Waktu dan Tempat Penelitian

Dalam hal tanggal jatuh tempo penyampaian SPT bertepatan dengan hari libur, penyampaian SPT dapat dilakukan paling lambat pada hari kerja berikutnya. c. Jumlah Rupiah PPN dihitung dalam satuan Rupiah penuh dibulatkan kebawah. d. SPT diisi dengan benar yaitu: 1 Benar dalam perhitungan yaitu perhitungan PPN yang dilakukan dengan cara mengalikan tarif PPN sebesar 10 dengan DPP. 2 Benar dalam penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yaitu: a Tarif PPN adalah 10. b Tarif PPN sebesar 0 nol persen diterapkan atas: ekspor barang kena pajak berwujud, ekspor barang kena pajak tidak berwujud, dan ekspor jasa kena pajak. c Tarif pajak sebagaimana dimaksud pada point pertama dapat diubah menjadi paling rendah 5 lima persen dan paling tinggi 15 lima belas persen yang perubahan tarifnya diatur dengan Peraturan Pemerintah. d DPP yang dipakai untuk menghitung pajak yang terutang adalah jumlah harga jual, penggantian, nilai impor, nilai ekspor, atau nilai lain yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan. e PPN terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan DPP-nya. 3 Sesuai dengan keadaan yang sebenarnya yaitu apabila dalam suatu Masa Pajak, PPN keluaran lebih besar daripada Pajak masukan, selisihnya merupakan PPN yang harus disetorkan. e. SPT diisi dengan lengkap yaitu memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam SPT antara lain: 1 Masa pajak yang bersangkutan, untuk SPT Masa PPN pembetulan diisi dengan masa pajak yang dibetulkan. 2 Nama PKP diisi dengan lengkap orang pribadi atau badan yang wajib mengisi SPT Masa PPN sesuai dengan yang tercantum pada surat pengukuhan pengusaha kena pajak. 3 NPWP diisi dengan dengan NPWP sesuai dengan yang tercantum pada surat keterangan terdaftar yang juga berfungsi sebagai Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak NPPKP. 4 Alamat PKP diisi dengan alamat PKP. 5 Nomor telepon diisi dengan nomor PKP. 6 Usaha diisi dengan jenis usaha yang dilakukan oleh PKP. 7 SPT Masa PPN yang terdiri dari lampiran 1 berupa daftar pajak keluaran dan lampiran 2 berupa daftar pajak masukan agar diisi terlebih dahulu kemudian dipindahkan ke induk SPT Masa PPN.