Node di Ujung Sirip Node 50

32 sisi selanjutnya kelipatan ½ pada sirip segienam mengerucut dengan menggunakan Persamaan 3.21: …………………………………….….….…….3.21 Pada Persamaan 3.21 : = sisi penampang pada posisi i, m = sisi penampang pada posisi i-½, m = Jarak antar node i-1 dengan i+1, m = Sudut kemiringan sirip Setelah mengetahui semua sisi pada i dengan kelipatan ½ dari dasar sirip hingga ujung sirip. Maka mencari luas penampang tiap volume kontrol dapat digunakan Persamaan 3.22 dari rumus luas segienam. ………………………………………………………..……3.22 Pada Persamaan 3.22 : Ac i = Luas penampang bangun segienam, m 2 = sisi penampang pada posisi i, m

3.3.2. Luas Permukaan Volume Kontrol Sirip

Mencari luas permukaan volume kontrol untuk node di dalam sirip, terlebih dahulu dicari posisi tengah volume kontrol. Khusus volume kontrol untuk node di dalam sirip, posisi tengahnya merupakan posisi i itu sendiri yang dapat dilihat seperti pada Gambar 3.7. Untuk menghitung luas permukaan volume kontrol dapat menggunakan luas selimut limas segienam terpancungterpotong. dimana bidang selimut limas segienam terpancungterpotong merupakan gabungan 6 bidang trapezium yang 33 sama dan sebangun. Maka dapat dituliskan rumus luas selimut untuk volume kontrol pada sirip segienam. Pada luas permukaan untuk volume kontrol tiap node dibedakan menjadi 3 yaitu: untuk volume kontrol node di dasar sirip, volume kontrol node di dalam sirip dan volume kontrol node di ujung sirip. Luas permukaan volume kontrol pada posisi i node di dalam sirip dapat dituliskan pada Persamaan 3.23 : ………………………………………….3.23 Pada Persamaan 3.23 : = luas permukaan volume kontrol pada posisi i, m 2 = sisi pada posisi i-½, m = sisi pada posisi i+½, m = panjang volume kontrol pada posisi i, m = sudut kemiringan sirip Posisi volume kontrol pada node di dasar sirip dan di ujung sirip berbeda dengan di dalam sirip., karena di dasar sirip dan di ujung sirip volume kontrolnya hanya memiliki panjang ´ dari elemen pembagi ´.Δx Luas permukaan volume kontrol untuk posisi i node di dasar sirip dituliskan pada Persamaan 3.24 dan untuk posisi i node di ujung sirip dituliskan pada Persamaan 3.25 : …………………………………………….3.24 34 ………………………………………….…3.25 Pada Persamaan 3.24 dan 3.25 = luas permukaan volume kontrol pada posisi i, m 2 = sisi pada posisi i-½, m = sisi pada posisi i, m = sisi pada posisi i+½, m = panjang volume kontrol pada posisi i, m = sudut kemiringan sirip

3.3.3. Besar Volume dari Volume Kontrol Sirip

Untuk menghitung besar volume dari volume kontrol dapat menggunakan volume limas segienam terpancungterpotong. rumus volume limas segienam terpancungterpotong berasal dari penurunan rumus limas segi berapapun yang sudah jadi dituliskan pada Persamaan 3.26. ………………………………………………..3.26 Pada Persamaan 3.26 : = volume limas terpancung segi berapapun, m 3 = jarak antara luas alas dan luas tutup limas terpancung, m = luas alas limas terpancung segi berapapun, m 2 = luas tutup limas terpancung segi berapapun, m 2 Besar volume untuk volume kontrol tiap node dibedakan menjadi 3 yaitu: untuk volume kontrol node di dasar sirip, volume kontrol node di dalam sirip dan volume kontrol node di ujung sirip. 35 Untuk besar volume untuk volume kontrol pada posisi i node di dalam sirip dapat dituliskan pada Persamaan 3.27 : ……………………………..…3.27 Pada Persamaan 3.27 : = besar volume kontrol pada posisi i, m 3 = luas penampang volume kontrol pada posisi i-½, m = luas penampang volume kontrol pada posisi i+½, m = panjang volume kontrol pada posisi i, m Posisi volume kontrol pada node di dasar sirip dan di ujung sirip berbeda dengan di dalam sirip., karena di dasar sirip dan di ujung sirip volume kontrolnya hanya memiliki panjang ´ dari elemen pembagi ´.Δx Besar volume kontrol untuk posisi i node di dasar sirip dituliskan pada Persamaan 3.28 dan untuk posisi i node di ujung sirip dituliskan pada Persamaan 3.39 : …………………………..…....3.28 ………………………………..3.29 Pada Persamaan 3.28 dan 3.29 : = besar volume kontrol pada posisi i, m 3 = luas penampang volume kontrol pada posisi i-½, m = luas penampang volume kontrol pada posisi i, m = luas penampang volume kontrol pada posisi i+½, m = panjang volume kontrol pada posisi i, m