Komunikasi Non Verbal Landasan Teori

jamannya font ini di gunakan untuk jenis tex, taligrafi, dan jenis matematika angka - angka. http:www.searchfreefonts.comfontlucida- bright.htm . Arial dirancang untuk jenis yang satu pada tahun 1982 oleh Robin Saunders Patricia Nicholas dan desain A kontemporer sans serif, Arial berisi karakteristik lebih humanis daripada banyak dari pendahulunya dan sebagai tersebut lebih cocok dengan suasana dekade terakhir abad kedua puluh. Perlakuan keseluruhan kurva adalah lebih lembut dan lebih lengkap dibandingkan di sebagian besar industri gaya sans serif wajah. stroke Terminal yang dipotong diagonal yang membantu untuk memberikan wajah penampilan kurang mekanis. Arial adalah sebuah keluarga yang sangat serbaguna dari tipografi yang dapat digunakan dengan keberhasilan yang sama bagi teks pengaturan dalam laporan, presentasi, majalah dll, dan untuk menampilkan digunakan dalam surat kabar, periklanan dan promosi http:www.searchfreefonts.comfontarial.htm .

2.1.7 Komunikasi Non Verbal

Istilah non verbal biasanya digunakan untuk melakukan semua peristiwa komunikasi diluar kata - kata terucap dan tertulis. Pada saat yang sama kita harus menyadari bahwa banyak peristiwa dan perilaku non verbal ini ditafsirkan melalui simbol - simbol verbal. Dalam pengertian ini, peristiwa dan perilaku non verbal itu tidak sungguh - sungguh bersifat non verbal Mulyana, 2005: 312. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Jurgen Ruesch mengklasifikasikan isyarat non verbal menjadi beberapa bagian, antara lain : 1 Isyarat Tangan Isyarat tangan atau “berbicara dengan tangan” termasuk apa yang dimaksud eblem, yang dipelajari, yang mempunyai makna dalam suatu budaya atau sub kultur. Meskipun isyarat tangan yang digunakan sama, maknanya boleh jadi berbeda atau isyarat fisiknya berbeda, namun maksudnya sama. Berikut beberapa gerakan tangan yang umum digunakan dalam komunikasi : a Gerakan tangan yang membentuk huruf “V” untuk menandakan kemenangan. Terkadang juga mengarah pada tanda untuk perdamaian. b Tangan membentuk lingkaran dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, dan biarlah jari - jari yang lurus. Ini menunjukkan tanda “OK”. c Mengangkat jempol, di dalam beberapa kebudayaan tanda ini berarti “kerja bagus”. d Menggoyangkan tangan, tanda ini biasanya digunakan menyertai ucapan “hai” atau “selamat tinggal”. e “Mengatupkan” tangan atau merapatkan jari - jari tangan di beberapa kebudayaan tanda ini menunjukkan bahwa orang yang melakukannya sedang berpikir keras. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. f Melipat kedua tangan di depan dada dengan berdiri tegap, tanda ini biasanya berarti “diam dan berpikir sesuatu” g Gerakan tangan dengan jari telunjuk yang diarahkan ke lawan bicara, tanda ini menandakan memojokkan orang lain atau lawan bicara. h Gerakan meninju, mengepalkan tangan, atau jari - jari telunjuk diarahkan ke wajah atau ke dada lawan bicara. Tanda ini menunjukkan perasaan benci atau marah. Mulyana, 2005: 317 - 320 2 Postur Tubuh dan Posisi Kaki Postur tubuh sering bersifat simbolik dan mempengaruhi citra diri. Beberapa penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara fisik dan karakter atau tempramen. Klasifikasi bentuk tubuh yang dilakukan William Sheldon, misalnya hubungan antara bentuk tubuh dan tempramen. Sebagian anggapan mengenai bentuk tubuh dan karakter yang dihubungkan mungkin sekedar streotipe. Tubuh yang tegap sering dikaitkan dengan kepercayaan diri atau antusiasme. Cara berdiri atau duduk juga sering dimaknai secara berbeda di tiap Negara. Dalam banyak budaya, orang yang berdiri tegap dipandang berwibawa daripada orang yang duduk, sebagaimana orang yang tinggi dipersepsi lebih dominan daripada Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. orang yang pendek. Dalam situasi formal sering khalayak membentuk kesan mengenai kepribadiannya. Isyarat ini dapat menyesatkan, namun berpengaruh. Banyak orang berpikir bahwa mereka mampu menilai pembicara dan ketulusannya, keramahannya, rasa hormatnya pada khalayak, dan antusiasmenya berdasarkan cara ia berdiri, duduk, dan berjalan. Status seseorang mempengaruhi postur tubuhnya ketika ia berkomunikiasi dengan orang lain. Orang yang berstatus lebih tinggi umumnya mengatur postur tubuhnya secara lebih leluasa daripada orang yang berstatus lebih rendah. Status seseorang juga dapat terlihat dari cara ia meletakkan tangannya ketika ia berdiri dan berbicara dengan orang lain. Di Negara Indonesia, orang yang berbicara dengan merapatkan kedua tangannya telapak tangan menghadap ke belakang dan meletakkannya di depan selangkangannya hampir dapat dipastikan adalah orang yang jabatannya lebih rendah daripada orang yang berdiri dengan meletakkan kedua tangannya di samping atau di belakang punggungnya. Mulyana, 2005: 323 - 330 3 Ekspresi Wajah dan Tatapan Mata Ekspresi wajah merupakan perilaku non verbal utama yang mengekspresikan keadaan emosional seseorang. Sebagian pakar mengakui, terdapat beberapa keadaan emosional yang dikomunikasikan oleh ekspresi wajah yang tampaknya dipahami Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. secara universal ; kebahagiaan, kesedihan, ketakutan, keterkejutan, kemarahan, kejijikan, dan minat. Ekspresi - ekspresi wajah tersebut dianggap “murni”, sedangkan keadaan emosional lainnya misalnya malu, rasa berdosa, bingung, puas dianggap “campuran”, yang umumnya lebih bergantung pada intepretasi. Dalam hal ini, ekspresi wajah boleh sama, namun maknanya mungkin berbeda. Kontak mata mempunyai dua fungsi dalam komunikasi. Pertama, fungsi pengatur, untuk memberitahu orang lain apakah memberikan reaksi respon atau tidak, atau malah menghindarinya. Kedua, fungsi ekspresif, memberitahu orang lain tentang perasaan. Dalam keadaan normal, frekuensi menatap orang lain hanya sekilas, cuma satu sampai dua detik. Bila pandangan lebih lama, reaksi orang tersebut cenderung emosional. Boleh jadi pasangan tersebut akan mengubah kesan mengenai “status” hubungan, misalnya dari hubungan biasa pertemanan menjadi lebih khusus. Tampaknya orang - orang yang mempunyai hubungan dekat, seperti suami - istri atau orangtua - anak atau sahabat dekat, saling menatap sedikit lebih lama daripada orang - orang yang tidak saling mengenal. Semakin dekat hubungan diantara dua orang, semakin lamalah mereka berpandangan, meskipun ada batas maksimalnya. Tidak mengherankan yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dianggap intim mampu menyampaikan banyak makna lewat pandangan matanya, meskipun sedikit lebih berbicara. Secara umum dikatakan bahwa makna ekpresi wajah dan pandangan mata tidaklah universal, melainkan sangat dipengaruhi oleh budaya. Lelaki dan perempuan mempunyai cara berbeda dalam hal ini. Perempuan condong lebih banyak tersenyum daripada laki - laki, tetapi senyuman mereka sulit ditafsirkan. Senyuman laki - laki umumnya berarti perasaan positf, sedangkan senyuman perempuan mungkin merupaka respon terhadap kemarahan. Perempuan juga cenderung lebih lama melakukan kontak mata daripada laki - laki terlepas dari apakah mitra komukasinya perempuan atau laki - laki. Mulyana, 2005: 372

