belum mengalami masa pubertas. Anak juga merupakan keturunan kedua, dimana kata anak merujuk pada lawan dari orang tua, orang dewasa
adalah anak dari orang tua mereka, meskipun mereka telah dewasa. Seorang anak biasanya memiliki pola pikir yang polos dan apa adanya
karena mereka masih belum mengerti sesuatu yang benar dan sesuatu yang salah. Oleh sebab itu proses perkembangan pola pikir dan tingkah laku
anak dipengaruhi oleh bimbingan orang tuanya. Jika salah dalam mendidik seorang anak, akan dipastikan seorang anak tersebut menjadi nakal.
Pendidikan yang formal yang diperlukan untuk proses perkembangan dan pertumbuhan seorang anak untuk menjadi dewasa.
4.3.2 Indeks Index
Sesuai dengan pengertian indeks itu sendiri adalah adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda
yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat Sobur, 2004: 42. Indeks
yang pertama dalam karikatur ini adalah tulisan “MUNGKIN KITA INI DIANGGAPNYA CUMA SEBAGAI
REPOEBLIK TKI
” ,
tulisan ini yang dipikirkan anak kecil di dalam benaknya. Tulisan
“MUNGKIN KITA” , kita memaknakan sebagai bangsa Indonesia. Lalu
“DIANGGAPNYA”, memaknakan bahwa bangsa Indonesia dinilai remeh
oleh bangsa Malaysia. Sedangkan
“REPOEBLIK TKI ”
, memaknakan bahwa sebuah Negara Republik yang selalu mengekspor
TKI.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kesimpulan indeks “MUNGKIN KITA INI DIANGGAPNYA CUMA SEBAGAI
REPOEBLIK TKI
” dalam karikatur tersebut
adalah selama ini bangsa Malaysia menganggap atau menilai remeh Indonesia karena selalu mengekspor bangsanya atau masyarakatnya
menjadi TKI di Malaysia. Sebagai Negara Kesatuan atau Republik, Indonesia merupakan negara terbesar pengekspor TKI ke Malaysia, oleh
sebab itu Malaysia bersikap sombong dan meremehkan Indonesia. Sebagian besar TKI di Malaysia hanya menjadi pembantu rumah tangga
yang terkadang selalu disiksa bahkan diperkosa oleh majikannya.
Tulisan “REPOEBLIK” merupakan Ejaan Suwandi, ejaan
tersebut dipakai sekitar tahun 1945. Karikaturis memakai ejaan tersebut dalam karikaturnya karena ingin menyindir pemerintah akan sikap
nasionalisme karena menyangkut kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Selain itu, tulisan tersebut memakai huruf kapital,
bercetak tebal, dan pada tulisan “REPOEBLIK TKI” ukuran huruf lebih
besar dan bertanda seru memaknakan penegasan isi pesan dari karikatur tersebut menyampaikan pesan melalui indeks atau menggambarkan suara
rakyat akan sebuah kritik sosial kepada pemerintah untuk bertindak tegas dalam mengurangi ekspor TKI ke Malaysia.
Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja bisa berarti suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek ataupun gagasan,
tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Hal itu dikarenakan terdapatnya nilai fungsional dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
nilai estetika dalam suatu huruf. Pemilihan jenis huruf disesuakan dengan citra yang ingin diungkapkan.
Indeks yang kedua dalam karikatur tersebut adalah tulisan 040910. Makna dari tulisan 060910 adalah tanggal atau edisi dari karikatur dalam
Koran Kompas. 04 memiliki makna tanggal 4, lalu 09 memiliki makna bulan 9 atau bulan September, dan 10 memiliki makna tahun 2010. Jika
seluruhnya digabungkan bermakna 4 September 2010, sesuai dengan edisi karikatur dalam Koran Kompas.
Indeks yang ketiga dalam karikatur tersebut adalah sebuah garis melengkung di telunjuk tangan kiri orang laki - laki berpakaian khas
Malaysia yang memakai peci dan sarung. Garis melengkung di telunjuk tangan kiri orang laki - laki berpakaian khas Malaysia memaknakan
adanya hubungan sebab - akibat yang dihasilkan dari simbol yang dihasilkan dalam karikatur tersebut. Selain itu garis melengkung tersebut
dapat juga memaknakan adanya sebuah gerakan tangan di jari telunjuk orang laki - laki berpakaian khas Malaysia.
Indeks yang keempat dalam karikatur tersebut adalah dua buah garis melengkung di kedua tangan orang laki - laki berpakaian khas
Malaysia yang memakai peci dan sarung. Dua garis melengkung di kedua tangan orang laki - laki berpakaian khas Malaysia memaknakan adanya
hubungan sebab - akibat yang dihasilkan dari simbol yang dihasilkan dalam karikatur tersebut. Selain itu dua garis melengkung tersebut dapat
juga memaknakan adanya sebuah gerakan tangan di kedua tangan orang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
laki - laki berpakaian khas Malaysia, seperti halnya pada indeks yang ketiga.
Indeks yang keelima dalam karikatur tersebut adalah dua buah garis melengkung di kedua tangan yang mengepal di depan dada orang
laki - laki yang bertopi. Dua garis melengkung di kedua tangan yang mengepal di depan dada orang laki - laki yang bertopi memaknakan
adanya hubungan sebab - akibat yang dihasilkan dari simbol yang dihasilkan dalam karikatur tersebut. Selain itu dua garis melengkung
tersebut dapat juga memaknakan adanya sebuah gerakan tangan di kedua tangan orang laki - laki berpakaian khas Malaysia, seperti halnya pada
indeks yang ketiga dan keempat. Indeks yang keenam dalam karikatur tersebut adalah sebuah garis
yang menyerupai bentuk halilintar dibawah tulisan “mungkin kita ini dianggapnya cuma sebagai REPOEBLIK TKI”
Indeks tersebut memaknakan sebuah hubungan sebab - akibat dari ekspresi kaget yang
dialami oleh anak kecil yang terdapat dalam gambar tersebut. Halilintar sendiri merupakan suara keras yang timbul akibat bertemunya ion positif
dan ion negatif yang terdapat di awan jika akan terjadi hujan. Halilintar terkadang sering mengagetkan orang karena suaranya yang sangat keras.
Oleh karena itu simbol yang digambarkan dalam karikatur tersebut menggambarkan bahwa anak kecil tersebut mengekspresikan sebuah
kekagetan dan keheranan. Wajar jika anak kecil tersebut secara tidak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
langsung memiliki ekspresi tersebut, karena biasanya pola pikir anak kecil masih polos dan lugu.
4.3.3 Simbol Symbol