Skematik Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

44 Gambar 5.2. Suhu pada Posisi Ujung Sirip, Bahan Aluminium murni, Variasi Nilai h Wm².°C dari Waktu ke Waktu, T b =100°C, T i =T b , T ∞ =30°C Gambar 5.3. Suhu pada Posisi Ujung Sirip, Nilai h=100 Wm².°C, Variasi Bahan Sirip dari Waktu ke Waktu, T b =100°C, T i =T b , T ∞ =30°C

5.2. Hasil Perhitungan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui laju aliran kalor, efisiensi sirip dan efektivitas sirip pada keadaan tak tunak dari variasi nilai koefisien perpindahan kalor konveksi nilai h dan variasi bahan sirip. 5.2.1. Variasi nilai koefisien perpindahan kalor konveksi nilai h Perhitungan laju aliran kalor, efisiensi sirip, dan efektivitas sirip dari waktu ke waktu 0 sampai 300 detik dengan variasi nilai koefisien perpindahan kalor konveksi nilai h dengan 4 jenis perpindahan kalor konveksi antara lain : 20 40 60 80 100 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 S u h u , T C waktu detik h=50 Wm². C h=100 Wm². C h=150 Wm². C h=200 Wm². C h=250 Wm². C 20 40 60 80 100 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 Su hu , T C waktu detik Besi murni Seng murni Wolfram Tungsten Aluminium murni Tembaga murni 45 a. Jenis konveksi bebas di medium udara, variasi nilai h yaitu 5 Wm 2 .°C, 10 Wm 2 .°C, 15 Wm 2 .°C, 20 Wm 2 .°C, dan 25 Wm 2 .°C dengan bahan sirip yang digunakan adalah aluminium murni. b. Jenis konveksi paksa di medium udara, variasi nilai h yaitu 50 Wm 2 .°C, 100 Wm 2 .°C, 150 Wm 2 .°C, 200 Wm 2 .°C, dan 250 Wm 2 .°C dengan bahan sirip yang digunakan adalah aluminium murni. c. Jenis konveksi bebas di medium air, variasi nilai h yaitu 500 Wm 2 .°C, 600 Wm 2 .°C, 700 Wm 2 .°C, 800 Wm 2 .°C, dan 900 Wm 2 .°C dengan bahan sirip yang digunakan sama adalah aluminium murni. d. Jenis konveksi paksa di medium air, variasi nilai h yaitu 1500 Wm 2 .°C, 2500 Wm 2 .°C, 3500 Wm 2 .°C, 4500 Wm 2 .°C, dan 5500 Wm 2 .°C dengan bahan sirip yang digunakan adalah aluminium murni. Penelitian dilakukan dengan kondisi sebagai berikut: suhu dasar sirip T b : 100 °C suhu awal sirip T i : 100 °C suhu fluida T f : 30 °C Hasil perhitungan laju aliran kalor, efisiensi sirip, dan efektivitas sirip dari waktu ke waktu 0 sampai 300 detik disajikan pada Tabel 5.1 sampai dengan Tabel 5.12. Tabel 5.1. Hasil Perhitungan Laju Aliran Kalor dari Waktu ke Waktu, Variasi Nilai h, Bahan Aluminium Murni Jenis Konveksi Bebas di Medium Udara waktu detik Laju Aliran Kalor, q W h=5 Wm².°C h=10 Wm².°C h=15 Wm².°C h=20 Wm².°C h=25 Wm².°C 3,215 6,429 9,644 12,858 16,073 15 3,203 6,384 9,542 12,678 15,792 30 3,197 6,358 9,484 12,576 15,633 60 3,190 6,333 9,430 12,482 15,489 120 3,188 6,322 9,406 12,439 15,425 180 3,187 6,321 9,403 12,434 15,418 240 3,187 6,321 9,402 12,434 15,417 300 3,187 6,321 9,402 12,434 15,417