2.1.8 Pakaian Adat Khas Bangsa Malaysia

Dokumen yang terkait

BANJIR JAKARTA DI MATA ‘OOM PASIKOM’ (Studi Deskriptif Kualitatif Menggunakan Semiotika Pierce dalam Karikatur Editorial ‘Oom Pasikom’ dalam Surat Kabar Harian Kompas).

0 2 15

BANJIR JAKARTA DI MATA ‘OOM PASIKOM’ BANJIR JAKARTA DI MATA ‘OOM PASIKOM’ (Studi Deskriptif Kualitatif Menggunakan Semiotika Pierce dalam Karikatur Editorial ‘Oom Pasikom’ dalam Surat Kabar Harian Kompas).

0 3 13

PEMAKNAAN KARIKATUR “OOM PASIKOM” VERSI PROSES PERSIDANGAN KASUS WISMA ATLET (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur “Oom Pasikom” Versi Proses Persidangan Kasus Wisma Atlet Pada Koran Kompas Edisi Sabtu, 11 Februari 2012).

0 0 91

PEMAKNAAN KARIKATUR PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Pada Surat Kabar Kompas "Kontroversi Kasus Mafia Pajak Gayus Holomoan Tambunan" Edisi Rabu, 12 Januari 2011).

0 3 80

PEMAKNAAN KARIKATUR “OOM PASIKOM” PADA SURAT KABAR KOMPAS EDISI, 2 OKTOBAR 2010. (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur “Oom Pasikom” Pada Surat Kabar Kompas Edisi, 2 Oktober 2010).

0 0 89

PEMAKNAAN KARIKATUR “OOM PASIKOM” PADA SURAT KABAR KOMPAS EDISI, 2 OKTOBAR 2010. (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur “Oom Pasikom” Pada Surat Kabar Kompas Edisi, 2 Oktober 2010)

0 0 27

PEMAKNAAN KARIKATUR OOM PASIKOM PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Oom Pasikom Pada Surat Kabar Kompas“Kontroversi Hubungan Indonesia - Malaysia” Edisi sabtu, 4 September 2010)

0 0 25

PEMAKNAAN KARIKATUR PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Pada Surat Kabar Kompas "Kontroversi Kasus Mafia Pajak Gayus Holomoan Tambunan" Edisi Rabu, 12 Januari 2011)

0 0 22

PEMAKNAAN KARIKATUR “OOM PASIKOM” VERSI PROSES PERSIDANGAN KASUS WISMA ATLET (Studi Semiotika Pemaknaan Karikatur “Oom Pasikom” Versi Proses Persidangan Kasus Wisma Atlet Pada Koran Kompas Edisi Sabtu, 11 Februari 2012)

0 0 22

MAKNA KRITIK SOSIAL DALAM KARIKATUR EDITORIAL "OOM PASIKOM DAN CLEKTT" PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN SURAT KABAR JAWA POS

0 1 17