43
BAB V DATA PENELITIAN, HASIL PERHITUNGAN, DAN
PEMBAHASAN
5.1. Data Penelitian dan Pengolahan Data
Data pada penelitian ini berupa distribusi suhu pada setiap volume kontrol pada sirip. Data yang didapat dari penelitian diolah menjadi gambar grafik.
Distribusi suhu dibuat 3 macam yaitu hubungan distribusi suhu terhadap jarak posisi x sirip, hubungan suhu pada ujung sirip dengan variasi nilai h terhadap
waktu dan hubungan suhu pada ujung sirip dengan variasi bahan terhadap waktu. Grafik distribusi suhu pada sirip dengan bahan aluminium dan nilai h=100
Wm².°C ditampilkan dalam grafik pada Gambar 5.1. Grafik suhu pada posisi ujung sirip, dengan sirip dari bahan aluminium, dari waktu kewaktu ditampilkan
pada Gambar 5.2, dengan berbagai variasi nilai h. Grafik suhu pada posisi ujung sirip dengan nilai h=100 Wm².°C, untuk berbagai variasi bahan sirip, dari waktu
ke waktu ditampilkan pada grafik Gambar 5.3.
Gambar 5.1. Distribusi Suhu pada Sirip dengan Bahan Aluminium murni dan Nilai h=100 Wm².°C, T
b
=100°C, T
i
=T
b
, T
∞
=30°C
20 40
60 80
100
0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.1
Su hu
, T
C
posisi x m
t=0 detik t=15 detik
t=30 detik t=45 detik
t=60 detik t=300 detik
tunak
44
Gambar 5.2. Suhu pada Posisi Ujung Sirip, Bahan Aluminium murni, Variasi Nilai h Wm².°C dari Waktu ke Waktu, T
b
=100°C, T
i
=T
b
, T
∞
=30°C
Gambar 5.3. Suhu pada Posisi Ujung Sirip, Nilai h=100 Wm².°C, Variasi Bahan Sirip dari Waktu ke Waktu, T
b
=100°C, T
i
=T
b
, T
∞
=30°C
5.2. Hasil Perhitungan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui laju aliran kalor, efisiensi sirip dan efektivitas sirip pada keadaan tak tunak dari variasi nilai koefisien
perpindahan kalor konveksi nilai h dan variasi bahan sirip. 5.2.1. Variasi nilai koefisien perpindahan kalor konveksi nilai h
Perhitungan laju aliran kalor, efisiensi sirip, dan efektivitas sirip dari waktu ke waktu 0 sampai 300 detik dengan variasi nilai koefisien perpindahan kalor
konveksi nilai h dengan 4 jenis perpindahan kalor konveksi antara lain :
20 40
60 80
100
30 60
90 120
150 180
210 240
270 300
S u
h u
, T
C
waktu detik
h=50 Wm². C
h=100 Wm². C
h=150 Wm². C
h=200 Wm². C
h=250 Wm². C
20 40
60 80
100
30 60
90 120
150 180
210 240
270 300
Su hu
, T
C
waktu detik
Besi murni Seng murni
Wolfram Tungsten
Aluminium murni
Tembaga murni