Ikon Icon Karikatur Oom Pasikom Pada Surat Kabar Kompas “Kontroversi

satu cara untuk menimbulkan pola pikir yang dinamis dan kritis oleh khalayak yang membaca Surat kabar Kompas yang telah ditentukan oleh pembuat karikatur. Dapat dikatakan bahwa dengan memberi stimulus pada khalayak akan sebuah karikatur yang menjadi daya tarik untuk dapat diingat oleh khalayak, bahwa dengan memberi umpan kepada khalayak maka tergantung bagaimana respons yang diterima khalayak dan dapat memberi efek sebesar apa terhadap sebuah karikatur yang disajikan oleh pembuat karikatur tersebut. Berdasarkan tiga kategori tanda Pierce yaitu ikon, indeks dan simbol, maka peneliti akan berusaha untuk memaparkan menganalisis karikatur Oom Pasikom pada Surat Kabar Kompas, edisi 4 September 2010 berdasarkan tiga kategori tersebut.

4.3.1 Ikon Icon

Pemilihan gambar dalam karikatur juga sangat besar peranannya, selain bisa menjadi ikon dan juga ciri khas dari tema karikaturnya, gambar juga bisa alat penyampaian pesan yang tepat, jika pembaca bisa mengingat sebagian dari tanda - tandanya, seperti gambar yang menarik sudah cukup, karena pada akhirnya jika seseorang mengingat tanda - tanda khas dari suatu karikatur, maka ia akan terdorong untuk mengingat dan mengidentifikasi hal - hal penting lainnya yang tertera pada karikatur tersebut. Dalam karikatur tersebut ikon pertama yang ditampilkan dalam karikatur tersebut adalah dua laki - laki yang berpakaian khas Negara Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Malaysia sehingga memaknakan menyerupai warga Negara Malaysia dengan mengenakan peci dan sarung. Pakaian khas Bangsa Malaysia adalah Baju Kurung. Baju Kurung adalah salah satu pakaian adat masyarakat Melayu di Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand bagian selatan. Baju kurung sering diasosiasi dengan kaum perempuan. Ciri khas baju kurung adalah rancangan yang longgar pada lubang lengan, perut, dan dada. Pada saat dikenakan, bagian paling bawah Baju Kurung sejajar dengan pangkal paha, tetapi untuk kasus yang jarang ada pula yang memanjang hingga sejajar dengan lutut. Baju Kurung tidak dipasangi kancing, melainkan hampir serupa dengan t-shirt. Baju Kurung tidak pula berkerah, tiap ujungnya direnda. Beberapa bagiannya sering dihiasi sulaman berwarna keemasan. Baju kurung sebenarnya merupakan jenis pakaian yang dipakai oleh laki - laki maupun perempuan. Namun sekarang ini ada kecenderungan untuk mengaitkan Baju Kurung hanya dengan kaum perempuan. Di Malaysia, Baju Kurung untuk laki - laki dikenal dengan sebutan Baju Melayu. Peci itu sendiri merupakan penutup kepala terbuat dari kain, berbentuk meruncing kedua ujungnya. Peci telah dikenal di Giri, salah satu pusat penyebaran Islam di Jawa. Ketika Raja Ternate Zainal Abidin 1486- 1500 belajar agama Islam di madrasah Giri, dia kembali ke Ternate dengan membawa kopiah atau peci sebagai buah tangan. Peci kemudian menjadi penanda sosial seperti orang yang beragama Muslim, dan orang berbangsa Melayu. Sedangkan sarung adalah adalah kain lebar yang dijahit Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pada kedua ujungnya sehingga berbentuk seperti tabung. Menurut catatan sejarah, sarung berasal dari Yaman. Di negeri itu sarung biasa disebut futah. Sarung juga dikenal dengan nama izaar, wazaar atau maawis. Masyarakat di negara Oman menyebut sarung dengan nama wizaar. Orang Arab Saudi mengenalnya dengan nama izaar. Penggunaan sarung telah meluas, tidak hanya di Semenanjung Arab, namun juga mencapai Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika, hingga Amerika dan Eropa. Sedangkan ikon kedua yang ditampilkan dalam karikatur tersebut adalah laki - laki berjanggut dengan memakai peci, kacamata dan jas. Laki - laki ini digambarkan menyerupai Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa. Dalam karikatur tersebut orang yang menyerupai Menteri Luar Negeri Indonesia berjanggut, definisi janggut adalah rambut yang tumbuh pada daerah dagu, pipi, dan leher pria. Rambut di daerah di atas bibir kadang juga dikelompokkan sebagai janggut walaupun secara spesifik lebih sering disebut kumis. Selain berjanggut orang laki - laki yang menyerupai Menteri Luar Negeri Indonesia tersebut memakai kacamata dan jas. Kacamata merupakan sebuah alat yang terbuat dari rangkat yang menyangga lensa, biasanya digunakan untuk membantu penglihatan atau melindungai mata dan juga untuk gaya. Kacamata khusus digunakan untuk melihat gambar tiga dimensi dari tampilan dua dimensi. Sedangkan jas identik dengan orang - orang yang memiliki kedudukan tinggi, misalnya presiden, menteri, gubernur, walikota, dan lain - lain. Jas adalah pakaian resmi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. model Eropa, berlengan panjang dan dipakai di luar kemeja. Setelan jas atau hanya disebut setelan sedikitnya terdiri dari sebuah jas dan sebuah celana panjang yang dibuat dari kain yang yang sama. Berdasarkan jumlah baris kancing di bagian depan, jas terdiri dari jas kancing sebaris single breasted dan jas kancing dua baris double breasted. Menteri Luar Negeri Menlu adalah posisi jabatan dalam pemerintah sebuah negara berdaulat yang berurusan dengan kebijakan luar negerinya. Jabatan ini dalam kabinet dapat disebut juga menteri untuk urusan luar eksternal. Posisi ini dipandang sebagai posisi menteri yang paling senior di bawah kepala pemerintahan, baik itu presiden maupun perdana menteri. Dalam sebuah pemerintahan koalisi, jabatan ini sering diserahkan pada wakil perdana menteri. Wewenang seorang menteri luar negeri sangat bervariasi tergantung sistem pemerintahannya. Jika sistem itu didominasi oleh perdana menteri atau badan eksekutif yang kuat, menteri luar negeri akan terbatas perannya. Di beberapa negara, menteri luar negeri dan menteri pertahanan saling berkoordinasi dalam kebijakan pertahanan dan diplomasi. Selain itu, secara tradisional menteri luar negeri bertanggung jawab atas berbagai tugas diplomatik seperti menerima pemimpin negara lain atau mengadakan kunjungan kenegaraan. Selain itu peran Menteri Luar Negeri mempunyai tugas membantu presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintah di bidang politik dan hubungan luar negeri. Dalam menjalankan tugasnya, Menteri Luar Negeri Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dibantu oleh badan - badan di bawahnya yang berada di luar negeri di negara - negara penerima atau pada organisasi - organisasi International. Ikon ketiga dalam karikatur tersebut adalah seorang laki - laki gendut dan bertopi. Gendut adalah seseorang yang memiliki badan besar, dapat disebabkan oleh asupan makanan yang mengandung lemak yang tinggi. Orang laki - laki gendut tersebut memakai topi, topi adalah suatu jenis pakaian yang digunakan di kepala. Topi biasanya memiliki pucuk tinggi dengan satu atau dua tepi. Topi dapat diletakkan di kepala atau pada beberapa jenis topi pada perempuan, dilengkapi dengan penyemat topi. Orang laki - laki yang berbadan gendut dan bertopi merupakan karakter Oom Pasikom, karena dalam setiap edisi karikatur Oom Pasikom pada Surat Kabar Kompas selalu ditampilkan orang laki - laki yang berbadan gendut dengan model wajah yang sama. Oom Pasikom itu sendiri merupakan editorial karikatur pada Surat Kabar Kompas yang menampilkan karikatur yang unik dan lucu. Karikatur tersebut sebagai media kritik terhadap pemerintah dari masalah - masalah yang terjadi di Indonesia. Di dalam media ini, karikatur menjadi pelengkap artikel dan opini. Keberadaannya biasanya disajikan sebagai selingan atau dapat dikatakan sebagai penyejuk setelah para pembaca menikmati artikel - artikel yang lebih serius dengan sederetan huruf yang cukup melelahkan mata dan pikiran. Ikon keempat dalam karikatur tersebut adalah seorang anak laki - laki. Anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. belum mengalami masa pubertas. Anak juga merupakan keturunan kedua, dimana kata anak merujuk pada lawan dari orang tua, orang dewasa adalah anak dari orang tua mereka, meskipun mereka telah dewasa. Seorang anak biasanya memiliki pola pikir yang polos dan apa adanya karena mereka masih belum mengerti sesuatu yang benar dan sesuatu yang salah. Oleh sebab itu proses perkembangan pola pikir dan tingkah laku anak dipengaruhi oleh bimbingan orang tuanya. Jika salah dalam mendidik seorang anak, akan dipastikan seorang anak tersebut menjadi nakal. Pendidikan yang formal yang diperlukan untuk proses perkembangan dan pertumbuhan seorang anak untuk menjadi dewasa.

