A: Ya kalau sudah membaca terlebih dahulu bisa mengingat-ingat kembali dari
reading text. Terutama teks yang Sleeping Beauty itu. Aku malah agak nggak ngerti yang pas listening soalnya kan aku duduknya jauh, jadi otomatis ya aku
langsung nginget-nginget lagi dari reading text, oh nanti setelah ini, lalu begini.
Q: Apakah reading text membantu kamu supaya kamu tidak kehilangan bagian
cerita ya?
A:
Iya. Jadi kadang sebenarnya nggak dong tapi terus ada kata kunci apa lalu teringat yang di teks.
Q: Dari listening di kelas saja kamu bisa menangkap detil cerita seperti nama
tokoh, tempat, waktu, dayang lain-lain?
A: Bisa juga ya. Aku bandingkan dengan Rapunzel yang aku belum baca ya, itu
bisa nangkap juga kok cuma pas yang dikatakan dia mengambil rapunzel itu agak nggak dong, katanya dia nggak punya anak kok sudah ada rapunzel.
Kehilangan konteks ceritanya sedikit.
Q: Menurut pengalamanmu kalau sudah membaca terlebih dahulu, apa kamu
mengalami kebingungan seperti pada cerita rapunzel itu?
A:
Oh, masalahnya gini kalau sudah membaca dulu, kadang aku bingung karena yang ada di teks kadang tidak disebutkan ketika listening. Misalnya di Snow
White itu yang di teks disebutkan kalau si Huntsman membawa hati binatang tapi pas mendengarkan kok nggak ada jadi agak bingung juga.
Q: Lalu berarti teks yang formatnya berbeda dengan apa yang akan didengarkan
itu malah membingungkan menurut kamu?
A: Kalau saya sih konteksnya belajar, jadi kalau mau belajar listening sebaiknya
tidak perlu pakai reading text terlebih dahulu. Jadikan bisa belajar walaupun nanti nggak dong kan bisa diulang-ulang.
Q: Bagaimana menurut kamu pengadaan reading text selama ini? Sudah cukup
baikkah?
A: Oh, tergantung. Kalau kita konteksnya mau belajar sungguh, reading text itu
tidak perlu. Tapi kalau mau sekalian belajar membaca reading text itu bagus untuk belajar istilah-istilah menggunakan kamus. Bisa belajar menganalisa.
Q: Kalau begitu kamu lebih memilih mana, belajar listening dengan sudah
dipersiapkan dengan teks sebelumnya atau langsung mendengarkan saja paling hanya diberi sedikit penjelasan?
A: Kalau saya, kalau ada reading text itu saya juga focus ke reading jadi aku bisa
mencari tahu kata yang tidak saya ketahui. Tapi kalau listening tanpa teks itu juga malah lebih bagus, bisa sekalian belajar mendengarkan langsung
walaupun nanti ada yang nggak dong tapi kan latihan. Tapi dengan adanya teks pun saya tidak keberatan.
Q: Menurut apa yang kamu tulis di kuesioner mu, kamu mengatakan bahwa
kamu tetap mencoba untuk menjawab pertanyaan berdasrkan apa ynag kamu dengar tapi kamu menemukan kesulitan? Itu bagaimana?
A: Ya namanya juga listening jadi saya mencoba untuk menjawab pertanyaan
berdasrkan apa yang saya dengar, tapi ketika saya nggak bisa otomatis saya langsung mengingat kembali dari yang teks. Jadi intinya sulit juga kalau
dibilang menjawab pertanyaan dari listening saja dan tidak mengingat dari teks yang sudah dibaca.
Q:
Kalau begitu reading text itu tetap ada pengaruhnya ya? Bermanfaat?
A: Oh bermanfaat sekali. Ya itu, mengisi informasi yang bolong-bolong nggak
dong.
Q: Sekarang coba tolong ceritakan kembali cerita-cerita yang kemarin dipakai
untuk materi ketika listening section.
A:
Dari Snow White dulu ya…. Aku ceritanya campur-campur antara yang didengar dan yang kubaca ya…. Ya awalnya itu diceritakan di sebuah
kerajaan ada ratu dan raja yang baru punya anak perempuan yang cantik sekali. Lalu diberi nama karena kulitnya seputih salju, rambutnya seperti
eboni, dan bibir semerah darah. Itu sama antara di listening dan reading text. Cuma kalau yang di teks itu diawali dulu ketika sang ratu sedang menjahit pas
turun salju gitu. Nah, setelah melahirkan Snow White, sang ratu meninggal. Lalu raja nya menikah lagi dengan seorang ratu cantik tapi jahat, kalau di teks
dibilang kalau dia punya kekuatan evil. Selain itu si ratu jahat ini juga punya cermin ajaib. Ratu tersebut selalu bertanya kepada cermin itu “Mirror, mirror
on the wall, who is the fairest?”ya kira-kira gitu. Dan itu selalu dijawab “You.” Pas Snow White sudah besar, si ratu kaget karena cermin itu bilang
kalau Snow White jauh lebih cantik dari dia. Nah ini yang agak beda antara reading text dengan listening. Kalau di reading text dibilang bahwa si ratu
meminta huntsman untuk membunuh Snow White dan membawa lungs, apa itu…. Ginjal ya, sama hatinya si Snow White sebagai buktinya. Sementara
kalau di listening, tidak disebutkan kalau ratu minta tolong huntsman. Selanjutnya dari teks dibilang kalau si huntsman tidak tega mau membunuh,
maka disuruh lari ke hutan. Kalau di listening itu saya agak lupa, kayaknya tidak diberi tahu, terus tiba-tiba dia lari sampai ke hutan. Gitu kayaknya.
Lanjut, di hutan itu Snow White menemukan gubug yang segala sesuatunya serba kecil, ada tempat tidur kecil-kecil tujuh, ada kursi kecil-kecil tujuh,
pokoknya serba kecil lah. Ternyata itu rumahnya tujuh kurcaci. Nah, waktu si ratu jahat tanya lagi sama cermin ajaibnya, masih dijawab kalau yang paling
cantik itu si Snow White. Wah si ratu marah dan jadi tahu kalau Snow White masih hidup. Dia mencari ke hutan dan tiga kali menyamar untuk membunuh
si Snow White itu. Pertama dia jadi penjual kain apa ya…. terus nyoba bunuh tapi gagal. Kedua dia menyamar jadi orangtua jualan sisir terus menyisir
rambutnya Snow White pakai sisir beracun tapi Snow White tidak mati juga karena ditolong kurcaci. Yang terakhir dia jadi penjual apel. Snow white
makan apel beracun dari dia terus pingsan. Terus, sama kurcaci, Snow White dimasukkan ke peti kaca. Suatu hari ada pangeran yang lihat Snow White dan
tertarik karena kecantikannya. Terus peti itu dibawa pergi dan diperjalanan jatuh dan apel beracun keluar dari mulut Snow White dan Snow White hidup
lagi. Kemudian mereka menikah dan hidup bahagia, sedangkan si ratu jahat itu kena kutuk cermin ajaibnya sendiri.
Kalau yang Rapunzel itu tentang suami dan istri. Istrinya sedang hamil tua. Kalau di listening, disebutkan kalau mereka tinggal dimana, tapi kalau di
reading text tidak. Wah aku agak lupa-lupa nih. Dulu itu belum baca. Ya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI