e PPN terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan DPP-nya.
3 Sesuai dengan keadaan yang sebenarnya yaitu apabila dalam
suatu Masa Pajak, PPN keluaran lebih besar daripada Pajak masukan, selisihnya merupakan PPN yang harus disetorkan.
e. SPT diisi dengan lengkap yaitu memuat semua unsur-unsur yang
berkaitan dengan objek dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam SPT antara lain:
1 Masa pajak yang bersangkutan, untuk SPT Masa PPN pembetulan diisi dengan masa pajak yang dibetulkan.
2 Nama PKP diisi dengan lengkap orang pribadi atau badan yang wajib mengisi SPT Masa PPN sesuai dengan yang tercantum pada
surat pengukuhan pengusaha kena pajak. 3 NPWP diisi dengan dengan NPWP sesuai dengan yang tercantum
pada surat keterangan terdaftar yang juga berfungsi sebagai Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak NPPKP.
4 Alamat PKP diisi dengan alamat PKP. 5 Nomor telepon diisi dengan nomor PKP.
6 Usaha diisi dengan jenis usaha yang dilakukan oleh PKP. 7 SPT Masa PPN yang terdiri dari lampiran 1 berupa daftar pajak
keluaran dan lampiran 2 berupa daftar pajak masukan agar diisi terlebih dahulu kemudian dipindahkan ke induk SPT Masa PPN.
8 Sebelum disampaikan ke KPP, SPT Masa harus ditandatangani, diberi nama jelas, jabatan, dan cap perusahaan.
f. SPT Masa diisi dengan jelas yaitu ditulis dalam Bahasa Indonesia,
menggunakan huruf latin, angka Arab, dan menggunakan satuan mata uang Rupiah.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk penghitungan PPN yang terutang dapat dihitung dengan cara mengalikan dengan tarif dengan
dasar pengenaan pajak. Penyetoran PPN harus dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak dan sebelum Surat Pemberitahuan
Masa Pajak Pertambahan Nilai SPT Masa PPN disampaikan. Atas keterlambatan penyetorannya, maka PKP akan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga
sebesar 2 dua persen per bulan dari dasar pengenaan pajak yang dihitung dari tanggal jatuh tempo pembayaran sampai dengan tanggal pembayaran, dan bagian
dari bulan dihitung penuh 1 satu bulan. Penyetoran untuk masa pajak bulan September dilakukan paling lambat akhir bulan Oktober, untuk masa pajak bulan
Oktober dilakukan paling lambat akhir bulan November, dan untuk masa pajak November penyetorannya dilakukan paling lambat akhir bulan Desember.
Pelaporannya disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak. Atas keterlambatan penyampainnya, maka PKP akan
dikenakan sanksi administrasi berupa sanksi denda sebesar Rp 500.000,00 lima ratus ribu rupiah untuk setiap masa pajak. Penyampaian untuk masa pajak bulan
September dilakukan paling lambat akhir bulan Oktober, untuk masa pajak bulan
Oktober dilakukan paling lambat akhir bulan November, dan untuk masa pajak November penyampainnya dilakukan paling lambat akhir bulan Desember.
Sarana yang digunakan dalam penyetoran PPN yaitu Surat Setoran Pajak SSP yang ditandatangani oleh Wajib Pajak, sedangkan sarana yang digunakan
untuk pelaporannya adalah Surat Pemberitahuan Masa PPN SPT Masa PPN yang diisi benar, lengkap, jelas dan dan ditandatangani oleh Wajib Pajak.
44
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Kumkang Label Indonesia atau yang dikenal dengan PT. KK Label Indonesia merupakan anak perusahaan dari PT. Kumkang Label Korea.
