14
Tabel 2.3 Nilai Kira-kira Koefisien Perpindahan Kalor Konveksi Modus
h Wm
2
. Btuh.ft
2
. Konveksi bebas, ΔT = 30
o
C Plat vertikal, tinggi 0,3 m 1ft di udara
Silinder horizontal, diameter 5 cm di udara Silinder horizontal, diameter 2 cm di air
Konveksi paksa Aliran udara 2 ms di plat bujur sangkar
0,2 m Aliran udara 35 ms di atas plat bujur
sangkar 0,75 m Udara 2 atm mengalir di dalam tabung
diameter 2,5 cm, kecepatan 10 ms Air 0,5 kgs mengalir di dalam tabung
2,5 cm Aliran udara melintas silinder diameter 5
cm, kecepatan 50 ms Air mendidih
Dalam kolam atau bejana Mengalir dalam pipa
Pengembunan uap air, 1 atm Muka vertikal
Di luar tabung horisontal 4,5
6,5 890
12 75
65 3500
180
2500 – 35000
5000 – 100000
4000 – 11300
9500 – 25000
0,79 1,14
157 2,1
13,2 11,4
616 32
440 – 6200
880 – 17600
700 – 2000
1700 – 4400
J.P. Holman, 1995, hal 12
2.1.6. Laju Aliran Kalor
Besar laju aliran kalor dapat ditentukan setelah diketahui distribusi suhu pada sirip. Dari data-data hasil perhitungan distribusi suhu pada sirip, maka besar
laju aliran kalor yang dilepas oleh sirip dapat diketahui dengan Persamaan 2.14 ini:
……………..…………………….…..2.14 Pada Persamaan 2.14:
q = Laju perpindahan panas, W
h = Koefisien konveksi bahan, Wm
2
°C n
= Jumlah volume kontrol pada sirip
15
A
s,i
= Luas permukaan sirip yang bersentuhan dengan fluida pada volume kontrol ke-i, m
2
T
i
= Temperatur sirip pada Volume kontrol ke-i, °C = Temperatur fluida, °C
2.1.7. Efisiensi Sirip
Efisiensi sirip adalah perbandingan antara kalor yang sebenarnya dilepas sirip dengan kalor yang dipindahkan jika seluruh sirip suhunya sama dengan suhu
dasar sirip, dinyatakan dengan Persamaan 2.15. ……………………………....2.15
Pada Persamaan 2.15 : = Efisiensi sirip
h = Koefisien perpindahan kalor konveksi, Wm
2o
C A
s,i
= Luas permukaan volume kontrol ke-i yang bersentuhan dengan fluida, m
2
A
sf
= Luas permukaan seluruh sirip yang bersentuhan dengan fluida, m
2
= Suhu volume kontrol pada posisi i,
o
C T
b
= Suhu dasar sirip,
o
C T
∞
= Suhu fluida,
o
C
2.1.8. Efektivitas Sirip
Efektivitas sirip adalah perbandingan antara kalor sebenarnya yang dilepas sirip dengan kalor dilepas jika tanpa menggunakan sirip, dinyatakan
dengan Persamaan 2.16. ………………………………2.16
Pada Persamaan 2.16 : = Efektivitas sirip
h = Koefisien perpindahan kalor konveksi, Wm
2o
C