Lokasi Keselamatan Kerja Desain pabrik kimia.

116 c. Safety belt untuk mencegah bahaya jatuh dari tempat pada peralatan proses yang tinggi mulai dari storage bahan baku sampai storage produk.

b. Lokasi Keselamatan Kerja

Alat-alat dalam keselamatan kerja yang disediakan pada perancangan Pabrik Amyl Asetat dari Amyl Alkohol dan Asam Asetat dapat dilihat pada table 7.2. Tabel 7.2. Alat-alat Keselamatan Kerja No. Alat Pengaman Lokasi Penggunaan 1 Masker Laboratorium, ruang proses 2 Topi Pengaman Ruang Proses, gudang 3 Sepatu Karet Ruang Proses, gudang 4 Sarung Tangan Ruang Proses, gudang 5 Isolasi Panas Utilitas reboiler, ruang proses reaktor, heater, reboiler, perpipaan 6 Pemadam Kebakaran Semua ruang di areal pabrik 117 SOAL-SOAL 1. Dalam proses Lurgi, dengan cara gasifikasi dengan type fixed bed tanpa slag atau ampas, yang dioperasikan pada tekanan tinggi yaitu antara: 300-500 psig. System reaksi fixed bed menggunakan steam-udara atau oksigen untk menghasilkan gas sintesis dari batu bara. Peralatan terdiri dari dua sisi valve bertekanan dengan dinding yang dilapisi dengan jaket air untuk melindungi tekanan yang keluar dari valve akibat dari temperature reaksi yang tinggi. Bahan bakar bed yang digunakan terdapat dibagian dalam dinding tersebut, dimana secara counter-current berkontak dengan oksigen da steam yang selanjutnya terjadi proses gasifikasi. Batubara dengan ukuran 0,25-1,25 in dimasukkan dari bagian atas melalui hopper, yang merupakan proses semi-kontinu. Oksigen dan steam masuk kedalam gasifier melalui bawah dan coal berjalan kebawah sehingga batubara menjadi kering, gas-gas yang terkandung didalamnya menguap. Debu yang dihasilkan dibuang melalui bawah gasifier dengan kisi- kisi yang dapat menutup. Steam ditambahkan untuk menjaga agar temperatur reactor tidak lebih rendah daripada temperatur peleburan abu. Temperature gas keluar dari reactor adalah antara 700 sampai 1100 o F. Dari data-data tersebut, desainlah: a. Alat control yang diperlukan b. Indicator yang perlu ada dalam peralatan proses tersebut 2. Proses Hidrogenasi Adiponitril Tekanan Tinggi adalah proses sintesis dimana tekanan reactor berkisar antara 3000-5000 lbin 2 dengan temperature 110 o C dengan katalis yang digunakan adalah amoniak, panas dari hidrogenasi diserap oleh aliran reactor maka reactor dapat dilengkapi dengan pendingin dalam dengan menggunakan air atau dengan pembangkit uap bertekanan rendah dan dengan temperatur yang tinggi sangat menguntungkan untuk seluruh tingkat reaksi dan rencana produktifitas. Dari data-data tersebut, desainlah: a. Alat kontrol yang diperlukan pada reactor b. Indicator yang perlu ada dalam peralatan proses pemisahan 3. Proses kontinu pada pembuatan anyl asetat, asam asetat dan amyl alcohol yang sebelumnya telah dipanaskan sampai suhu 120 o C dimasukkan kedalam reactor yang dilengkapi dengan jaket pemanas. Reaksi berlangsung pada suhu 120 o C dan tekanan 1 atm. Semua reaktan dimasukkan dalam jumlah yang terbatas. Hasil dari reactor kemudian dialirkan ke kolom distilasi I untuk memisahkan sebagian campuran amyl asetat yang akan di recycle ke reactor. Produk atas dari kolom esterifikasi kemudian dialirkan ke decanter untuk memisahkan amyl alcohol dan air dari campuran amyl asetat. Air pada decanter I diteruskan ke stripper dan dikontakkan dengan steam untuk selanjutnya dibuang. Sedangkan untuk lapisan organiknya dialirkan ke kolom distilasi II. amyl alcohol dan air yang terlarut dikeluarkan sebagai hasil atas dari distilasi ini dan kemudian dikembalikan ke reactor. Sedangkan hasil bawah yang berupa amyl asetat dan air dipisahkan dalam decanter II agar pemurnian dalam kolom distilasi III lebih maksimal. Selanjutnya hasil dari decanter II dimurnikan dalam kolom distilasi III. Hasil atas dari kolom distilasi III ini didinginkan dan ditampung sebagai produk samping yaitu amyl asetat dengan kadar 80. Sedangkan untuk produk bawahnya didinginkan juga dan ditampung sebagai produk utama yaitu amyl asetat 85: Dati data-data tersebut, desainlah: a. Alat control yang diperlukan pada reactor b. Indicator yang perlu ada dalam peralatan proses pemisahan 136 BAB KE 9 LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK Pemilihan lokasi pabrik merupakan factor yang sangat berkaitan erat dengan efisiensi perusahaan ditinjau dari segi ekonomis, sedangkan tata letak pabrik dan tata letak peralatan proses merupakan factor penting dalam kelancaran operasional pabrik. Oleh karena itu lokasi, tata letak pabrik dan tata letak peralatan pabrik merupakan dua factor yang tidak terpisahkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang efektif da efisien sehingga kegiatan operasional pabrik menjadi sangat ekonomis dan menguntungkan. Namun yang tidak kalah penting adalah tersedianya infrastruktur yang harus diciptakan oleh pemerintah setempat agar investor menjadi tertarik untuk mendirikan pabrik di daerahnya.Sehingga tercipta kawasan industry yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD.

9.1 Lokasi Pabrik