PT. Kumkang Label Korea memiliki 2 dua anak perusahaan yakni PT. Kumkang Label Indonesia dan PT. Kumkang Label Vietnam. PT Kumkang
Label Indonesia sendiri didirikan pada tahun 2010 dan beroperasi pada tahun 2011, dengan luas bangunan 4440 m
2
. Pemilik perusahaan ini berasal dari Korea yang bernama Choi Kabchul selaku president director dari perusahaan
ini. PT Kumkang Label Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri Penyablonan dan Percetakan Label Transference Label and Offset
Printing misalnya percetakan label pakaian dan papan nama. PT. Kumkang Label Indonesia dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak PKP pada
tanggal 5 April 2011.
B. Lokasi
PT. Kumkang Label Indonesia beralamat di Jl. Cendana Raya Kav. F 9 No. 8 Kawasan Industri Lippo Cikarang Delta Silicon 3, Desa Cicau,
Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Dasar pemilihan lokasi ini adalah:
1. Letak pabrik dekat dengan pusat kota dan sarana transportasi sehingga
memudahkan dalam penyaluran hasil produksi dan bahan baku.
2. Tenaga kerja mudah dicari dan di dapat, karena dapat menampung tenaga
kerja di daerah sekitar pabrik. 3.
Berada di Kawasan Industri.
C. Struktur Organisasi
PRESIDENT DIRECTOR GENERAL MANAGER
Administration Marketing Manager
Accounting Marketing Manager
Production QC Advisor
Technical Enggineering
Manager Avery Dennison
Manager Local
Manager Advisor
Advisor HRD Staff
Purchase Staff Accounting Staff
Marketing Staff Prod. Staff
Cutting Matched
Matched Devision
Colour Colour
Exim Staff Warehouse Staff
Design Staff
Delevery CTP
Devision Silk Print
Offset Printing
M E Building
Delevery QC Devision
Screen Devision
OP. Machine
Security Eyelet
Devision Driver
GA CS
Gambar 4.1: Struktur Organisasi PT. Kumkang Label Indonesia
Sumber: PT. Kumkang Label Indonesia
D. Deskripsi Jabatan
Dari gambar struktur organisasi perusahaan di atas dapat dilihat tugas dan tanggungjawab dari masing-masing jabatan sebagai berikut:
1. President Director PT. Kumkang Label Indonesia dipimpin oleh seorang president
director yang juga merupakan pemilik perusahaan. Sebagai pemilik perusahaan, maka ia bertanggunngjawab secara penuh terhadap kegiatan
operasional perusahaan secara keseluruhan. Tugas presiden direktur adalah:
a. Merencanakan, mengkoordinasi, mengawasi, dan mengevaluasi kegiatan perusahaan.
b. Mengambil keputusan yang jelas dan bermanfaat bagi semua pihak. 2. General Manager
General manager bertugas mengurusi segala hal yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. Tugas bagian ini adalah sebagai wakil
president director. Tugas-tugas lain bagian ini antara lain: a. Membantu president director dalam mengkoordinasi bagian-bagian
di bawahnya. b. Menyampaikan tugas-tugas dari president director kepada karyawan.
c. Mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya
kepada president
director.
3. Administration Manager a. Mengawasi dan mengkoordinasi bagian-bagian di bawahnya seperti
HRD Staff Human Resource Development Staff, exim team, M E building, security, driver, GA GS.
b. Mencari dan menerima tenaga kerja. c. Menangani urusan kesejahteraan dan keselamatan kerja karyawan.
d. Mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya kepada general manager dan president director.
4. Marketing Manager Avery Dennison dan Marketing Manager Local a. Mengawasi dan mengkoordinasi bagian-bagian di bawahnya seperti
purchase staff, warehouse staff, dan delevery. b. Bertugas dan bertanggungjawab dalam mencari dan menghubungi
pelanggan yang berhubungan dengan perusahaan baik dalam negeri maupun luar negeri.
c. Bertugas membuat kalkulasi harga dan penawaran harga yang baik dan kompetitif dan mengevaluasi.
d. Bertugas dan bertanggung jawab melengkapi dokumen-dokumen yang akan digunakan dalam proses produksi.
e. Bertugas menjalin komunikasi yang baik antara perusahaan dan pelanggan.
f. Bertanggungjawab dan bertugas dalam membuat laporan dan file
dokumen untuk devisi.