Wah kalau ini banyak dari reading text. Kalau yang Rapunzel itu ceritanya

Place of Interview : SMA Stella Duce Bantul Date of Interview : 26 October 2007 Interviewee : Merbabu Q: Apakah kamu membaca teks yang sudah diberi sebelum listening?

A: Kan ada tiga teks ya, yang pertama aku baca, yang kedua malah tidak, lalu

yang ketiga baca lagi. Q: Mengapa kamu membaca dan mengapa tidak dibaca yang terakhir?

A: Sebenarnya aku pengen membaca, karena disuruh juga sih tapi yang satu itu

aku nggak sempat. Q: Berarti kamu membaca hanya karena terpaksa, karena disuruh oleh gurumu?

A: Sebenarnya ada unsur aku ingin membaca. Tapi kadang waktunya itu lo, nanti

aja, nanti terus malah tidak terbaca. Yang kedua itu aku tidak membaca soalnya hilang teksnya, tapi aku semapt baca sekilas dari punya teman, tapi ya cuma sekilas dan tanpa kamus. Aku suka sebenarnya membaca teks itu asyik juga. Q: Apakah kamu tidak merasa dibebani dengan adanya teks bacaan? Merasa repot misalnya.

A: Oh, tidak, itu malah asyik bisa buat belajar.

Q: Berarti menurut kamu teks bacaan itu sesuatu yang positif ya?

A: Iya.

Q: Ketika kamu membaca teks sendiri apakah kamu bisa mengerti isi teks? A: Sebagian besar bisa. Paling hanya kesulitan di vocab nya itupun bisa dicari sendiri di kamus. Kendalanya hanya itu sama misalnya istilah-istilah tertentu. Q: Menurut kamu apakah teks tesebut membantu sebagai persiapan listening?

A: Oh, membantu itu. Jadi tu, kalau sebelum listening sudah ada teks itu kan

sudah ada alur ceritanya, bisa nyari juga di kamus kata-kata yang tidak tahu artinya. Kalau yang kedua belum membaca itu, sebenarnya bisa juga tapi terlalu ngoyo.

Q: Selain membantu kamu mengetahui alur ceritanya, apakah ada lagi kontribusi

reading text itu saat kamu listening?

A: Oh ada, tambah pede. Aku sudah tahu nanti ceritanya seperti ini, gitu.

Q: Apakah kamu bisa mengerti ide cerita pada saat kamu mendengarkan?

A: Bisa, ide cerita yang dibaca dan yang didengarkan kan sama hanya ada

bagian-bagian yang berbeda sedikit. Di teks ada tapi di listening tidak atau kebalikannya.

Q: Kamu kan sudah punya pengalaman sudah membaca lalu mendengarkan dan

belum membaca langsung mendengarkan. Nah, ada bedanya tidak? Bisa mengerti jalan ceritanya?

A: Ada sih. Sebenarnya susah juga mengerti ceritanya meskipun sudah diulang

berkali- kali itu. Seperti yang kedua itu belum membaca jadi bingung juga walaupun sudah diulang-ulang 3 kali, masih ada bagian yang hilang. Mendengarkannya jadi ngoyo. Q: Lalu kalau ada bagian yang hilang bagaimana kamu mengerti jalan ceritanya? Apa kamu mengingat kembali dari reading kalau kamu sudah membaca. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI