat
mempengaruhi kinerja profitabilitas pada Bank Umum Syariah di Indonesia?
Hasil Penelitian : Rasio CAMEL periode 2005-2008 berpengaruh secara simultan terhadap ROA. Tetapi secara parsial tidak
berpengaruh terhadap ROA kecuali rasio Earning NOM.
4. Mapantau 2012
Judul : Analisis Laporan Keuangan Berdasarkan Metode Vertikal - Horizontal dan Rasio Keuangan untuk Mengevaluasi Kinerja
Keuangan Perbankan Pada Bank BUMN periode 2008-2010. Perumusan Masalah :
1. Apakah kinerja keuangan bank BUMN BRI, BNI, Bank
Mandiri dan BTN optimal berdasarkan analisis vertikal- horizontal?
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Bagaimana gambaran rasio keuangan bank BUMNBRI, BNI,
BTN, dan Bank Mandiri dan pengaruhnya terhadap ROA selama periode 2008-2010?
Kesimpulan : 1.
Berdasarkan analisis vertikal dapat disimpulkan bahwa indeks neraca dan laporan laba rugi Bank BUMN optimal dan laporan
arus kas Bank BUMN cenderung tidak optimal karena arus kas masuk Bank BUMN cenderung meningkat secara signifikan
sedangkan arus kas keluar cenderung tidak stabil, dimana kadang angka indeks dari satu tahun ke tahun berikutnya
menurun drastis. 2.
Berdasarkan analisis horizontal dapat disimpulkan bahwa neraca dan laporan laba rugi Bank BUMN optimal sedangkan laporan
arus kas bank BUMN cenderung tidak optimal dimana masih terdapat arus kas yang berfluktuatif.
3. Berdasarkan analisis rasio CA-EL dapat disimpulkan bahwa dari
segi Capital, Aset, dan Earning, Bank BUMN telah memenuhi standar minimal Bank Indonesia. Bank Mandiri memiliki rasio
NIM dan NPL yang lebih baik dibandingkan Bank BRI, BNI dan BTN. Bank BRI memiliki rasio ROA yang lebih tinggi
dibandingkan Bank Mandiri, BNI dan BTN. Bank BTN memiliki rasio CAR yang lebih tinggi dibanding Bank BUMN
yang lainnya dan rasio LDR yang telah memenuhi standar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
likuiditas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Sedangkan Bank BNI memiliki rasio NPL tertinggi di banding Bank
BUMN lainnya, akan tetapi rasio ini terus menurun dari tahun 2008-2010, hal ini berarti kredit bermasalah Bank BNI mulai
menurun dan Bank BNI terus berusaha memperbaiki kinerjanya, dan memiliki berpengaruh secara signifikan terhadap ROA.
Tabel 2.1. Perbedaan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Sekarang
No Peneliti
Judul Variabel X Variabel Y
1. Merkusiwati Evaluasi Pengaruh CAMEL
terhadap Kinerja
Perusahaan CAR,
RORA, NPM, ROA,
BOPO, CML, LDR
Kinerja Perusahaan
ROA
2. Yuliani
Hubungan Efisiensi
Operasional dengan Kinerja Profitabilitas pada Sektor
Perbankan yang GoPublik di Bursa Efek Jakarta
MSDN, BOPO,
CAR, LDR Kinerja
Profitabilitas ROA
3. Vesadianti
Analisis Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Kinerja
Profitabilitas pada
Bank Umum Syariah di Indonesia
periode 2005 - 2008 CAR,
APYD, NOM, LDR
Kinerja Profitabilitas
ROA
4. Mapantau
Analisis Laporan Keuangan Berdasarkan
Metode Vertikal - Horizontal dan
Rasio Keuangan
untuk Mengevaluasi
Kinerja Keuangan Perbankan
Pada Bank BUMN periode 2008-2010
CAR, NIM, NPL, LDR,
Analisis Vertikal dan
Horizontal Kinerja
Profitabilitas ROA
5. Vrediawan
Analisis Pengaruh Rasio CAMEL
terhadap Profitabilitas
pada Bank
BUMN di Indonesia periode 2007 - 2012
CAR, NPL, NOM, LDR
Profitabilitas ROA
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan persamaan dan perbedaan di atas maka dapat dikatakan bahwa penelitian yang akan dilakukan merupakan pengembangan dari penelitian
terdahulu.
2.2 LANDASAN TEORI