Kepatuhan Formal Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajibannya Melaporkan PPH 25 Dan PPH 21

64 jumlah kepatuhan naik menjadi 63,33 setelah dilakukan pemeriksaan. Sedangkan jumlah wajib pajak yang tergolong tidak patuh sebelum adanya pemeriksaan sebanyak 45,56 dan jumlah ketidakpatuhan turun menjadi 36,67 setelah dilakukan pemeriksaan.

4.2.2 Kepatuhan Formal Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajibannya Melaporkan PPH 25 Dan PPH 21

Adapun data penelitian yang didapat mengenai kepatuhan formal wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya melaporkan PPH 25 dan PPH 21 sebelum dan sesudah dilaksanakan pemeriksaan : Tabel 4.3 : Kepatuhan Melaporkan PPH 21 Sebelum Sesudah Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Patuh 52 57,78 57 63,33 Tidak patuh 38 42,22 33 36,67 Jumlah 90 100 90 100 Sumber : Lampiran 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 65 Gambar 4.5 : Kepatuhan Melaporkan PPH 21 Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.5 terlihat pada jumlah wajib pajak yang tergolong patuh sebelum adanya pemeriksaan sebanyak 57,78 dan jumlah kepatuhan naik menjadi 63,33 setelah dilakukan pemeriksaan. Sedangkan jumlah wajib pajak yang tergolong tidak patuh sebelum adanya pemeriksaan sebanyak 42,22 dan jumlah ketidakpatuhan turun menjadi 36,67 setelah dilakukan pemeriksaan. Tabel 4.4 : Kepatuhan Melaporkan PPH 25 Sebelum Sesudah Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Patuh 48 53,33 62 68,89 Tidak patuh 42 46,67 28 31,11 Jumlah 90 100 90 100 Sumber : Lampiran 4 10 20 30 40 50 60 SEBELUM SESUDAH 52 57 38 33 Pat uh Tidak pat uh Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 66 Gambar 4.6 : Kepatuhan Melaporkan PPH 25 Berdasarkan tabel 4.4 dan gambar 4.6 terlihat pada jumlah wajib pajak yang tergolong patuh sebelum adanya pemeriksaan sebanyak 53,33 dan jumlah kepatuhan naik menjadi 68,89 setelah dilakukan pemeriksaan. Sedangkan jumlah wajib pajak yang tergolong tidak patuh sebelum adanya pemeriksaan sebanyak 46,67 dan jumlah ketidakpatuhan turun menjadi 31,11 setelah dilakukan pemeriksaan 10 20 30 40 50 60 70 SEBELUM SESUDAH 48 62 42 28 Pat uh Tidak pat uh Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 67 4.3 Uji Hasil Penelitian 4.3.1 Perbedaan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajibannya Menyetorkan PPH 21 Sebelum Dan Sesudah Dilaksanakan Pemeriksaan Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah Mc Nemar Test. Adapun langkah-langkah dalam uji tersebut adalah : Hipotesis : Ho : μ1 = μ2 tidak ada perbedaan kepatuhan formal Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya menyetorkan PPH 21 sebelum dan sesudah dilakukannya pemeriksaan Ha : μ1 ≠ μ2 ada perbedaan kepatuhan formal Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya menyetorkan PPH 21 sebelum dan sesudah dilakukannya pemeriksaan Hasil Uji : Tabel 4.5 : Tabulasi Silang Menyetorkan PPH 21 Sebelum dan Sesudah Adanya Pemeriksaan Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa jumlah wajib pajak yang tergolong tidak patuh sebelum dan sesudah adanya pemeriksaan yaitu sebelum setor pph 21 sesudah setor pph 21 Crosstabulation Count 28 13 41 5 44 49 33 57 90 tidak patuh patuh sebelum setor pph 21 Total tidak patuh patuh sesudah setor pph 21 Total Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.