4.3.2 Indeks Index

Dokumen yang terkait

BANJIR JAKARTA DI MATA ‘OOM PASIKOM’ (Studi Deskriptif Kualitatif Menggunakan Semiotika Pierce dalam Karikatur Editorial ‘Oom Pasikom’ dalam Surat Kabar Harian Kompas).

0 2 15

BANJIR JAKARTA DI MATA ‘OOM PASIKOM’ BANJIR JAKARTA DI MATA ‘OOM PASIKOM’ (Studi Deskriptif Kualitatif Menggunakan Semiotika Pierce dalam Karikatur Editorial ‘Oom Pasikom’ dalam Surat Kabar Harian Kompas).

0 3 13

PEMAKNAAN KARIKATUR “OOM PASIKOM” VERSI PROSES PERSIDANGAN KASUS WISMA ATLET (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur “Oom Pasikom” Versi Proses Persidangan Kasus Wisma Atlet Pada Koran Kompas Edisi Sabtu, 11 Februari 2012).

0 0 91

PEMAKNAAN KARIKATUR PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Pada Surat Kabar Kompas "Kontroversi Kasus Mafia Pajak Gayus Holomoan Tambunan" Edisi Rabu, 12 Januari 2011).

0 3 80

PEMAKNAAN KARIKATUR “OOM PASIKOM” PADA SURAT KABAR KOMPAS EDISI, 2 OKTOBAR 2010. (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur “Oom Pasikom” Pada Surat Kabar Kompas Edisi, 2 Oktober 2010).

0 0 89

PEMAKNAAN KARIKATUR “OOM PASIKOM” PADA SURAT KABAR KOMPAS EDISI, 2 OKTOBAR 2010. (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur “Oom Pasikom” Pada Surat Kabar Kompas Edisi, 2 Oktober 2010)

0 0 27

PEMAKNAAN KARIKATUR OOM PASIKOM PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Oom Pasikom Pada Surat Kabar Kompas“Kontroversi Hubungan Indonesia - Malaysia” Edisi sabtu, 4 September 2010)

0 0 25

PEMAKNAAN KARIKATUR PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Pada Surat Kabar Kompas "Kontroversi Kasus Mafia Pajak Gayus Holomoan Tambunan" Edisi Rabu, 12 Januari 2011)

0 0 22

PEMAKNAAN KARIKATUR “OOM PASIKOM” VERSI PROSES PERSIDANGAN KASUS WISMA ATLET (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur “Oom Pasikom” Versi Proses Persidangan Kasus Wisma Atlet Pada Koran Kompas Edisi Sabtu, 11 Februari 2012)

0 0 22

MAKNA KRITIK SOSIAL DALAM KARIKATUR EDITORIAL "OOM PASIKOM DAN CLEKTT" PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN SURAT KABAR JAWA POS

0 1 17