4. Kebutuhan listrik untuk lain-lain 5. Total kebutuhan listrik 6. Penyediaan Bahan Bakar

133 Kebutuhan Listrik untuk penerangan 100 . 19 1 75 , 8 , x x Lumen = kW x x 6984 , 119 100 . 19 1 75 , 8 , 5563 , 1364561 = =

c.4. Kebutuhan listrik untuk lain-lain

Kebutuhan listrik untuk keperluan seperti peralatan kantor, lemari Es, Ac dan lain-lain, ditetapkan 10 kW, kebutuhan listrik dari PLN kW x 67 , 16 75 , 8 , 10 = =

c.5. Total kebutuhan listrik

Dari hasil kebutuhan sebelumnya kebutuhan listrik didalam pabrik sebesar: 2351,4407 + 119,6984 + 16,67 = 2487,8057 kW . Apabila ditetapkan factor keamanan sebesar 10, maka kebutuhan listri total = 2487,8057 + 10 x 2487,8057 = 2736,5863 kW. Direncanakan pemenuhan kebutuhan listrik berasal dari PLN 100 dan unit generator digunakan sebagai emergensi bila supli listri dari PLN mati, sehingga kapasitas generator = 2736,5863 kW. Apabila efisiensi dianggap sebesar 80, maka kapasitas total generator, kW W 7329 , 3420 8 , 5863 , 2736 = = Sehingga spesifikasi Generator adalah: Type : AC generator 3 phase Kapasitas : 3420,733 kVA, 380220 Volt Frekuensi : 5060 Hz Jumlah : 2 buah 1 untuk cadangan

c.6. Penyediaan Bahan Bakar

bahan bakar untuk genset disediakan dengan ketetapan bahwa 1 kW setara dengan panas sebesar 3412,1541 Btujam. Dari hasil perhitungan didapatkan tenaga generator sebesar 3420,7329 kW . Tenaga sejumlah tersebut sama dengan 3420,7329 kW x 3421,1541 BtujamkW = 11672067,6491 Btujam . Apabila digunakan bahan bakar jenis diesel oil solar dengan spesifikasi: Heating Value HV = 19200 Btulb Densitas = 55 lbft 3 Maka kebutuhan bahan bakar sebesar jam lb lb Btu jam Btu 9377 , 615 19200 8446 , 11826003 = = 134 SOAL-SOAL 1. Suatu pabrik minyak goring dengan kapasitas 150000 ton per tahun dengan bahan baku berupa biji kedelai dirancang dengan data-data sebagai berikut: Bagian pembuatan crude oil Pada bagian pembuatan crude oil, proses yang ada adalah sebagai berikut: a. Tahapan penyiapan bahan baku adalah: mengecilkan bahan kedelai dan memanaskan solvent berupa normal hexan sampai suhu 75 o C b. Tahapan ekstraksi didalam ekstraktor menggunakan solvent n hexan c. Tahapan separasi adalah menyaring minyak crude dari ampas yang terikut menggunakan filter press d. Tahapan purifikasi crude oil menggunakan evarorator dimana uap solvent diembunkan kedalam kondensor dan di recovery ke storage solvent e. Penanganan produk crude oil dengan menyimpan crude didalam storage untuk diolah lebih lanjut. Bagian refinery Pada bagian refinery crude oil menjadi minya goreng, proses yang ada adalah: a. Tahapan penyiapan bahan baku, yaitu memanaskan didalam tangki pemanas be coil, sampai suhu 80 o C dan melarutkan Kristal NaOH sampai jenuh b. Tahapan reaksi yaitu merealisasikan asam lemak didalam crude oil pada suhu 95 o C sehingga menjadi sabun soap stock c. Tahapan pemisahan yaitu, memisahkan soap stock dari campuran minyak menggunakan centrifuge dan mengambil carotene dari dalam minyak menggunakan karbon aktif dan bleaching earth agar warna minyak menjadi lebih pucat didalam tangki dengan menjaga temperatur tetap pada 105 o C dan selanjutnya disaring didalam filter press. d. Tahapan pemurnian yaitu mengurangi minyak jenuh dan bau deodorizing didalam deodorizer menggunakan close steam dan open steam pada suhu 220 o C e. Tahapan penanganan produk, yaitu mengemas minyak goring yang sudah tidak berbau dan berwarna pucat kedalam packing dengan ukuran tertentu dan selanjutnya disimpan digudang menunggu dipasarkan. Dari data-data tersebut, ditanyakan: 135 a. Laju alir pendingin, steam pemanas dan bahan bakar yang digunakan dalam proses tersebut b. Flow sheet utilitas khususnya menggunaan air 2. Suatu pabrik yang menggunakan fermentor dalam proses reaksinya, dimana bahan yang difermentasikan sebesar 200000 ton per tahun, dengan jumlah batch 2000 batch per tahun dan setiap batch cycle time sebesar 12 jam. Suhu fermentor dipertahankan sebesar 35 o C. produk dari fermentor setelah mengalami penyaringan masih ada sebesar 80, selanjutnya dimurnikan kedalam kolom distilasi dengan produk atas sebesar 60 dari feed yang masuk dan diembunkan didalam kondensor dengan laju alir air pendingin sebesar 40 per jam. Pada bagian reboiler menggunakan steam jenuh pada suhu 150 o C, dengan laju alir sebesar 15 per jam dari produk bawah yang masuk reboiler. Dari data yang sederhana tersebut, desainlah: a. Laju alir air pendingin dan steam pemanas dan yang digunakan dalam proses tersebut b. Flow sheet utilitas dan berapa total penggunaan air pada sistem utilitas. 107 BAB KE 7 INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA Untuk mendapatka kualitas dan kuantitas produk yang diinginkan serta keselamatan baik karyawan maupun alat proses, maka instrumentasi dan keselamatan kerja merupakan dua factor yang sangat diperlukan. Instrumentasi digunakan untuk mengetahui dan mengendalikan jalannya proses agar produksi menjadi optimal. Keselamatan kerja digunakan untuk mencegah kerugian nyawa, materi, alat-